On The Way To The Airport

2.6K 208 36
                                    

Seoul, 12 Juni 2018

"Sooyoung-ah"

"Hmm.."

"Bangun, Sayang.."

Alih-alih membukan kata, Sooyoung malah memutar tubuhnya membelakangi Sungjae dan tetap terlelap dengan sebelah tangan di pipi dan sebelah tangannya lagi menarik selimut semakin naik hingga ke leher. Ckck, gadis ini.. Sungjae sudah bilang agar tidur dengan piyama saja semalam, namun Sooyoung berkeras ingin pakai mini dressnya karena sudah musim panas sekarang.

Sungjae akhirnya ikut berbaring di sebelah Sooyoung dan menghadapnya, menikmati wajah Sooyoung saat terlelap. "Yeppeo... Kenapa kau cantik sekali, Sooyoung-ah?"

Sebelah tangannya terjulur untuk mengelus rambut Sooyoung dengan lembut. "Kau benar-benar mengikuti jejakku ya.. Dari drama, MC, bahkan sekarang photoshoot Nylon. Aku bangga sekali padamu, Sooyoung-ah"

"Aku juga bangga dengan diriku sendiri, Oppa" Sooyoung membuka mata dan tersenyum lebar.

"Aah, kau mendengarku?" Sungjae membenamkan wajahnya yang memerah ke bantal.

Ganti Sooyoung yang cekikikan. "Jadi kau bangga padaku, Oppa?"

"Argh tidak usah dibahas lagi, aku malu" ucapan Sungjae teredam oleh bantal.

"Ogu ogu.. Uri Oppa ogu ogu.." Sooyoung mengelus rambut Sungjae sambil terkekeh. "Kiyowo.."

"Ogu ogu hajima!" Sungjae mengangkat kepala dari bantal dan melirik tajam pada Sooyoung yang tengah tersenyum lebar hingga matanya hilang.

"Good morning, Sunshine"

"Good morning, Oppa"

Sungjae bangkit dari tempat tidur, sebelah tangannya terbuka ke arah Sooyoung. "Kajja, ayo kita sarapan!"

Sooyoung menatapnya dengan mata bulat penuh binar dan kedua tangan terjulur, "gendong?"

Sungjae tertawa lebar melihat betapa menggemaskannya Sooyoung pagi ini. Ia jadi tak sabar ingin tau seberapa menggemaskannya anak mereka nanti.

"Aigoo uri aegi" ujar Sungjae sambil merengkuh tubuh Sooyoung ke dalam pelukan dan menggendongnya ala bridal style. Sooyoung tertawa renyah di telinganya dengan kedua lengan melingkari leher Sungjae. "Yook Sungjae's aegi.."

Sooyoung memasang ekspresi terkejut melihat sarapan yang sudah disiapkan Sungjae di atas meja pantry. Tidak mewah, hanya roti bakar berlapis telur goreng dan daging asap, semangkuk melon dan dua gelas susu. Cukup untuk membuat Sooyoung mendaratkan sebuah kecupan di pipi Sungjae, "Gomawo~ong"

.....

Sungjae melarikan pandangannya dari jam dinding lalu ke pintu dressing room dan kembali ke jam dinding. Televisi yang menyala di hadapannya sama sekali tidak diperhatikan. "Park Sooyoung, kau belum selesai juga? Manajermu akan datang setengah jam lagi, Sayang"

"Sebentar lagi, Oppa!"

Sungjae bersungut kesal. BTOB akan comeback minggu depan, di tengah sedikit waktu yang bisa mereka nikmati bersama, Park Sooyoung malah akan berangkat ke San Fransisco siang ini untuk pemotretan Majalah Nylon. Sedari pagi ia sibuk memadupadankan baju untuk airport fashion-nya kali ini, mengabaikan Sungjae yang butuh perhatian.

Sedikit tak sabar, Sungjae melangkahkan kaki menuju dressing room. Wajahnya berubah saat menyadari pintu ruangan itu dikunci dari dalam oleh Sooyoung. "Park Sooyoung, kau sedang apa? Kok pintunya dikunci?"

"Sebentar Oppa"

"Yaa!" Sungjae akan menggedor pintunya lagi, memaksa agar Sooyoung membukanya, saat ponsel Sooyoung yang sedang dicharge di dekat sofa berbunyi.

Cerita Pendek (SungJoy)Where stories live. Discover now