Part 32 - I Like You So Much, You'll Know It

1.2K 208 85
                                    

Chen melirik Naeun yang duduk di sudut. Menunggu Luhan untuk mengantar mereka pulang setelah menjadi saksi percobaan penculikan Chanyeol. Chen menghela nafas. Ia benar-benar ingin menyampaikan rasa terimakasihnya pada yeoja itu. Namun yeoja itu telah menjauhinya belakangan ini. Bagaimana bisa Chen mengajak Naeun bicara sedangkan yeoja itu menatap matanya saja tak mau?

Chen melirik jam. Sebuah ide tiba-tiba muncul di otaknya. Ia bangkit dari kursi, membuat Naeun meliriknya sekilas lalu kembali menunduk. Ia berdehem dan melangkah keluar dari kantor polisi.

Tak lama kemudian, ia kembali dengan kantung plastik di tangannya. Ia berhenti di depan Naeun, merogoh kantung plastik yang ia bawa, lalu mengambil sepotong Kimbap segitiga dan susu pisang.

"Ambillah."

Naeun melirik makanan di depannya ragu-ragu. Chen berdecak.

"Aku tak ingin kau sakit perut karena kelaparan. Cepat ambil!"

Naeun mengangguk dan mengambil makanan di depannya.

"Gomawo." ucapnya dengan wajah merona.

Apa-apaan wajah malu-malunya itu?! Dimana yeoja muka tembok yang biasa teriak-teriak memanggilnya kakak ipar? Seandainya tak ada banyak orang disini, Chen pasti sudah meninju tembok sekarang.

Chen benar-benar ingin tahu apa yang terjadi selama liburan hingga Naeun jadi bersikap begini padanya. Bila saja ia tak tahu Naeun menyukai adiknya, ia pasti sudah mengira yeoja menyukai dirinya. Tingkah Naeun saat ini benar-benar mirip dengan gadis kecil yang sedang jatuh cinta dalam drama yang selalu ditonton Chanyeol.

"Ngomong-ngomong ...," Chen terdiam sebentar. Bila ia menanyakan itu sekarang bukankah situasinya akan semakin canggung? Ia berdehem, mengingat ia belum mengucapkan terima kasih sejak tadi, "Terimakasihkarenatelahmenolongadikku!"

Ia mengucapkannya dalam satu tarikan nafas. Lalu menunduk untuk melihat ekspresi Naeun. Yeoja itu menatapnya dengan mulut yang terbuka lebar. Chen tersentak melihat ekspresi Naeun yang tidak biasa. Berdehem sekali lagi, lalu kabur dengan telinga yang memerah imut.

Naeun menatap punggung Chen yang berlari menjauh. Ia menunduk dan menatap makanan yang diberikan namja itu. Tertawa kecil, membuka plastik kimbapnya dan mulai makan dengan lahap.

 Tertawa kecil, membuka plastik kimbapnya dan mulai makan dengan lahap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Kau sepertinya benar-benar putus asa hingga menculik anakmu sendiri." Irene tertawa.

Mereka tak ingin membuat Kris mendapatkan apa yang ia mau. Karena itu, Irene lah yang datang sebagai wali Chanyeol. Bukannya Bomi. Bila Bomi yang datang, namja itu pasti akan melakukan segala cara agar Bomi membujuk Suho untuk kembali memberi bantuan pada perusahaannya.

"Perusahaanmu bangkrut, dan sekarang kau akan dipenjara. Bagus sekali Wu Yifan."

"Kau dan kekasih busukmu itu. Kalian benar-benar menghancurkan hidupku!"

D'Jandas [Exo Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang