Gracia pun berjalan menghampiri Vino karena Vino memanggilnya.

"Balonnya warna apa?" tanya Vino pada Gracia setelah Gracia sudah berdiri di hadapannya

"Item putih aja." jawab Gracia

Pemilik kafe itu menganggukkan kepalanya mengerti, "Oh item putih, oke siap nanti saya bilang ke pegawai saya buat ngedekor."

"Acaranya besok jam tujuh malem kan?"

Gracia menganggukkan kepalanya, "Iya jam tujuh."

"Kalo perlu tambahan dana kabarin saya aja gapapa, nomer telfon saya udah saya kasih kan tadi." ucap Vino

"Iya mas."

"Oke, kalo gitu makasih ya mbak."

"Sama-sama mas Vino."

Vino dan Gracia pun berjalan keluar dari kafe itu, lalu menuju lift untuk segera pergi dari gedung ini karena urusan mereka sudah selesai.

"Sekarang kemana?" tanya Vino setelah mereka sudah berada di mobil

"Cari gaun."

"Loh belum ada?"

Gracia menggelengkan kepalanya, "Belum."

"Sama nanti aku mau potong rambut ya," tambah Gracia

"Potong rambut kaya gimana?"

"Ya potong sebahu kayaknya bagus."

"Oh, oke."

Vino pun menyalakan mesin mobilnya, lalu melanjutkan perjalanannya kembali menjadi 'asisten' Gracia hari ini. Vino dan Gracia pun pergi ke salah satu mall ternama di Jakarta, membeli gaun untuk Gracia karena esok dia akan menjadi putri, dan juga mengubah gaya rambut Gracia. dan mungkin Vino akan membeli satu baju baru hari ini.

"Jangan warna ungu ya, plis." ucap Vino saat memperhatikan Gracia yang sedang melihat-lihat beberapa gaun di salah satu took

"Iya iya ih."

"Mending kamu pake putih aja besok, trus tamu-tamu suruh dresscode item aja. Gimana?" saran Vino

Gracia mengusap dagunya berpikir,

"Hmm, oke deh." ucap Gracia akhirnya sambil menganggukkan kepalanya

Gracia mengambil salah satu gaun berwarna putih yang menarik perhatiannya, dia pun langsung menoleh kearah Vino untuk menanyakan pendapatnya.

"Gimana? Bagus nggak?"

"Hmm.." Vino mengusap dagunya sembari memperhatikan gaun itu yang berada di genggaman Gracia

"Bagus sih kayaknya, tapi mending kamu coba dulu deh." ucap Vino

Gracia menganggukkan kepalanya, dia pun berjalan menuju ruang ganti untuk mencoba gaun putihnya itu. Vino pun kembali melihat-lihat baju yang ada disana, dan dia tertarik pada salah satu dress berwarna hitam yang ada disana.

"Mbak, ini all size gak ya?" tanya Vino pada salah satu pegawai disana sambil menunjuk satu dress yang dia incar tadi

Pegawai itu menganggukkan kepalanya, "All size kok mas."

"Oh yaudah, saya ambil ini ya. Saya bayar sekarang, gak nunggu yang tadi. Trus nanti barangnya dikirim ke alamat rumah aja, bisa kan?"

"Bisa kok mas, mari ke kasir."

Vino menganggukkan kepalanya, dia pun mengikuti langkah pegawai itu yang membawa dress hitam incarannya. Vino pun langsung melakukan proses pembayaran dan juga menuliskan satu alamat disana.

Untitled.Where stories live. Discover now