Part 22 - Salah Paham

2.9K 448 97
                                    

"Kau harus ... Pergi ke barat untuk mencari kitab suci dengan tiga siluman. Satu babi, satu Kera dan satu--,"

"Park Bo Mi aku serius!" bentak Suho.

Bo Mi tersenyum miring. Ia menatap Suho sinis.

"Kau pikir setelah apa yang kau lakukan selama ini aku akan memaafkanmu begitu saja? Not in a million years!" cibir Bo Mi.

Suho menatap Bo Mi jengkel. Bo Mi sendiri tidak memperdulikannya. Ia berdiri dan melangkah ke ruangannya dengan riang.

"Aisshh dasar wanita menyebalkan! Tapi aku masih tetap membutuhkan maafnya. Aisshh!"

***

Sehun benci Seulgi. Seulgi pun begitu. Tapi mereka harus berakting menjadi Cinderella dan Pangeran. Sehun beberapa kali merengek pada gurunya agar peran pangerannya diserahkan pada murid lain saja. Tapi sepertinya Ssaemnya memang sengaja menjadikan ini sebagai hukumannya karena ia telah menjadi anak nakal.

"Sehun-ah, Pangeran tidak menjambak rambut Cinderella! Seulgi-ya, Cinderella tidak menjewer telinga pangeran!"

Chanyeol yang mendapat peran sebagai ibu tiri hanya bisa menatap mereka dengan bingung. Astaga Pangeran dan Cinderellanya malah lebih ganas dari ibu tirinya. Chanyeol tidak terima perannya diambil begitu saja! Sepertinya memang seharusnya ia menjadi Spongebob di drama ini seperti kata Chen.

"Ssaem! Istirahat lima menit!" pinta Seulgi.

Ssaem mengangguk. Para anak-anak jatuh ke lantai dengan wajah lelah.

"Yak tak bisakah kau bekerja sama? Eonniku akan datang untuk menonton drama ini! Aku ingin ia melihat penampilan terbaikku!" keluh Seulgi.

"Itu masalahmu, bukan masalahku." cibir Sehun.

Seulgi menatap Sehun penuh dendam. Matanya berkaca-kaca. Tapi Sehun masih tetap tidak peduli. Hingga akhirnya Chanyeol yang melihat mereka pun iba dan menepuk pundak Sehun.

"Sehun-ah, mari berdamai dengan Seulgi. Hanya sampai pentas drama ini selesai saja. Setelah itu kau bisa memusuhinya lagi," ucap Chanyeol.

"Tapi--"

"Tinggal satu minggu lagi bukan? Kau hanya harus berdamai dengannya selama itu. Kalau kau melakukan itu, aku berjanji akan ikut memusuhi Xiu Min ahjussi selama kau berdamai dengan Seulgi." tawar Chanyeol.

Chanyeol memusuhi Xiu Min? Baiklah! Sehun menyeringai iblis. Irene mengatakan akan memberinya hadiah jika ia berakting dengan baik nanti. Suho juga. Sekarang ditambah lagi dengan Chanyeol yang berjanji ikut memusuhi Xiu Min kalau ia berbaikan dengan Seulgi. Sudah Sehun duga ia akan mendapatkan banyak keuntungan dari drama ini.

"Baiklah, hanya sampai pentas drama ini selesai bukan?" Sehun mengendikkan bahunya.

Seulgi tersenyum senang, ia menggenggam kedua tangan Chanyeol, "Chanyeol-ah gomawo! Kau malaikat penolongku!"

Chanyeol mengangguk sambil tersenyum manis. Sehun diam-diam berdecih. Ia harus memikirkan cara agar ia bisa menjauhkan Chanyeol dari Seulgi walaupun ia berbaikan dengan Seulgi. Ia tidak akan membiarkan Seulgi mencuri sahabatnya. Tidak akan!

***

Irene mengomel pada Suho yang mendorong troli di sebelahnya. Mereka sedang berbelanja untuk keperluan cafe. Suho memasukkan berbagai barang ke trolinya dalam jumlah banyak sehingga Irene berulang kali harus mengembalikan barang-barang itu ke raknya.

"Yak! Kau ini boros sekali!" gerutu Irene, "Aku takkan pernah mau lagi berbelanja bersamamu."

"Wae? Lagipula aku akan membelikan semua ini untukmu," ucap Suho acuh, "Kalau kau mau aku bahkan akan membelikan seluruh barang di Supermarket ini."

D'Jandas [Exo Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang