Part 16

2.3K 172 59
                                    

***

Keesokan harinya, pagi hari di hari minggu yang cerah ini Gracia sudah terbangun dari tidurnya. Seperti biasa, dia membuka gorden jendelanya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Kegiatan Gracia di hari minggu selalu lari pagi, walau hanya di sekitaran komplek perumahannya saja. Dan kali ini dia berniat untuk mengajak Vino yang tidak pernah bangun pagi setiap hari minggu.

Setelah membasuh wajahnya dan membersihkan giginya, Gracia mengganti bajunya dengan baju biasa untuk dia berolahraga, merapikan rambutnya, memakai sepatunya, setelah selesai dia pun berjalan keluar kamarnya dan pergi ke kamar Vino.

Tok. Tok. Tok.

Tentu saja Gracia tidak asal masuk ke kamar Vino, dia akan tetap menjaga privasi pemuda itu dan juga bersikap sopan.

"Vinoo!"

Hening. Tidak ada jawaban.

"Ck, belum bangun pasti." gumam Gracia

Tok! Tok! Tok!

"VINOOO!" teriak Gracia lebih keras dari sebelumnya

Di dalam kamar, Vino menggeliat pelan mendengar seseorang meneriakkan namanya. Dia melihat kearah jam dinding di kamarnya, jam 7 pagi.

"Nghh apaan sih masih pagi juga.." kesal Vino

Vino menyibakkan selimutnya, turun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu kamarnya dan membukanya dengan wajah khas bangun tidurnya. Masih dengan kaos polos hitamnya dan juga boxer hitamnya juga.

"Apa sih.." ucap Vino dengan suara paraunya

"Cuci muka, ayo ikut aku jogging." ucap Gracia

Dengan wajah bantalnya dan mata yang masih belum sepenuhnya terbuka Vino menggelengkan kepalanya pelan,

"Biasanya kan sendiri, males ah masih ngantuk banget ini.." ucap Vino sambil berbalik badan berniat berjalan kembali menuju kasurnya

Namun sayang sekali Gracia sudah menahan tubuhnya dengan menjewer telinga Vino pelan yang membuat pemuda itu membuka matanya lebar dan meringis kesakitan.

"Aw! Aw! Apaan sih, aduh!"

"Ikut jogging gak!"

"Iya! Iya! Lepas dulu, lepas! Ikut iya ikut!"

Gracia tersenyum senang, dia melepas jeweran itu. Vino mengusap-usap telinganya yang sudah cukup memerah itu.

"Aku tunggu di bawah.." ucap Gracia sambil tersenyum

"Kesambet apaan sih, dasar.."

Vino pun berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan membersihkan giginya agar mulutnya tidak bau di pagi hari, setelah itu dia pun mengganti bajunya dan juga celananya, mengambil sepatu olahraganya dan memakainya, menyisir sedikit dan merapikan rambutnya. Setelah selesai, dia pun mengambil handphone nya lalu berjalan turun ke bawah menghampiri Gracia.

"Sarapan dulu nih susu coklat aku bikinin.." ucap Gracia sambil mengangkat satu gelas yang berisikan susu coklat

Vino menganggukkan kepalanya, dia pun menerima gelas itu dan meminum susunya sampai habis, kemudian diletakkannya gelas kosong itu di tempat cuci piring.

"Ayo." ucap Vino

Gracia menganggukkan kepalanya, mereka pun berjalan keluar rumahnya lalu berlari pagi bersama dengan riang. Tidak sepenuhnya riang, karena Vino masih mengantuk dan terpaksa menerima ajakan Gracia di pagi hari ini.

Untitled.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang