Protective Billionaire - 8 - Pesta Penyambutan

37.2K 2.2K 429
                                    

Bab ini ditulis oleh Shireishou

Kisah tentang Mysha yang terlontar dari mulut Michael membayangi kepala William sejak pagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kisah tentang Mysha yang terlontar dari mulut Michael membayangi kepala William sejak pagi. Di ruang kerjanya, pria itu mematung tanpa mengerjakan apa-apa. Sebuah masa lalu yang begitu kelam masih tergambar jelas. Pantas saja Mysha menjadi wanita yang begitu mandiri. Ada senyum tertahan kala mengingat wanita itu membetulkan mesin kopinya untuk kali yang pertama. Mysha sungguh telah menjelma sebagai sosok yang luar biasa tegar.

Namun, jika mengingat ketegaran Mysha runtuh saat Axel mencampakkan dirinya, mau tak mau itu membuat hati William terasa nyeri. Ia merasa tak mungkin bisa membuat Mysha langsung berpaling kepadanya dan melupakan Axel, meski lelaki playboy itu telah menorehkan segala luka. William tahu, hati Mysha masih setia.

Apa yang bisa ia lakukan untuk menghibur Mysha? Setidaknya sembari menunggu sang waktu menunaikan tugasnya untuk menghapus jejak kepedihan yang ditinggalkan Axel dalam hati wanita itu.

Pekerjaan.

Ya ... William sadar, ia juga tenggelam dalam pekerjaan hingga bisa tak terlalu memikirkan Mysha. Mungkin saat ini, dia harus membuat Mysha nyaman dengan pekerjaannya dahulu. Secara perlahan, ia akan mencoba membuat agar luka itu tak lagi menjadi pikiran utama wanita itu.

William menelepon sekretarisnya. Memintanya mencarikan restoran yang pantas untuk pesta penyambutan Mysha di jabatan barunya. Mungkin akan mengundang sekitar lima puluh orang dari jabatan tertinggi hingga manager.

Seminggu berselang. Persiapan dilakukan dengan begitu cepat oleh sekretaris William dan pihak restoran. Semua sudah tertata apik dan sama sekali tidak menganggu jalannya pekerjaan kantor.

Mysha kini berdiri kikuk di depan Del Frisco's Double Eagle Steak House Jumat malam itu. Ia tak bisa mengenakan gaun pesta karena tampaknya William sengaja memilih malam Sabtu sebagai hari office party dengan harapan agar para tamu undangan langsung datang sepulang kantor. Mungkin direktur utamanya ingin pesta yang praktis dan efisien saja.

Mysha tak pernah tahu bahwa alasan sesungguhnya adalah Willam tak ingin wanita itu mengenang pesta-pesta yang pernah ia datangi bersama Axel. Gaun berkibar dan perhelatan meriah mungkin akan membangkitkan kenangan di mana keduanya sedang bergandengan tangan berbahagia. Karena setiap kenangan indah akan membuat Mysha kembali terluka saat kembali ke kenyataan. William tak menginginkan hal itu terjadi.

"Aku sangat berterima kasih atas perhatianmu, Will. Namun, aku sangat malu. Rasanya bajuku tak pantas untuk datang ke restoran semewah ini." Tangan Mysha bertaut cemas.

"Kau sempurna." William meraih tangan Mysha dan menggandengnya masuk. "Ini office party. Baju kerja adalah pakaian paling pantas di sini."

Restoran ini luar biasa besar dan memang menjadi tempat pilihan untuk mengadakan office party. Cabang New York memang tak semegah Las Vegas. Daya tampungnya hanya mencapai 150 orang. Namun, tempatnya justru terasa nyaman dan kekeluargaan. William menyewa satu restoran penuh meski hanya untuk 50 orang undangan.

END The Cold Billionaire x Rasa Membara dalam DadaWhere stories live. Discover now