Master In The House (Shin Dongyeob's call)

2.6K 236 100
                                    

Seoul, 18 November 2018

Sepasang sepatu kets dan padded jacket berwarna putih menarik perhatian Sungjae saat memasuki apartemen. Cuma ada satu orang yang bisa masuk ke unit ini selain dirinya, tapi orang itu seharusnya sedang menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabatnya saat ini. Sungjae melepaskan sepatunya dengan cepat lalu menggantung jaket di sebelah jaket putih yang mengundang tanya itu.

"Sayang?" panggil Sungjae sambil berjalan menuju dapur untuk meletakkan paper bag yang dibawanya. "Park Sooyoung, kau disini?"

"Oh, Oppa sudah pulang?" terdengar jawaban riang dari ruang tengah membuat Sungjae mengelus dada lega.

Sungjae bergegas menghampiri sumber suara yang sedang berbaring nyaman di atas sofa bersama seekor kucing dengan televisi menyala. Ia mengecup lembut kening gadis kesayangannya itu dan mengacak rambutnya. "Aku kira kau masih bersama Hayoung dan Yerin"

Sooyoung tertawa kecil. "Hayoung ada skedul lain jadi kami langsung pulang setelah makan. Aku juga harus ke SM nanti malam, makanya aku mampir kemari"

Sungjae mendudukkan diri di lantai agar matanya sejajar dengan Sooyoung yang kini memutar tubuh menghadapnya. Dengan sebelah tangan Sungjae meraih kucingnya dari paha Sooyoung, menggelitik perutnya gemas membuatnya mengeluarkan suara protes. "Miaauuw"

"Samiya.." Sooyoung ikut mengelus tubuh Sami, membuat kucing itu akhirnya berbaring melingkar di pangkuan Sungjae.

"Oppa, kau tidak ada skedul lain?" tanya Sooyoung setelah menyadari Sungjae masih mengenakan pakaian yang sama dengan yang dikenakannya di acara fansigning tadi siang, bahkan antingnya pun belum dilepas.

"Tadinya aku mau pergi dengan Ricky untung saja tidak jadi, aku bisa bertemu denganmu sekarang" Sungjae ganti meraih tangan Sooyoung dan mengecupnya dalam-dalam. Kenapa rasanya kali ini rindu sekali pada gadis ini padahal mereka baru bertemu minggu lalu?

"Eh, apa Ricky Oppa tidak marah kau membatalkan rencana kalian?"

"Dia yang membatalkanku duluan. Kurasa dia punya incaran baru, aku jadi dinomorsekiankan" sungut Sungjae.

Sooyoung tertawa geli. "Kau cemburu pada pacarnya Ricky Oppa?"

Sungjae membelalakkan mata mendengar ucapan tak masuk akal Sooyoung. "Tidak sama sekali." ia bergidik. "Aku kan punya kau, Sayang.."

Sooyoung terkikik saat Sungjae menghujani wajahnya dengan kecupan basah. Sami mengeong pelan karena gerakan Sungjae membuatnya sedikit terhimpit tapi lelaki itu tak peduli.

Puas mengecup wajah Sooyoung, Sungjae meletakkan Sami kembali ke atas sofa dan berdiri. Ia menyerahkan dompetnya pada Sooyoung yang menatap bingung.

"Kau tidak bilang mau kemari, aku cuma beli burger untuk makan malam." ucap Sungjae sambil mulai melepas kancing kemeja corduroy coklatnya. "Pesan saja sesuatu untuk makan malammu, pakai kartuku"

Sooyoung menggeleng.

"Kau diet lagi?" tanya Sungjae yang wajahnya langsung berkerut tak setuju.

Sooyoung menggeleng dan menyodorkan dompet Sungjae kembali pada pemiliknya. "Tidak, nanti aku bayar sendiri saja"

Sungjae berdecik. "Sudah, pakai saja. Kau ini susah sekali dimanjakan.."

Sebuah senyuman licik muncul di wajah Sooyoung. "Hmm, kalau begitu aku akan pesan kue blueberry yang sedang hits itu yaa, katanya mahal sekali loh..."

Sungjae tertawa sambil melepaskan kemejanya. "Tidak masalah, Sayang"

"Hohohohoho" evil laugh keluar dari mulut Sooyoung yg kini meletakkan kedua jari telunjuknya di atas kepala.

Cerita Pendek (SungJoy)Where stories live. Discover now