Lima Belas

130 18 3
                                    


*Irene POV*

Aku menyusuri jalan yang sama siang itu.Sambil sesekali tersenyum dan mengkhayal tentang pertemuan singkat di restoran tadi.

Sungguh ini adalah hari terbaikku.Bagaimana tidak? Hari ini aku sudah bertemu dengan pangeran kecil-ku yang dulu selalu memberiku bunga.

"Heol...apa ada yang lebih bahagia dariku hari ini?" gumamku sambil terus berjalan.

Andai saja Taehyung mau kuajak jalan-jalan hari ini.Mungkin hari ini akan jadi hari yang paling membahagiakan dari seluruh hari-hari yang sudah kulalui.Tapi tak apa,kalau tidak sekarang berarti besok,kan.

"Oh,Irene?" sapa sebuah suara dibelakangku.Sontak aku langsung menengok ke sumber suara tersebut.

"Junmyeon?"

"Apa yang sedang kau lakukan disini? Tentunya dengan memakai baju ini? " tanyanya padaku.

Aigoo..apa yang harus kujawab.Tidak mungkin aku menjawab kalau aku hanya iseng,kan? Yang ada dia nanti malah menertawakanku.

"Oh,jjamkanman,sepertinya aku tau,dari baju yang kau pakai sepertinya kau yang tadi memimpin senam ibu-ibu di depan mall,kan?" tebaknya

"Yah,jangan sembarangan,sudahlah,kalau kau disini hanya untuk menertawakanku,aku pulang saja" jawabku ketus sambil membalikkan badan.

"Yah..jjamkanman" ucapnya sambil tiba-tiba memegang tanganku.

Aigoo...apa yang sedang dilakukan pria bodoh ini..Apa dia tidak tau ini tempat umum.Bisa saja ada yang mem-paparazi kejadian tadi,kan.

"Lepaskan,ada apa?"

"Heol..kau ini selalu marah-marah tidak jelas padaku,aku ini hanya ingin menyampaikan sebuah pesan padamu"

"Mwo?" tanyaku ketus.

"Aku ingin mengajakmu makan malam besok"

"Sirheo" jawabku singkat lalu mulai berjalan lagi.

"Yah...ayahku yang memintanya.." Teriakannya itu sukses membuatku membulatkan mata.Aigoo...ujian apa lagi ini? 

"K..kau serius? Kau tidak berbohong,kan?" tanyaku pada Junmyeon yang hanya dibalas gelengan kepala olehnya.Aigoo..kalau memang benar ini permintaan ayahnya,bagaimana caraku menolak? Tapi aku juga tidak mungkin membatalkan janjiku pada Taehyung.

"Em...apa tidak bisa diundur?" tanyaku pada Junmyeon.Berharap agar dia menyetujui perkataanku tersebut.

"Molla,aku hanya menyampaikan pesan" jawabnya sambil menunjukkan ekspresi seperti orang (BABO).

Heol...apa yang harus kujawab? Apa aku harus membatalkan janjiku dengan Taehyung? Anniya,aku tidak boleh membatalkan janji itu.Em..Lalu apa aku harus menolak ajakan ayah Junmyeon? Tapi aku tak tega...

"Arasseo,akan aku pikirkan dulu,b..bye" ujarku pada Junmyeon lalu segera pergi berlari menjauhinya.

.

.

Tak terasa malam telah datang dengan bulan beserta bintangnya yang selalu setia menghiasi langit malam.Aku masih tetap berbaring di atas ranjang sambil memikirkan hal yang sedari siang mengganggu pikiranku.

"Aigoo..apa yang harus kupilih? Atau lebih baik aku tak memilih semuanya? Aish...anniya,aku harus tetap pergi dengan Taehyung bagaimanapun caranya" ujarku sambil mulai mengambil setangkai bunga di atas meja.

Let Go [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang