Giesel tersenyum mengejek "hei mrs. Leimena. Apa kabar?" Dia mendekat.
Aku memaksa tersenyum "seperti yang kau lihat" lalu saat aku ingin melanjutkan jalan ku yang terhenti karenanya. Buang buang waktu saja!
"Aku ingin memperingatkan mu sesuatu, jangan pernah dekat dekat dengan Cicho atau kau akan menerima akibatnya" what! Hanya itu?!
"Kau buang buang waktu ku saja!" Lalu aku melenggang pergi meninggalkan nya yang sedang emosi sambil mengeluarkan sumpah serapah dari mulutnya.
Huh! Aku sudah lelah. Aku segera kembali ke kelas dengan wajah masam.
"Hei, kau meninggalkan ku Lauren" sungut Lheana pada ku.
Aku menyengir "sorry, salahkan perutku ini yang sudah memberontak sejak tadi"
"Oh ya, sebentar lagi kan libur nih, aku mau mengajak mu camping. Mau ya?"
"Dengan siapa?" Tanyaku. Sudah dipastikan akan ada Gaby, Darell, dan James. Lalu aku dengan siapa?!
"Gabriella, Darell, dan James"
Shit!
"Tidak, aku tidak bisa" sungut ku.
"Kok tidak? Oh.. kau tidak ada pasangan ya?" Goda Lheana sambil menaik turun kan kedua alisnya.
"Apa an sih!" Ketus ku sambil memutar bola mata sebal. Sahabat ku yang satu ini memang keterlaluan kadang kadang. Sudah tahu aku tidak punya pasangan dia malah mengadakan acara camping yang mengajak pasangan masing masing. Lalu aku bersama siapa? Guling?
"Ajak saja Cicho, dia anak nya care juga. Atau ajak saja Edward."
Peduli apa dia sama Cicho? Dan apa, Edward?! Yang benar saja. Pasti dia tidak mau.
"Aku akan bicara pada Cicho" ujar ju.
Dia menggumam kan kata 'YES' dengan semangat. Ah dasar Lhea!
*
"Hai sweety!" Ujar Cicho di sampingku. Sedari tadi ia terus saja mengejar ku sambil meneriaki 'sweety sweety! Tunggu aku!'
Apa an coba? Kan membuat malu saja.
Aku memutar bola mata sebal. "Ada apa?"
"Tidak apa, lama tidak menggoda mu" goda nya sambil mengedip kan sebelah mata nya padaku.
Ah aku lupa! Aku akan bertanya padanya sekarang saja.
"Cicho?"
"Ya?"
"Liburan minggu depan kau kemana?"
"Kenapa? Takut rindu dengan ku?" Goda nya lagi. astaga! Kelihatan nya aku salah berbicara.
"Tidak, kalau tidak kemana mana ikut aku camping ya?" Pinta ku.
Dia berfikir, "maaf Lauren. Aku ingin tapi aku tidak bisa. Aku selalu pulang ke Indonesia jika liburan."
Aku mendengus sebal tapi ya sudah lah "okay tidak apa apa"
"Tapi jika kau mau ikut juga tidak apa apa" goda nya lagi. Astaga! Astaga! Astaga!
"Tidak terimakasih, ya sudah aku pulang dulu ya"
"Ikut dong sweety, aku tidak membawa mobil nih" ya ampun Cicho! Kalau saja kau perempuan mungkin sudah beradu mulut dengan ku dari tadi.
"Oke, sampai depan rumah saja ya?" Tanyaku memastikan.
"Iya, tapi kalau kamu mau mampir dulu juga tidak apa apa. menginap pun aku juga tidak keberatan sama sekali" sumpah Cicho! Kau mau aku pukul atau bagaimana?
Aku memutar bola mata sebal. "Terserah"
Dia tersenyum menang lalu menarik tangan ku menuju mobil.
Dia membuka kan pintu sebelah kemudi untukku. Setelah aku duduk dia tidak segera menutup pintunya.
"Apa lagi Cicho?"
"Kau belum memberi ku kunci sweety"
Astaga aku lupa! Salahkan Cicho yang sedari tadi membuat ku naik darah!
Aku memberi nya kunci mobil ku lalu dia memutar dan duduk di belakang kemudi. Saat perjalanan kami saling diam. Cicho yang fokus dengan jalan dan aku yang fokus dengan wajah nya. Jika di lihat dari dekat, Cicho memang tampan. Selera humor nya juga tinggi. Tapi percayalah, aku sangat takut jika Cicho marah.
Aku menatap wajah nya lekat. Bagaimana dulu saat ia kecil? Pasti sangat lucu. Wajah Cicho lebih terkesan seperti baby boy. Wajah nya tampan tanpa bekas pubertas. Sorot Matanya selalu teduh, menenangkan siapa saja yang melihat. Tanpa sadar Aku tersenyum.
Jangan lupa vote and comment ya ;)
Minggu, 27 Mei 2018
YOU ARE READING
My Lover Is 'VAMPIRE'
Vampireaku beruntung mengenalnya, dia selalu melindungiku, membuatku nyaman, dan tersenyum. tapi dia mempunyai sisi yang awalnya tak ku ketahui. ya! dia seorang vampire. makhluk mitos yang sebagian orang percaya ia hanya ada di cerita dongeng belaka.
part 43
Start from the beginning
