>>°002**Unforeseen_Something<<

2.9K 226 14
                                    


Annyeong gaesz,,, i'm back yeaaay!!

Sebelum baca jangan lupa tekan
🌟 dipojok kiri bawah, eoh..!!
Don't Forget!
La Tansa..
Wkwk😃

🐣

🐣

🐣

🐣

🐣

KRIIINGG. KRIIINGG. KRIIINGG.

Suara jam weker terdengar sangat nyaring dari sebuah kamar bernuansa baby white Blue, milik seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara jam weker terdengar sangat nyaring dari sebuah kamar bernuansa baby white Blue, milik seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya. Mungkin Ia masih berkelana dialam mimpi nya, sampai tidak begitu mengindahkan suara jam weker tersebut, bahkan panggilan dari 2orang maid yang masih tengah mengetuk pintunya, hanya sebatas nyanyian rindu yang berlalu. Mereka tak bisa begitu saja menerobos masuk. Karna tak seperti biasanya, pagi ini pintu kamar gadis itu dikunci dari dalam.

KRIIIING..KRIIIING... KRIIIING...

Dan untuk yang kesekian kalinya suara itu kembali memekakkan telinga. Membuat 2orang maid tadi masih menatap pintu itu penuh kekhawatiran, karna waktu terus berjalan. Pasalnya hari ini gadis itu ada wawancara untuk Skripsi yang dikerjakannya semalaman suntuk. Mungkin karna itu juga kini Ia sangat susah untuk bangun.

Sampai Akhir nya sebuah suara mengagetkan ke2maid tersebut.

"Apa anak itu belum bangun juga??"

"Ya.."

"Yasudah.. kembalilah bekerja, biar aku yang membangunkannya.." setelah mendengar penuturan dari ibu nya, ke dua maid itu pun berlalu.

Tanpa berlama" lagi, Lay segera menekan berapa digit nomor yang terpasang disamping pintu gadis tersebut. Dan sedetik kemudian pintu itu terbuka.

"Aishh. Anakku ini, Kenapa sikap nya selalu saja sama Dengan Ayahnya.." gerutu Lay sambil geleng geleng kepala begitu melihat putri semata wayang nya tertidur Dengan penyumpal telinga, dan keadaan kamar yang berantakan, seperti kapal pecah. Semua bantal gulingnya berhamburan dilantai. Begitu juga Dengan jam weker yang seperti nya sesaat yang lalu Ia banting hingga hancur, sampai tak berbentuk lagi. Untung nya saja hari ini Lay tidak ada jadwal Pergi ke rumah sakit. Sehingga Ia bisa melihat bagaimana kelakuan putri semata wayang nya itu. Dengan lembut Lay mengelus surai kecoklatan rambut putrinya, sambil melepas penyumpal telinga yang digunakan putrinya. Lalu tanpa aba aba lagi Ia berteriak kencang Dan begitu nyaring hingga kedua mata berlensa biru itu terbuka saking kagetnya.

Love_Hate. (HunHan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang