23

2.8K 301 31
                                    

Eowyn

"Kau bahkan tidak mengatakan apapun padaku sebelumnya Yoora!" luapan kekesalan Chanyeol terdengar dan bisa dipahami oleh beberapa orang lain yang berkumpul dengannya di ruangan kamar Putera Mahkota.

"Aku memang tidak tahu ini akan terjadi—

"TIDAK MUNGKIN KAU TIDAK TAHU! DEWA MEMBERIKANMU KEKUATAN MELIHAT MASA DEPAN DAN KAU TIDAK TAHU INI BISA TERJADI?!"

"AKU MEMANG TIDAK TAHU CHANYEOL!"

Mereka kini saling meneriaki satu sama lain, sementara kedua saudara Glorfindel lainnya belum ada keinginan untuk melerai atau pun bahkan menenangkan satu atau keduanya mengingat mereka berdua yang kini saling berteriak dan mengumpat adalah tertua.

"Terserah kau akan marah padaku setelah ini, tapi aku benar – benar mendapatkan penglihatan tentang apa yang terjadi dengan Baekhyun tepat pada hari ini, dan aku bukanlah mendapatkan penglihatan mengenai dirinya. Aku mendapatkan penglihatan mengenai keadaan Elayne, lalu aku mencari Yixing dan menanyakkan padanya bahwa itu adalah kejadian yang tengah berlangsung di Olympus karena Luna sudah tidak ada. Luna meninggalkan raganya dan mengembalikan kekuatan yang pernah diberikan oleh Elayne padanya sebelum ia meninggal. Dan karena kekuatan itu harus kembali pada Elayne, para Ratu menusukkan belati pada jantungnya—sama seperti bagaiamana Elayne meninggal—untuk membuatnya terbunuh kedua kalinya agar Baekhyun bisa sepenuhnya menerima kekuatan Elayne yang seharusnya. Aku juga tidak mengerti.. tapi itulah yang terjadi."

Chanyeol mendengarkan semuanya, hanya saja Putera Mahkota itu masih dibalut rasa emosi yang menjulang tinggi hingga ia enggan memandang kakak perempuannya, memilih memberikan punggung tegap nan lebarnya sebagai pemandangan yang bisa dilihat Yoora.

"Maafkan aku sungguh, aku benar – benar tidak melihat semua ini terjadi tepat sebelum Baekhyun merasakan tadi. Dan aku bersyukur Jongin tiba tepat waktu ketika kau membutuhkannya." Yoora melanjutkan penjelasannya dan kini ia yang merasa canggung akan apa lagi yang harus ia katakan pada Chanyeol.

Sehun dan Jongin yang masih duduk disana belum ada niatan untuk bergabung dan membantu Yoora, mereka masih tetap duduk diam dengan kepala menunduk dengan harapan dalam hati perbincangan penuh emosi ini akan segera berakhir.

"Lynkestis tiba!" suara Jongdae terdengar tanpa ada ijin atau sapaan menginterupsi lebih dulu. "Maksudku, Raja dan Ratu Lynkestis berada disini—

Mendengar itu, Chanyeol melangkah lebar keluar tanpa mengatakan apapun meninggalkan Yoora dan lainnya didalam ruangan itu.

"Perang kecil Glorfindel." Sehun menjelaskan dalam bisiknya ketika ia menangkap pandangan Jongdae kearahnya yang menanyakkan apa yang terjadi diantara mereka berempat.

.

XXIII

.

Tak lama setelah informasi yang diteriakkan oleh Jongdae dan juga Luhan mengenai kedatangan Raja dan Ratu Lynkestis ke Istana Eowyn, seluruh Putera dan Puteri Mahkota segera berkumpul mendekat pada pintu masuk, membentuk barisan disekeliling jalan untuk melakukan penyambutan dan juga memberikan salam hormat kepada mereka. Yunho dan Zhoumi ikut bersiap dan kini kedua Raja itu berdiri pada pintu masuk menunggu kendaraan yang mengantarkan petinggi Kerajaan Lynkestis tiba. Chanyeol ikut berdiri disamping Yunho, mengingat kini status dirinya adalah menantu dari Kerajaan Lynkestis.

"Kau tidak perlu menjelaskan apapun kepada mereka, karena Ibunya sendiri yang menusukkan pedang Phoenix pada jantung Elayne." Yunho berbisik. Berharap apa yang ia katakan bisa meredakan emosi yang masih terlihat pada wajah putera sulungnya.

Love of Tales (END)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum