10

4K 323 11
                                    

"Apa benar terjadi seperti penglihatanmu tadi?"

Yoora menganggukkan kepala kearah Kris dan tersenyum lebar. "Adikmu benar-benar menggemaskan."

"Tidak usah kau jelaskan. Aku tidak mau melihatnya." Kris yang sebelumnya berhenti melangkah dan memperhatikan Yoora kini melanjutkan langkahnya dengan wajah dinginnya.

Yoora tertawa sebentar dan kemudian menyusul Kris yang sudah berada cukup jauh dari posisinya.

"Chanyeol hanya menggendong Baekhyun dan kemudian mencium keningnya."

Kris berhenti seketika dan berbalik berjalan kearah yang ia lewati sebelumnya dengan wajahnya yang geram.

"Yak yak yak! Kau mau kemana?!"

"Memukul adikmu!"

"Yak!"

Kris tidak memperdulikan segala teriakan Yoora yang menahan dirinya yang kini melangkah cepat menuju kamar dimana Chanyeol dan Baekhyun berada, gerak kakinya dipaksa bergerak lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Dan hingga beberapa langkah kakinya akan berhasil tiba pada ruangan yang ia tuju, Yoora menarik badannya dan memintanya untuk menahan diri tidak masuk kedalam ruangan itu.

"Tahan sebentar emosimu!" Yoora berbisik tepat dibelakangnya dengan tangannya yang menahan mulut Kris untuk bersuara.

Kris menganggukkan kepala berkali-kali untuk meyakinkan Yoora bahwa ia tidak akan bersuara dan berbuat gegabah nantinya, Yoora sempat menahan dirinya dan menatap wajah Kris lama untuk mencari keyakinan bahwa sosok itu memang akan menuruti segala ucapannya. Yoora melepaskan tangannya dari mulut Kris dan kemudian membawa pria itu untuk berdiri didekatnya sementara tangannya menempel pada dinding yang menjadi pembatas ruangan dimana Chanyeol dan Baekhyun berada.

"Ingat! tahan emosimu. Aku mengatakannya dengan serius!" Yoora jelas masih berbisik dengan sangat pelan, tapi percayalah suaranya penuh dengan penekanan dan bahkan membuat Kris bergedik ngeri.

Anggukkan kepala dan bola matanya yang berputar menjadi jawaban unuk Yoora meskipun masih terdapat keraguan dalam dirinya, Yoora tetap membiarkan tangannya menempel pada dinding, sedangkan tangannya yang lain menggenggam erat tangan Kris.

"Pejamkan matamu."perintah Yoora segera dilakukan oleh Kris dan dalam hitungan detik ia bisa merasakan penglihatan yang Yoora salurkan padanya.

Penglihatan itu terlihat dengan sangat jelas dimana Chanyeol yang masih terjaga duduk disamping ranjang yang seharusnya menjadi tempat ia tertidur, namun kini sosok gadis mungil dengan rambut hitam panjang tengah berbaring disana dengan sangat terlelap, dan dia adalah Baekhyun. Chanyeol masih memandangi sosok itu dengan sesekali merapikan beberapa surai rambut yang menghalangi pandangannya, tak jarang ia juga merapikan selimut yang menutupi tubuh mungil yang merasakan kedinginan itu, tapi tak lama kakinya bergerak untuk menendang selimut yang menutupi badannya.

"Yaa.. kau kedinginan tapi tidak mau bila diselimuti." Chanyeol mulai merasa kesal karena untuk kesekian kalinya ia menyelimuti Baekhyun dan untuk kesekian kalinya juga selimut itu ditendang olehnya.

Tapi meskipun sudah berulang kali Baekhyun menendang selimutnya, Chanyeol dengan sabarnya menyelimutinya lagi namun kini ia sudah beranjak untuk duduk di tepi ranjang dan menahan selimut itu dengan tangannya bilamana Baekhyun akan menendangnya lagi. Sesuai perkiraannya, kaki Baekhyun kembali menendang tapi kali ini tidak membuat selimut itu terlepas dari tubuhnya karena Chanyeol menahan bagian lainnya.

"Dasar anak kecil." Chanyeol menjentikkan jarinya kearah ujung hidung Baekhyun dan kembali memandanginya. Terkadang wajahnya tersenyum dengan sendirinya atau bahkan tertawa kecil karena memperhatikan tingkah Baekhyun yang menggemaskan meskipun tengah tertidur. Mulutnya bergerak seakan-akan tengah bercerita dalam mimpinya, sedangkan kaki dan tangannya tidak bisa diam dan terus bergerak.

Love of Tales (END)Where stories live. Discover now