IM S-2 part 4

695 54 4
                                    

Please tinggalkan jejak setelah baca dengan klik bintang dan koment,satu Vote dan satu koment anda adalah hadiah terindah buat penulis biar makin semangat dan kuenceng updatenya hehehe...love u all

Naya mengusap kepalanya yang terasa sedikit berat,kemudian samar2 telinganya mendengar suara jam berdentang 5 kali,disusul suara gemercik air seperti ada orang mandi,sedikit malas diusapnya wajah pelan agar ngantuknya sedikit hilang,tubuhnya mengg...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Naya mengusap kepalanya yang terasa sedikit berat,kemudian samar2 telinganya mendengar suara jam berdentang 5 kali,disusul suara gemercik air seperti ada orang mandi,sedikit malas diusapnya wajah pelan agar ngantuknya sedikit hilang,tubuhnya menggeliat berulang kali sebelum kemudian mengambil posisi duduk,untuk sesaat matanya kembali terpejam seperti tertidur lagi,sampai kemudian..

"Oh..kou sudah bangun Nay.." kata Affan yang baru keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk putih melilit bagian bawah tubuhnya membuat Naya membuka mata dan kesadaran yang beberapa saat lalu hilang seperti kembali dengan sempurna,dia ingat ini bukan kamarnya ...juga ingat kalo sekarang dia sedang menginap di rumah keluarga besar Affan dan terakhir kali ingatannya melayang saat Affan mengurungnya di kamar.Naya pun sadar semalam dia merasa demam lalu entah apa yang terjadi ,dan celakanya sekarang saat tersadar dia harus  melihat pemandangan yang baginya sangat porno itu hingga kemudian....

''Hwaaaa....."Naya menjerit kaget dan spontan memasukkan diri ke dalam selimut lagi.

"Kau kenapa?"Affan terdengar cuek, mengusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil,untung teriakannya bersamaan dengan suara adzan shubuh jadi gak membangunkan seisi rumah.

"Apanya yang kenapa?kenapa aku ada di sini?"teriak Naya dari dalam selimut.

"Kou demam,semalaman gemetar kedinginan,gak bisa pakai AC sedang Kia gak bisa tidur tanpa AC jadi aku membiarkanmu tidur di kamarku"Affan berkata datar sambil menyemprot tubuh dengan parfum khasnya,Naya sudah hafal bau itu karena aroma itu sudah sering dihirupnya saat bersama Affan.

"Lalu kenapa kamu juga ada di sini?kalo aku di sini kamu kan gak boleh sembarangan masuk apalagi hanya memakai handuk begitu"

"Aturan darimana itu?Ini kamarku,kamu yang numpang di sini,jadi ya kita pake bersama"

''Bukan begitu!!aku .."Naya kehabisan kata2,masak iya tadi malam mereka tidur bersama,astaga apa yang terjadi???Naya jadi kepikiran yang iya iya...

Affan tersenyum geli ''Tidak usah marah, kalo sudah enakan kamu boleh kembali ke kamarmu,atau barangkali kamu lebih suka di sini"katanya,Naya sudah tidak bisa menjawab apa2 lagi,rasanya jengkel,malu,marah dan entah apalagi.

"Aku keluar dulu.."kata Affan,Naya terdiam sesaat,menunggu sepi,saat dirasanya sudah tidak ada orang buru2 Naya membungkus badannya yang memakai piyama pendek dengan selimut lalu bergegas pindah ke kamar sebelah,sialnya kamar itu dikunci dan Kia gak bangun meski Naya sudah mengetuk dan memanggil namanya berulangkali,mau tidak mau akhirnya Naya kembali ke kamar Affan.

"Sebenarnya apa yang terjadi?kenapa jadi begini?siapa yang mengganti bajuku?dimana kerudungku?"tanya Naya putus asa,dari balik jendela Naya bisa melihat Affan yang ke mesjid bareng papanya dan beberapa orang yang bekerja di rumah itu.Wajah Affan terlihat lain saat mengenakan baju koko,cowok itu terlihat berbeda seperti bukan Affan yang dikenalnya selama ini,dingin,kasar dan angkuh.

Imperfect Mate (REPOST)Where stories live. Discover now