>>°036**My Heart Dead as My Life<<

744 84 16
                                    

"Seperti gelas ini, dia pernah menjadi indah, sebelum pecah. Dia pernah menjadi utuh sebelum terjatuh, seperti halnya hati saat ini kecewa, dia pernah bahagia, sebelum terluka...Apa menunggu itu seperti mendaki gunung? Meski kau tau rasanya lelah yang di topang punggung dan kakimu. Namun saat mencapai puncak seketika kau lupa rasa sakit itu? Bahkan bila perlu kau ingin mendaki yang lebih ekstrim lagi demi mendapat puncak yang indahnya abadi"

"Bukanlah untuk mencapai tujuan kita butuh kepastian? Tidak hanya menggantungkan pada sebuah pengharapan...Ribuan kembang api telah menggema pada langit dini hari tadi, babak baru kita masih berjalan dan aku terus berjuang untuk merpertahankanmu sedang kau bersi keras melupakanku...jika seperti itu.  Apa yang harus aku lakukan??  Bisakah kau menjawabku?? "

🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥

begitu mendapat kabar dari luhan jika Sehun tengah terluka dan kacau karna pertengkarannya dengan yeoja manis itu, membuat Chanyeol dan kai menyusuri setiap jalanan di daerah gangnam, sungai han, cheongdam dong, bahkan sampai ke distrik namgaegu. karna mereka sangat tahu, jika suatu hal menyinggung hati dan pikiran Sehun, itu akan sangat berdampak negatif nantinya.

namun mereka masih belum menemukan keberadaan Sehun. belum lagi gps mobil dan handphone nya mati membuat keduanya kesulitan mendapat informasi keberadaan Sehun.

"aiiish, kemana perginya si bodoh itu.."

"apa yang harus kita lakukan jika seperti ini.."

"Kai ah... Zitao imo menghubungiku, aku yakin ini pasti tentang Sehun.."

"Kau benar... kalau begitu angkat saja..."

"jika nanti ia menanyakan anaknya,, apa yang harus aku katakan bodoh.." dengus Chanyeol seraya mengigit bibir bawahnya kesal.

"kau bilang saja, jika Sehun memang sedang ada urusan ... jadi ia akan menginap di tempatmu.."

"kau berbohong?"

"jika seperti itu.. kau katakan saja kebenarannya.."

"Aissh.." dengan terpaksa, Chanyeol pun mengangkat sambungan teleponnya, ia berulang kali membuang nafas berat, seraya sesekali menatap Kai yang ikut penasaran.

"ndee imo.."

"Chan... bisakah kau datang ke rumah sekarang?"

"memang nya kenapa?"

"aku rasa suatu hal yang buruk terjadi pada Sehun.." ucap Zitao setengah gemetar, membuat Chanyeol sedikit terkesiap mendengarnya.

"mwo?? memangnya sehun kenapa imo?"

"ia datang dengan penampilan yang beantakan Chan... aku hanya takut terjadi sesuatu padanya, apalagi wajahnya penuh Luka.. bisakah kau segera datang sebelum Kris kembali sayang? Kai tau kan akhir akhir ini Kris sangat overprotective pada Sehun.. Aku hanya takut jika Kris melakukan hal hal yang tidak nantinya pada Sehun...."

"ndee imo, sebentar lagi aku dan Kai akan sampai disana.. kokjongma..."

sejenak kai dan chanyeol saling mengangguk tanda mengerti. lalu segera beranjak ke distrik Gangnam tempat tinggal Sehun.

*

*

*

yah memang Sehun beranjak ke rumahnya dengan Selamat, namun tak seperti biasanya Zitao melihat anaknya serapuh dan sehancur ini. ada apakah gerangan yang terjadi dengan putra semata wayangnya tersebut. pasalnya begitu Zitao menyambutnya, Sehun malah berteriak histeris, dan berlari kearah kamarnya, lalu terdengar berbagai pecahan kaca dan benda yang sepertinya anak itu hancurkan dalam seketika. membuat suasana hati Zitao meradang, dan menyuruh beberapa bodyguardnya untuk segera membuka kamar Sehun dengan pasword, karna selain dikunci, setiap ruangan di rumahnya memang selalu pakai kata sandi berupa pas4.

Love_Hate. (HunHan) Where stories live. Discover now