#05 Can You?

3.5K 390 46
                                    

Mian for typo.













Kedua kaki hayi berayun, kedua matanya tertuju pada jendela ruangannya yang masih terbuka. Sudah satu jam sejak kepergian jiwon, dia menjadi seorang diri diruangannya.

Suara dentang Jam terdengar diruangannya yang begitu sepi, jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Hayi mendesah pelan, tangannya memegang cincin emas yang berada di jari manisnya. Cincin pernikahannya dengan hanbin beberapa tahun silam, hayi tersenyum tipis. "Aku berharap, kau selamanya menjadi milikku bin.."

Cklek!

Terdengar suara pintu yang terbuka, membuat hayi menoleh kearah suara tersebut. "Nyonya Kim, saya sudah membawa radio seperti yang anda minta." seorang perawat berjalan kearah hayi dan meletakkan radio berukuran sedang ke atas nakas.

Hayi tersenyum, "Gomawo.. Kau bisa pergi." Perawat itupun mengangguk dan segera melangkah pergi keluar ruangan pasiennya.

Hayi menekan tombol On dan mencari saluran yang enak untuk didengarkan, hingga hayi menjatuhkan pilihannya pada saluran 79.

'Kembali lagi dengan saya,Chandra Kim. Untuk yang baru bergabung dengan kami, silahkan rileks saja. Seperti yang sudah kita bahas beberapa menit yang lalu, saya akan mendengarkan keluh kesah anda tentang permasalah anda yang bersangkutan dengan cinta. Oh ada yang sudah menghubungi saya, mari kita dengar apa permasalahannya. Yeobseo, dengan siapa dimana?'

Hayi merebahkan tubuhnya dan mendengarkan radio yang masih senantiasa dia dengar. 'Yeobseo, namaku Yoo Sijin, aku dari Gwanghwamun.'

'Hai Sijin, senang berkenalan denganmu. Jadi, ceritakan permasalahanmu.'

'Hmm.. Beginii, Aku sudah menikah, dan nama istriku adalah Yoo Mirae. Kami sudah menikah selama 6 tahun. Dan sebenarnya juga, sudah seminggu aku sadar dari komaku selama satu tahun..'

'Oh benarkah?! Aku ikut senang atas kepulihanmu, Sijin. Lalu, bagaimana hubungan kalian?'

Hayi mulai memejamkan matanya ketika merasakan kantuk yang mulai datang, namun kantuk itu hilang ketika suara Sijin yang parau terdengar.

'Mirae berselingkuh dengan CEO ditempat dia bekerja, mereka menjalin hubungan sudah 9 bulan dibelakangku. Bahkan, Mirae mengandung anak dari CEO itu..'

'Sijin.. Aku tidak terlalu terkejut dengan ceritamu ini, karena aku juga sering mendengarnya. Hanya saja, perselingkuhan mereka sudah sangat jauh. Jadi, lepaskanlah Mirae untuk pria itu, kau harus percaya Sijin, bahwa mirae bukanlah wanita yang tepat untukmu..'

'Chandra, bagaimana bisa aku meninggalkannya.. Aku begitu mencintainya, dan dia berkata jika dia juga mencintaiku.. Dia juga menyesal karena telah melakukan ini semua..'

"Sijin bodoh atau bagaimana.. Seharusnya dia meninggalkan mirae dan hidup bahagia tanpa wanita itu." gumam hayi dengan kesal, dia benar-benar tidak habis pikir bagaimana jalan pikiran sijin saat ini.

'Aku tidak bisa berkata apapun lagi sijin, aku hanya memberikan mu saran untuk meninggalkannya.. Yeah meskipun kau memberinya kesempatan kedua, itu tidak jadi masalah jika kalian masih saling mencintai. Tapi sijin, jangan lupakan bahwa ayah dari anak yang mirae kandung masih ada didunia ini.. Heum, sepertinya Sijin telah memutuskan sambungan secara sepihak kkkk~ Baiklah, mari kita dengar kan lagu yang akan saya putar sebentar lagi, dan tetap bersama dengan saya di saluran 79. Saya akan menunggu cerita kalian hingga pukul 3 nanti. Selamat mendengarkan, Epic High ft (Lee Hi) — Can You Hear My Heart?'

Hayi kembali memejamkan matanya, rasa kantuk yang sempat menghilang, kini mulai menyergapnya. Alunan musik dari radio terus terdengar dengan volume pelan. Hingga, dia mulai terbuai akan alam bawah sadarnya.

Baby Sitter || BinHwan ✔Where stories live. Discover now