MBC Gayo Daejaejun 2017

4.2K 304 87
                                    

"Kau darimana saja kenapa baru jawab telponku?" hardik Sungjae ketika seseorang yang berusaha dihubunginya sejak tadi akhirnya mengangkat telepon.

"Halo, Oppa. Iya, aku baik-baik saja. Aku baru saja selesai make-up. Oppa sedang apa?" suara riang seorang gadis menjawab panjang-lebar di ujung sana. Sedikit menyindir ketidaksabarannya. Tapi tentu saja, Yook Sungjae tidak sadar kalau sedang disindir.

"Selama itu? Yakin kau tidak habis ngobrol dengan cowo lain disana? Jangan macam-macam karna tidak ada aku ya, Sooyoung.."

Sooyoung menghela napas, tangannya memijiti kepala yang pusing mendengar ocehan Sungjae. Sekarang ia tau kenapa Sungjae selalu bekerja sepanjang waktu, hiatus seperti ini tidak baik untuknya. Ia jadi makin cerewet dan meributkan hal-hal tidak penting. "Kau menelponku 30menit sebelum on-air cuma untuk bicara itu, Oppa?"

Mendengar gadisnya iritasi, Sungjae mendadak sadar diri. "Hehehe tidak tidak.. Tentu saja karna aku kangen padamu.."

Whipped.

"Oppa sedang apa? Sudah makan?"

"Sudah. Tadi Appa dan Eomma menjemputku dari rumah sakit lalu kami makan malam lebih awal. Sekarang sedang di perjalanan pulang."

"Ah, sampaikan salamku pada Abeonim dan Eomonim!" didengarnya Sungjae menyampaikan pesan itu kepada orang tuanya.

"Ah iya, kau pakai baju apa hari ini? Tidak seksi kan?" fokus Sungjae kembali padanya. Ini lagi, topik pembahasan wajib bila mereka tidak ada di acara yang sama.

"Tidak, hari ini tidak seksi"

"Kau tidak bohong?"

"Ah buat apa aku bohong coba? Kau bisa lihat sendiri nanti!"

Sungjae berpikir. "Dadamu tidak terlihat?"

"Tidak."

"Perutmu?"

"Ah, geuman, Oppa. Aku pakai blazer hari ini, oke?"

Sungjae menghembuskan napas lega. Ia nyaris gila dengan eksperimen coordinya Red Velvet akhir-akhir ini. Mereka terlalu 'memanfaatkan' keseksian pacarnya dan Sungjae tidak suka itu. "Pakai hotpants atau celana panjang?"

"Hotpants..." jawab Sooyoung pelan.
Mereka pernah membahas ini. Dan hotpants adalah salah satu kesepakatannya, dengan catatan Sooyoung harus menutupi kakinya dengan selimut saat tidak perform. Sungjae sebenarnya tidak suka, tapi ia tau betapa keras usaha Sooyoung membentuk tubuhnya. Oleh karena itu ia berbaik hati, merelakan kaki jenjang dan mulus Sooyoung dilihat orang lain. Tak apa, pada akhirnya kaki itu hanya akan melingkari pinggang Sungjae.

"Yang, pap dong," pinta Sungjae tiba-tiba.

"Hah?"

"Fotomu. Ayo sini kirim fotomu, aku mau liat"

"Untuk apa? Nanti kan juga bisa liat di tv"

"Ahh.. Sooyoung, aku mau fotomu. Ayo kirim. Foto foto foto foto foto foto foto foto foto foto foto foto...." kini ia sudah seperti fanboy yang histeris melihat idolanya. Sungjae bahkan tidak menyadari ibunya bergidik melihatnya 1sekarang. Ah biar saja Nyonya Kim Hyejung tau putranya ini benar-benar gila menghadapi pacarnya sendiri, siapa tahu nanti ibunya berbaik hati memarahi Sooyoung agar lebih baik padanya. Kalau ayahnya, beliau sedang asyik membaca laporan rapat divisi dari iPadnya, tak peduli apa-apa.

"Atau videocall saja, ya ya ya ya ya?" Sungjae tidak menyerah. Sebenarnya ia sedikit heran, Sooyoung agak aneh hari ini. Biasanya, dia akan mengirimi selca-nya tanpa harus diminta. Biasanya, ia yang akan laporan sendiri mengenai outfitnya hari itu sebelum Sungjae bertanya. Trauma katanya. Mereka pernah ribut besar hanya karena masalah pakaian Sooyoung di Dream Concert beberapa bulan yang lalu.

Cerita Pendek (SungJoy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang