Part 13 - Hubungan Mereka Sungguh Rumit

3.3K 490 77
                                    

Bo Mi membasuh wajahnya dengan air. Ia mematikan keran dan mengambil tisu untung mengeringkan wajahnya. Ia menatap bayangannya di cermin. Mengapa ia harus merasa terganggu seperti ini? Apapun yang dilakukan Baekhyun bukanlah urusannya kan?

Ah iya ... Mungkin ini karena ia memikirkan D.o. Mungkin ini karena ia merasa dirinya memiliki nasib yang sama dengan Hayoung. Yah, hamil di luar ikatan pernikahan.

"Semua namja itu berengsek!" gerutu Bo Mi.

Tatapan Bo Mi berubah sendu. Tiba-tiba pintu toilet terbuka. Bo Mi menoleh dan mendapati Hayoung yang juga terkejut melihatnya. Ekspresi terkejut Hayoung pun berubah menjadi senyuman ramah.
"Sudah kuduga kau berada di sini Bo Mi-ssi, toilet wanita memang tempat yang tepat untuk bersembunyi dari namja ne?" kekeh Hayoung.

"Hayoung-ssi ...,"

"Sepertinya kau sangat istimewa sampai-sampai Baekhyun merendahkan diri untuk memohon padaku agar menjelaskan semuanya padamu. Aku sudah mendapat izin dari Baekhyun. Apa kau ingin menemaniku makan siang nanti?"

***

D.o memakan bekal dari Na Eun dengan lahap. Na Eun meringis melihat cara makan D.o. Tapi ia tak mengatakan apapun.

"Wuaaa daebak! Kau membuat ini sendiri?" D.o masih sibuk mengunyah.

"Tentu saja tidak! Umurku sama denganmu, kau pikir anak yang berumur delapan tahun seperti kita bisa memasak sesuatu yang rumit seperti ini tanpa bantuan orang dewasa apa?" ucap Na Eun malas.

"Ah sesuatu yang rumit? Berarti kalau yang sederhana kau bisa memasaknya?" tanya D.o penasaran.

"Tidak juga." Na Eun mengendikkan bahunya.

D.o berdecak. Tapi decakannya berubah menjadi seringai. Ia menggenggam kedua tangan Na Eun dan menaruhnya ke depan dadanya. Membuat gadis kecil itu salah tingkah.

"Na Eun-ah," D.o memandang Na Eun dengan mata berbinar.

"H-hm?"

"Jadilah pelayanku!"

Na Eun nyaris terjungkal dari kursinya. Ia hampir saja salah sangka kalau D.o ingin memintanya menjadi kekasihnya -_-. Untung saja bukan, kalau iya kan Na Eun bingung akan tetap mengejar Chanyeol atau beralih pada D.o :v.

"Mwo? Pelayan?"

"Hm! Dari pelayan naik tingkat menjadi teman, dari teman menjadi sahabat, dari sahabat menjadi calon adik ipar." jelas D.o.

"Banyak sekali tingkatannya!" protes Na Eun.

"Ah itu karena ... Kau akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapat restu Chen. Mungkin bisa berbulan-bulan ... Bertahun-tahun ... Atau beratus-ratus tahun. Chen itu bukan kepala batu lagi, tapi lebih keras dari batu." ucap D.o sedih.

"Begitukah?" Na Eun jadi tak percaya diri.

D.o tersenyum jahat dibalik ekspresi sedihnya. Ah kalian pikir anak ini akan menyerahkan Chanyeol? Calon adik tirinya yang imut-imut itu? Yang benar saja! Kemarin itu ia hanya bercanda untuk memancing emosi Chen. Dan itu juga bagian dari strateginya untuk membuat Na Eun menyerah. Berbeda dengan Chen yang menentang Na Eun dengan terang-terangan, D.o akan menggunakan cara halus untuk membuat Na Eun mundur dengan sendirinya. Di saat-saat seperti inilah otak liciknya sangat berguna. Ia takkan membiarkan Chanyeol kecil jatuh ke tangan si Pedofil Na Eun!

Lagipula sambil ia menjalankan strateginya, ia bisa memeras Na Eun dan menjadikan yeoja itu pelayannya. Pintar bukan?

"Baiklah kalau begitu! Asal kau membantuku aku akan menjadi pelayanmu!" ucap Na Eun bersemangat.

D'Jandas [Exo Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang