>>°013**Help!!! <<

1K 130 9
                                    

sorry for typo yang masih suka bertebaran eoh...

jangan lupa buat Vomment cantiknya juga yah...

*********

Jika memang harus mengungkit arti penting nya dirimu.. maka aku akan berkata, jika Kau bukanlah daun yang selalu jatuh dimusim gugur.

Bukan Bintang yang terang dimalam hari..bukan pula lilin yang selalu meleleh dimakan api.

Tapi,,,

Dirimu seperti Edelweizs yang selalu jadi kebanggaan abadi di dalam hatiku...

*

*

*

Saat masuk ke dalam cafe tersebut, sepintas Sehun melihat langkah Luhan yang terlihat buru buru. Meski sebenarnnya kedatangannya kesini karna ajakan dan paksaan Chanyeol dan kai, maka dari itu ia mau mau saja. Apalagi jika mengingat bahwa Luhan juga sering datang ketempat ini. Maka dari itu, ia sekali lagi ingin memastikan tentang penawarannya tempo hari. Namun, berhubung Kai dan Chanyeol masih berada jauh dari nya karna berbincang bincang dengan Baekhyun. Maka dari itu Sehun memutuskan menyusul Luhan terlebih dahulu.

"kak Xiu..." panggil Luhan saat masuk kedalam ruangan yang dimaksud oleh pelayan tadi dengan sedikit ragu. Namun dengan cepat tangan seseorang menahannya sebelum Luhan terlalu masuk kedalam ruangan tersebut. Hingga membuatnya sedikit tersentak kaget.

"Sehun..?"

"yakk, kau mau apa kesana?"

"aissh, bukan urusanmu.." jawab Luhan seraya melepaskan pegangannya secara kasar. Dan hendak masuk lagi, tapi dengan cepat Sehun kembali menahan tangannya.

"didalam sana tak mungkin ada orang.. apa kau tak tahu tempat apa ini?"

"aku tahu, tapi sepertinya ini bukan urusanmu.."

"apa kau mencoba menghindariku Luhan-ah?" tanya Sehun masih memegang tangan Luhan, menatap punggungnya yang seakan enggan untuk menoleh dan berbalik menatapnya saat berbicara.

'Aissh, yeoja ini benar benar unik..!!'

"apa hal ini ada urusannya denganmu sekarang?" ucap Luhan dengan sinis nya seraya menoleh dan balik menatap Sehun. "apa dari awal pertemuan kita kau memang sudah tahu akan hal ini Oh Sehun yang terhormat?"

" Apa maksudmu?"

"ahh, sudahlah sepertinya aku hanya akan buang buang waktu jika terus berbicara denganmu.."

"Luhan..!!" geram Sehun seraya meninggikan suaranya sampai naik satu oktaf.

"jangan hanya karna ciuman itu.. ahh, ani.. kecupan gila yang kau lakukan.. maka aku akan berubah pikiran, jawabannya adalah tidak..karna, aku bukan yeoja yang sama yang selalu kau permainkan.." balas Luhan tak kalah sinis, dan hendak pergi meninggalkan tempat itu, sebelum otaknya kembali meledak karna berada disatu ruangan bersama Sehun. Namun baru dua langkah untuk keluar, tiba tiba saja, suara dentuman keras terdengar, hingga membuat keduanya menoleh secara bersamaan. Membuat perhatian Sehun ikut teralihkan, padahal ia ingin sekali menjelaskan sesuatu pada Luhan.

BRUUKH

Dengan langkah yang sedikit berlari untuk memburu pintu ruangan tersebut, namun dengan cepatnya Pintu ruangan itu sudah tertutup begitu saja.

"ahh, tidak.. apa yang terjadi.." ucap Luhan seraya mencoba membuka kenop pintu tersebut. Namun nihil. Pintu itu terkunci dari luar.

Sehun yang baru saja sampai didepan pintu tersebut menatap Luhan dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan.

Love_Hate. (HunHan) Where stories live. Discover now