Part 30 - Beri Aku Pelukan Hangat!!!

1.3K 224 133
                                    

Halu semua! Gimana puasanya? Lancarkah? Oh iya, selama bulan puasa, ff ini akan dipost setiap hari sabtu jam 10:00 WITA. Ingat, WITA bukannya WIB. So, kalau Cherry telat, tagih ya!

Happy reading :)

***

Dijebak! Bomi dijebak! Ingin rasanya yeoja itu membenturkan kepala Baekhyun ke pintu. Sayangnya, itu tak bisa ia lakukan karena Baekhyun sudah berlindung di dalam kamarnya. Menunggu amarah Bomi mereda.

"Presdir Byun! Berikan kuncinya!" teriak Bomi. Memukul-mukul pintu dengan keras sambil membayangkan dirinya sedang memukul si empunya kamar.

"Tidak mau! Kenapa aku harus? Kalau kuberikan, kau akan pergi. Memang apa sulitnya tinggal disini untuk beberapa hari?!" balas Baekhyun.

Bomi meniup poninya kesal dan memilih untuk melangkah ke ruang keluarga, tempat anak-anaknya bermain bersama D.o. Ia memang setuju untuk ikut dengan Baekhyun ke rumah namja itu karena mengira Nyonya Byun sedang ada di rumah. Namun begitu sampai di rumah Baekhyun, Bomi tak melihat siapapun. Bahkan para pelayan sepertinya sudah diperintahkan untuk pulang lebih awal. Bomi yang sadar ia ditipu berniat untuk pergi. Sayangnya Baekhyun sudah mengunci semua pintu di rumahnya agar yeoja itu tak bisa kemana-mana.

"Eomma, sudah selesai main kejar-kejarannya?" tanya Chanyeol begitu Bomi mendudukkan diri di sebelahnya.

Bomi tidak menjawab. Ia hanya menepuk-nepuk rambut Chanyeol yang berbentuk mangkuk. Chanyeol tersenyum cerah dan kembali fokus menatap layar tv yang memutar drama Eunji.

Bomi melirik dua bocah lainnya. Mereka sedang sibuk merakit robot gundam baru milik D.o. Bomi menghela nafas, mungkin sebaiknya ia mandi lalu menyiapkan makan malam untuk mereka semua.

"D.o-ya, boleh pinjam toilet? Ahjumma ingin membersihkan diri." tanya Bomi.

D.o menoleh, "Hm! Anggap saja rumah sendiri. Lagipula ahjumma akan tinggal disini cepat atau lambat. Sikat gigi dan handuk baru ada di lemari. Ah! Ahjumma pakai sikat gigi Appa saja, biar mesra. Yang gagangnya warna hitam. Nanti aku akan meminta Appa menyiapkan pakaian untuk ahjumma."

"Hyung! Pakaian dalamnya yang warna merah muda ya! Eomma suka warna merah muda. Irene ahjumma suka warna hitam." sahut Chanyeol.

"Pilih yang seksi." tambah Chen sambil menahan tawanya.

Bomi melotot ke arah kedua anaknya. Astaga dua anaknya mulai berkhianat. Bahkan Chen juga?! Bomi rasanya ingin mati saja.

"Baiklah! Yang merah muda dan seksi." D.o berlari ke kamar ayahnya.

"D.o-ya! Andwae!" teriak Bomi malu. Namun terlambat, bocah nakal itu sudah masuk ke kamar Baekhyun. Bomi kembali menoleh pada anak-anaknya, "Begitu pulang kerumah, akan eomma hukum kalian!" ucapnya sebelum pergi ke kamar mandi dengan kaki yang dihentak-hentakkan.

Bomi bisa mendengar tawa kedua bocah itu di belakangnya. Awas saja! Akan ia potong uang jajan mereka! Begitu masuk ke kamar mandi, ia segera menutup pintu dan menunduk untuk mengambil handuk di lemari. Namun matanya tak sengaja melihat sikat gigi bergagang hitam milik Baekhyun di rak sikat gigi di samping westafel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
D'Jandas [Exo Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang