⭐Sebelumnya sorry, gue gatau gimana cara bikin chattingnya mereka biar enak dibaca 🙏⭐
[Note: yang italic itu chatnya Sooyoung]Sungjae Oppa. Park Sooyoung
Sayang, kau marah ya?
Tidak
Tuh kan jawabannya singkat
Kau pasti marah
Oppa benar-benar minta maaf
Aku tidak marah
Aku cuma kesal
Mian mian mian mian
Aku bisa apa melawan Im PD, Sayang :(
Bilang pada Hyunsik Oppa, aku marah padanya
Oke
Tapi jangan marah padaku lagi ya?
Nanti ku pikirkan dulu
Aaahhhh~~~ jebal, Sooyoung-ah
Eung
Kok sepertinya tidak ikhlas?
Bawel
Mau dimaafkan atau tidak?
Err...oke oke
Kau dimana, Sayang?
Oppa sudah di ruang tunggu :(
Masih menunggu security
Kau benar-benar pulang sekarang?
Ah, yasudah hati-hati ya...
Iya, maafkan Oppa
Kapan-kapan saja kita jalan-jalan di HK ya
Aku masih kesal padamu
Aaaahhhh
Mianhaeeeeeee
Sooyoung tersenyum tipis melihat selfie yang baru saja dikirimkan Sungjae.
Sebuah tepukan mendarat di bahunya. "Kaja, kita keluar sekarang?" ajak Irene. Dilihatnya beberapa lelaki berseragam sudah tiba dan berbaris di sekeliling mereka.
Irene memandangnya dalam untuk beberapa saat. "Aku tau kau sedang kesal, tapi tolong ekspresimu diatur saat di depan publik"
"Err, oke, Unnie" angguk Sooyoung patuh. Ia paham sekali konsekuensi menjadi idol, harus selalu tersenyum di depan kamera. Tidak peduli sedang ada masalah keluarga, sedang sakit atau ada yang meninggal, apalagi kalau hanya sedang bertengkar dengan pacar backstreet-mu.
..
Sooyoung menghempaskan kepalanya ke sandaran kursi setelah van mereka berlalu dari bandara. Jumlah fans yang menunggu kedatangan mereka cukup banyak dan sangat excited, mereka terdorong kesana-sini padahal personel keamanan sudah berjuang keras membuat pagar betis di antara mereka. Sooyoung sampai tidak bisa mengontrol ekspresinya, ia yakin besok akan banyak artikel tentang wajahnya yang tidak ramah hari ini. Kombinasi dari kurang tidur, jetlag, kesal tidak jadi kencan dan fans yang agak liar ternyata sangat berbahaya.
"Gwenchana? Semuanya baik-baik saja? Joy? Wendy? Seulgi? Yeri?" terdengar suara Irene mengabsen. Leader yang luar biasa, masih bisa mengecek kondisi semuanya, padahal ia mendapat dorongan paling keras tadi.
Sooyoung mengangguk cepat. "Unnie tidak apa-apa?"
"Eoh, tenang saja" Irene meringis.
Sooyoung meraih ponselnya, ada satu pesan dari Sungjae.
From: Sungjae Oppa
Sooyoung-ah, Oppa sudah di pesawat. Tebak apa yang dibilang pramugarinya saat aku duduk tadi?
"Tadi yang duduk disini Joy Red Velvet, sekarang Sungjae-nim. Wah, daebak!"
Entah dia pendukung kita, atau Cuma sekedar memberi informasi, tapi aku senang bisa duduk di kursi yang sama denganmu, takdir yang lucu hehehe
Good luck untuk konsermu malam ini ya, sampai jumpa di Seoul secepatnya. imissbbyu :*
Untuk pertama kalinya sejak turun dari pesawat, Sooyoung tersenyum lagi.
...
Red Velvet baru saja menyelesaikan rehearsal mereka untuk konser nanti malam. Irene dan Yeri sedang bercengkrama dengan Taeyeon yang datang ke ruang tunggu mereka. Wendy sibuk berbicara di telepon sementara Seulgi memilih tidur. Sooyoung menghela napas, harusnya Sungjae disini sekarang. Ia baru akan menutup mata, menyusul Seulgi ke alam mimpi, saat pintu ruangan terbuka dan beberapa orang masuk membawa beberapa kotak yang menguarkan aroma lezat.
Salah seorang dari tim promotor masuk tak lama kemudian "Ini, dimsum paling terkenal di Hong Kong, kiriman dari Yook Sungjae-nya BTOB?"
Apa? Sungjae?
"Iya, Yook Sungjae kemarin ada fanmeeting di Hong Kong kebetulan saya krunya juga, tadi dia minta tolong untuk menyampaikan dimsum ini untuk Red Velvet karena ia mendadak harus segera pulang ke Korea," jelas lelaki berkacata mata itu dengan cengiran lebar.
"UHUK UHUK" beberapa orang mulai batuk-batuk penuh arti.
"Jadi ini untuk Sooyoung ya.... Sooyoung, aku boleh makan tidak?" Taeyeon bersuara.
Sooyoung menutup wajah malu. "Makan saja, Unnie.. err, ayo semuanya, makan saja"
Tak perlu disuruh dua kali, semua orang langsung sibuk menikmati dimsum yang masih hangat itu. Bahkan Seulgi sudah bangun dan langsung ikut makan.
"Selamat makan!"
"Terima kasih ya Sooyoung"
"Bilang ke Sungjae, sering-sering begini"
Tentu saja, mereka tidak lupa meledek Sooyoung.
Lelaki berkaca mata itu kemudian mendekati Sooyoung yang masih duduk di bangkunya dan menyodorkan sebuah paperbag padanya "Halo, Joy? Kalau yang ini khusus untukmu. Sudah dulu ya, saya pamit. Terima kasih"
"Ah iya, terima kasih banyak" Sooyoung membungkuk.
Dengan penasaran Sooyoung melihat isi tas tersebut. Ada dua kotak dimsum, sekotak egg puff khas Hong Kong, sekotak egg tart dari Macau, dua gelas milk tea dengan topping pudding khas Hong Kong dan setangkai mawar putih berpita merah.
Luar biasa. Yook Sungjae dan segala perhatiannya.
Tak bisa lagi menahan tawanya, Sooyoung meraih ponselnya dan mengetik cepat.
To: Sungjae Oppa
Oppa! Semua bilang terima kasih atas dimsumnya, termasuk aku. Kau memang luar biasa, aku cinta padamu :*
*****************end****************
Spesial untuk chaezyana yang minta dibuatin. Maaf ya Chae, lumayan berantakan 😅
YOU ARE READING
Cerita Pendek (SungJoy)
FanfictionGue suka ngayal. Topik khayalan favorit gue adalah kehidupan dua anak manusia bernama Yook Sungjae dan Park Sooyoung. Dan daripada ngayal sendiri, baper sendiri, mending ditulis aja, walo gue yakin ga ada faedahnya juga... cerita pendek yang ga pen...
Hong Kong
Start from the beginning