"Mobil siapa itu?" Gumam gadis itu sendiri seraya berdiri didepan teras rumah dan melihat xpander hitam terparkir di depan gerbang rumahnya.
"Aku berangkat dulu ya" ucap gabriella mendahuluinya lalu berjalan menuju gerbang.
"Ah mungkin Darell, kekasih gaby?" gumam lauren lalu berjalan menuju gerbang lalu menguncinya lagi.
"Hei" sapa sosok lelaki berjalan menghampirinya.
"Eh.. hai.. Edward? Kenapa kamu kemari?" Tanya lauren.
"Ingin berangkat dengan mu" jawabnya.
"Ayo cepat, kamu mau kita terlambat?" Lanjut Edward.
"Eh tapi.." belum sempat lauren menyelesaikan kata kata nya ia sudah ditarik lembut oleh Edward untuk masuk ke mobilnya.
"Aku kira tadi kamu Darell" ucap lauren tanpa memandangnya.
"Darell? Siapa itu?" Tanya Edward.
"Kekasih adikku" jawab lauren kali ini ia menatap Edward.
"Oh"
Lalu hening.
Seperti biasa tak ada yang berbicara.
"Sampai" kata Edward setelah mereka sampai di parkiran sekolah.
Mereka pun berjalan berdampingan sampai di kelas.
"Sstt! sstt!" Bisik lheana saat lauren sudah berada ditempat duduknya.
"Hm?"
"Kamu kok bisa deket sama dia sih? Padahal setahuku dia itu dingin banget" lheana ingin tau.
"I don't know lhea" jawab lauren lalu kembali ke novel yang ia baca.
Edward sedang melakukan komunikasi dengan ayahnya lewat fikiran.
'Jangan lepaskan dia Edward, dia mate mu'
'Ya ayah, aku tahu'
'Baiklah'
"Heh! Jangan melamun" tukas lheana saat mereka sudah berada dikantin. Ya, mereka sekarang berada dikantin karena jam pelajaran pagi sudah selesai, dan sekarang waktu untuk break.
"Aku gak melamun" bantah lauren.
"Lalu apa? Berkomunikasi lewat fikiran?" Tanya lauren dengan nada jengkel.
"Hehe iya iya aku tadi melamun, maaf" ucap lauren yang kalah adu mulut dengan lheana.
"Hai kak, tadi pagi itu mobil siapa di depan rumah? Kekasih kakak?" Tanya gabriella yang tiba tiba datang dan menyedot lemon tea milik lauren.
"Hah!? Kekasih? Kamu punya kekasih lauren!?" Tanya lheana heboh sama seperti gabriella.
"Bukan bukan! Aku dan dia hanya teman!" Ucap lauren membenarkan.
"Lalu siapa?" Tanya gabriella dan lheana bersamaan"
"Apanya?" Lauren menaikkan sebelah alisnya.
"Namanya lauren!" Teriak mereka berdua bersamaan.
"Aduh aku enggak tuli, pelan pelan aja kalau bicara" protes lauren sambil mengelus elus telinganya.
"Cepat jawab" tukas lheana.
"Edward" jawab lauren sebal.
"Edward? Siswa baru itu?" Tanya gabriella.
"Kamu juga tau tentang siswa baru itu?" Tanya lheana.
"Ya ya.. ketampanan nya membuat seluruh sekolah tau tentang dirinya" jawab gabriella.
"Bagaimana bisa kau dekat dengannya?" Tanya lheana pada lauren.
YOU ARE READING
My Lover Is 'VAMPIRE'
Vampireaku beruntung mengenalnya, dia selalu melindungiku, membuatku nyaman, dan tersenyum. tapi dia mempunyai sisi yang awalnya tak ku ketahui. ya! dia seorang vampire. makhluk mitos yang sebagian orang percaya ia hanya ada di cerita dongeng belaka.
