Protective Brothers. (END)

44. Protective Brothers.

Hari ini terakhir Ayra libur sekolah. Dan dia gak kemana-mana selain dirumah ngurus Hanif yang sakit. Iya Hanif semalam tiba-tiba aja demam, dan Ayra di tugaskan untuk jaga Hanif. Tadi malam aja Ayra ketiduran di meja belajar punya Hanif.

Beda Ayra beda juga Sama Ataya. Hari ini Ataya pergi kerumah neneknya yang gak jauh-jauh amat dari rumahnya. Ataya pergi sama Vilda dan Refan. Sebenarnya Ataya hampir gak ikut, tapi di paksa sama Ayra.

Ayra yang lagi asik nonton di buat kaget sama ponselnya yang tiba-tiba bunyi. Toples jajan yang ada di tangan Ayra hampir aja jatoh ke bawah. Tapi untung nya hampir, kalau beneran bisa di coret namanya dari kk karna ngerusakin toples kesayangan Hanif.

"Assalamualaikum. Apaan?"

"Waalaikumussalam, santai dong nanyanya"

"Ya lo bikin kaget bego. Hampir aja nama gue dicoret dari kk"

"Ya gak apa-apa. Nanti kita buat kartu keluarga baru sama anak-anak kita"

"Ceilah sempak batman, gaya lo ngomong gitu"

"Hahaha. Pasti lagi salting nih"

"Eh? Kutil dugong tau aja"

"Anjir Ayra kaga ada panggilan yang bagus dikit apa? Sempak batman lah, kutil dugong. Yeu kutil anoa"

"Hehehe, jangan ngambek dong calon ayah anakku"

"..."

"Ataya? Hoy? Masih disitu kan?"

"Masih sayang ku?"

"Kenapa lo diam tadi?"

"Menetralkan jantung yang disko"

"Bangke! Baru juga di gituin. Lemah ah"

"Sok-sokan bilang lemah. Awas yah pipi lo merah kalau gue godain"

"Ilah, ngambek lagi. Lo kenapa telpon gue?"

"Bosan. Gak ada yang mau maen sama gue"

"Ya siapa yang mau maen sama muka datar kayak lo?"

"Gak apa, gak punya teman maen. Yang penting banyak yang suka"

"Kok gue najis ya Ta? Tapi gue sayang, gimana dong?"

"Asik ada yang sayang"

"Ogeb lo ah"

"Tapi sayang kan?"

"Iya sayang"

"..."

"Oy! Kemana lagi lo?"

"Ini ada ponakan. Mau ngomong gak?"

"Siapa?"

"Anak nya bang Mahe"

"Hai, namanya siapa?"

"Taqi, tante namanya siapa?"

"Nama tante Ayra. Taqi umur berapa sih?"