Ditulis oleh AstieChan untuk Sexy Project
Mysha kehilangan kata-kata. Pipinya menghangat, ia yakin rona merah jambu bersemu di sana. Hatinya melambung mendengar kalimat pria yang jarang menunjukkan ekspresi. Namun lidahnya begitu kelu untuk menjawab.
“Will, kurasa ….”
William menggeleng, “Tidak perlu kau jawab. Aku hanya ingin kau tahu.” Lelaki itu tersenyum singkat. “Sudah waktunya makan siang. Sebaiknya kita pergi,” ajak William memutus pikiran Mysha.
William berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Mysha yang masih terlihat bingung. Gadis itu pun tersenyum menyambut tangan Direktur CLD.
Mereka berpamitan kepada Aris dan Mirna yang masih sibuk melayani pelanggan.
Hari masih sore ketika mereka tiba di apartemen Mysha.
“Apa kita tidak sebaiknya kembali ke kantor?” tanya Mysha. Kecemasan tampak jelas di wajahnya setelah hampir seharian meninggalkan pekerjaan.
“Sesekali pulang cepat tak masalah. Lagi pula tidak ada pekerjaan penting yang mendesak,” jawab laki-laki berambut cokelat menghentikan kekhawatiran Mysha.
Senyum kelegaan tersemat di wajah Mysha. “Terima kasih, Will.”
William hanya mengangguk sebagai balasan. Ingin sekali dia merengkuh gadis itu dan memeluknya erat. Namun ia harus menahan diri. Terlalu cepat. Dia tidak ingin Mysha justru menjauh jika menuruti ketidaksabarannya.
“Apa kau besok ada waktu?” tanya William datar, ketika berjalan mengantar Mysha ke arah lift apartemen.
Gadis berkacamata itu menghentikan langkah. Mata keemasan Mysha menatap lurus netra sehijau zamrud di hadapannya.
“Ada apa, Will?” tanya Mysha penasaran. Tidak biasanya laki-laki itu bertanya tentang kegiatannya di akhir pekan.
“Minggu depan adalah ulang tahun pernikahan ayah ibuku. Aku ingin memberi kejutan yang berkesan. Apa kau bisa membantuku?”
YOU ARE READING
END The Cold Billionaire x Rasa Membara dalam Dada
Romance18+ Bijaklah mencari bacaan. Sekuel Passionate CEO. BISA dibaca terpisah. William Davis, lelaki tampan, kaya, cerdas, juga seorang presiden direktur sekaligus anak pemegang saham utama di Crown Land Developer. Banyak wanita antre untuk memperebutkan...