Enam Belas

103 17 4
                                    


*AUTHOR POV*

Irene masih saja duduk termangu di depan Sungai Han sambil menunggu kedatangan Taehyung.Sesekali dia tersenyum layaknya orang gila karena mengingat hal-hal kecil yang sering dia lakukan bersama Taehyung.

"Hei" sapa Taehyung sambil menepuk pundak Irene.

"Aish...kau ini selalu mengagetkanku" ujar Irene pada Taehyung yang sedari tadi hanya cengengesan.

"Mianhe..." jawab Taehyung sambil menyodorkan seikat bunga pada Irene.Irene hanya tersenyum simpul seraya mengambil bunga tersebut.

"Bunga yang cantik,gomawo

"Nde...tapi tidak lebih cantik dari perempuan yang sedang memegangnya" ujar Taehyung yang hanya dibalas oleh senyuman Irene.Irene sudah hafal betul,bahwa sahabatnya yang satu ini sangat pintar dalam hal merayu wanita.

"Kajja!" ajak Taehyung sambil menggandeng tangan erat tangan Irene.Irene hanya menuruti ajakan Taehyung tersebut tanpa mengatakan sepatah kata apapun.Karena baginya,tidak ada kata apapun yang dapat menggambarkan kebahagiaannya sekarang.

.

Setelah cukup lama berjalan,akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi bermain di sebuah taman hiburan untuk mengingat kembali masa-masa kecilnya.Mereka mencoba semua permainan yang ada.

"Bagaimana kalau kita naik roller coaster?" ajak Irene dengan tersenyum

.

*Taehyung POV*

"Bagaimana kalau kita naik roller coaster?" pertanyaan Joohyun tersebut membuatku diam seketika.

"R..roller coaster?"

"Nde...kenapa kau jadi gugup seperti ini? Kau takut?" tanya Joohyun padaku.Aku hanya diam sambil sesekali memikirkan jawaban yang tepat.Sebenarnya bukan masalah takut atau tidaknya.Hanya saja...

APA AKU AKAN KUAT?

Jujur saja,aku sedikit trauma dengan kejadian kemarin.Membentak orang sekali saja sudah membuatku tak bisa bernapas,apalagi naik roller coaster.Bisa-bisa aku sekarat.

"Tae..." sapa Joohyun mengagetkanku

"Kalau kau tidak mau tidak apa-apa,kita naik yang lain saja" sebenarnya aku cukup senang mendengar perkataan Joohyun barusan.Tapi bukankah tidak pantas jika aku menolak ajakannya barusan? Sepertinya dia ingin sekali naik roller coaster.

"Kajja!" ajaknya tiba-tiba sambil menggandeng tanganku untuk berjalan lagi.

"A..anniya..kita naik roller coaster saja" entah apa yang barusan kukatakan.Setidaknya dia bisa senang,kan mendengar persetujuanku barusan.

"Jjinjja?" tanya Joohyun padaku,yang hanya kubalas dengan anggukan.Dapat kulihat ekspresinya yang berubah 180 derajat ketika mendengar perkataanku.

.

Sebentar lagi roller coaster akan berjalan.Dan kini,aku dan Joohyun juga sudah siap untuk menaikinya.Aku sedari tadi masih sibuk mengendalikan deruan nafasku yang tak keruan.Sedangkan Joohyun terlihat begitu santainya menaiki wahana mematikan ini.Tapi tak apa,kalau dia bahagia,aku juga.

Heol...Apapun yang terjadi,kau harus kuat,Tae.Ingat,di sebelahmu kini ada seorang wanita yang sangat kau cintai.Jangan sampai kau memperlihatkan sisi kelemahanmu di hadapannya.

Dan akhirnya roller coaster pun berjalan.

.

"Woah...akhirnya..seru sekali kan tadi" hanya itulah yang bisa kudengar.Karena sejak turun dari roller coaster,mataku mulai buram,dan dadaku terasa sakit sekali.Tapi aku masih berusaha untuk menahannya.

Let Go [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang