TWO FACES #CHAPTER 10

122 56 21
                                    

TWO FACES

#10. FAILURE

"Bukan besok pengawasannya, kenapa tidak sekarang??" Tanyaku kepada Chris.

"Iya aku berniat mencarinya sekarang, tapi aku ingin mencari telephone umum dahulu" Jawab Chris.

"Telephone?? Untuk apa mencari itu" Tanyaku lagi kepada Chris.

"Aku ingin menelpon 8 bawahanku untuk kumpul disatu tempat untuk berkumpul dulu bersama kita" Jawab Chris.

"Kalau tidak salah, daerah sini aku pernah melihatnya ... Ayo kita mencarinya" Ujar Louis.

Kami pun mencari Telephone umum tersebut, langsung saja kami membuka mobil dan langsung mencari.

Setelah lama mencari kami pun melihat Telephone umum itu dan lantas menghampiri, setelah keluar dari mobil Chris langsung saja masuk kedalam Telephone umum.

"Sebentar aku akan menelpon bawahanku untuk kesini, sebelumnya aku ingin bertanya. Kalian punya ide tidak titik tempat kita berkumpul bersama bawahanku??" Tanya Chris.

"Didekat sini, aku pernah mendengar ada tempat yang lumayan bagus" Ujar Louis.

"Tempat apa itu??" Tanyaku kepada Louis.

"Nanti aku jelaskan" Ucap Louis.

"Hooh iya, Chris beritahu bawahanmu untuk membawa kendaraan masing - masing dan bawa Walkie Talkie. Untuk tetap terhubung bersama kita" Ucapku.

"Iya, aku kan beritahu bawahanku" Ucap Chris.

Chris langsung saja menelpon kedelapan bawahannya satu - persatu untuk datang kesini dengan cepat, walaupun agak memakan waktu.

Dia juga memberi tambahan membawa peta kota Dandelion ini, dan segera kesini.

Setelah lama menelpon Chris langsung menutup telponnya, dan menghampiriku dan Louis.

"aku punya dua benda ini untuk berjaga - jaga" Ucap Chris.

"Apa ini, pisau lipat??" Tanyaku sambil mengambil benda itu.

"Iya itu pisau lipat, ini terimalah" Ujar  Chris.

"Louis, kau tahu dimana tempat yang tadi kita bicarakan barusan??" Tanya Chris.

"Tentu aku tahu tempatnya, sebelumnya kita harus menunggu bawahanmu itu datang kesini" Ujar Louis.

"Baiklah kita akan menunggu, tapi kita jangan menunggu disini. Disini gelap tidak aman kalau berdiam" Ucapku.

"Aku sudah menyuruh bawahanku untuk menunggu di tempat pembunuhan yang tadi, disana lumayan terang walaupun beberapa lampu jalan" Ujar Chris.

"Ayo kita kesana" Ucap Louis.

Langsung saja melanjutkan perjalanan ketempat titik kumpul tersebut, kami segera menaiki mobil itu lagi.

Disini kami segera merencanakan penangkapan tersebut agar tidak gagal rencana ini.

Setelah lama berbincang, kami pun sudah berada di titik kumpul. Disana semua bawahan yang dipanggil Chris berkumpul.

Mobil kami langsung menghampiri untuk berbicara kepada bawahannya agar langsung pergi ketempat yang radi  dibicarakan oleh Louis, Chris berbicara kepada bawahannya untuk mengikutinya.

Lantas, kedelapan bawahan itu langsung menaiki kendaraannya masing - masing yang berjumlah 4 motor dan 2 mobil Van.

Louis memberitahu arah ketempat itu kepada Chris, dan sampailah ditujuan yang tadi dibicarakan oleh Louis.

TWO FACESOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz