Axelandra - 25

1.5K 93 48
                                    

KEBANYAKAN DIALOG MAAF KALAU MEMBOSANKAN. LAGI GAK MOOD SEBENERNYA. TAPI DIPAKSAIN. OKE SORRY FOR TYPOS JIKA ADA. DAN ... HAPPY READING GUYSSSSS LOP YAHHH

OH YA, LEBIH BAGUS VOTE TERLEBIH DAHULU:3 WKWKWK 

* * *

"Axelandra!" seru seseorang. Dari suaranya, aku bisa menebak bahwa itu adalah Crystal.

Dan ... benar! Crystal sedang belari - lari kecil mendekatiku.

"Aku punya kabar gembira untuk kita!" seru Crystal sambil melompat - lompat.

Aku menatapnya bingung. "Kabar gembira apa, Crys? Jangan bilang kalau kabar gembira itu adalah kulit manggis yang kini ada ekstraknya."

Crystal tertawa bahkan ia hampir terjungkal ke belakang kalau saja aku tak memeganginya. Mungkin itu adalah ciri khas barunya. Yaitu, tertawa hingga nyaris terjungkal. Crystal ada - ada saja.

"Bukan itu, Ra!" seru Crystal. "Tapi ... Uhm ..."

"Apa, Crys? Apa?" tanyaku penasaran. Bahkan aku sampai mengguncang bahu Crystal.

Crystal memutar bola matanya. "Kau berlebihan, Ra."

"Hei, kau juga berlebihan!" sahutku.

"Oh iya. Kalau begitu, kita berdua adalah pasangan berlebihan! Yeayy!" seru Crystal lalu ia kembali melompat - lompat seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan.

Aku memutar bola mataku. "Apa kau bilang? Pasangan?"

Crystal mengangguk. "Yap. Pasangat berlebihan! Yeay! What a cutie name!"

"Kurasa ada yang bermasalah dengan otakmu, Crys." sahutku.

Crystal mencibir. "Oh iya, Ra. Kau mau tau tidak apa kabar gembiranya?"

Aku langsung mengangguk. "Mau."

"KITA ... SATU KELAS!" seru Crystal heboh.

Aku terdiam.

Satu detik,

dua detik,

tiga detik,

empat detik,

lima detik.

Aku menarik nafas dalam - dalam lalu menghembuskannya secara kasar.

Dan ...

"TERIMA KASIH, TUHAN!!!" seruku tak kalah hebohnya.

"Tapi, Ra," ucap Crystal.

Aku langsung menatapnya serius.

"Kita sekelas juga dengan dua sahabat Callie." sambung Crystal.

"Siapa?" tanyaku penasaran.

"Kalau tidak salah, namanya ... Naureen Kanzia dan ... Reyna Janetta." jawab Crystal. "Mereka sahabat - sahabat Callie, bukan?"

Aku tercengang beberapa detik. "Reyna?!"

Crystal mengangguk.

Dan lututku ... lemas.

* * *

"Al?!" seruku.

Alaric yang sedang mengobrol dengan teman sebangkunya pun menoleh lalu melemparkan senyuman manisnya padaku.

"Al?!" seru Crystal.

AxelandraWhere stories live. Discover now