#Bbyu3fulYears (Versi A)

2.5K 222 39
                                    

Osaka, 3 Juni 2018

"Wae? Kenapa kalian tidak ikut?" Seulgi berbalik cepat. Red Velvet baru saja menyelesaikan rehearsal untuk konser 2 hari di Osaka. Para member dan kru berencana untuk makan kushikatsu yang terkenal di Osaka, kru lokal bahkan sampai mem-booking restoran itu malam ini khusus untuk mereka. Dikiranya semua excited seperti dirinya, sampai dua orang itu bilang mereka tidak bisa ikut.

Bae Joohyun dan Park Sooyoung.

Sooyoung memainkan rambut, tanda ia sedang grogi. Seulgi jarang marah, tapi kalau sudah marah ia mengerikan. Walau sebenarnya mata sipitnya jadi lucu kalau dipaksa melotot begitu...

"Anu... kami capek, Seulgi-ya," Irene buka suara.

"Iya benar, kami capek. Aduh kepalaku pusing sepertinya aku butuh tidur" sambar Sooyoung.

"Semua juga capeekk" Seulgi tak mau kalah.

Wendy datang menepuk bahunya. "Biarkan saja, Seul. Kau kaya tidak tau saja mereka kenapa"

"What?"

Yeri terkikik geli. "Alasannya tentu saja Junmyeon Oppa dan Sungjae Oppa"

Sooyoung dan Irene kompak meringis.

"Aish! Mentang-mentang punya pacar -----"

Wendy menutup mulut Seulgi sambil menyeretnya keluar. "Kaja, Seulgi-ya, kita makan-makan lalu minum sampai pagi!"

Yeri menatap Sooyoung dan Irene penuh perhitungan. "Sudah ku bantu ya, bilang pada Oppadeul aku butuh sepatu baru hehehe" lalu ia berlari menyusul Wendy dan Seulgi.

Sayup-sayup mereka masih bisa mendengar suara kedua vokalis dari kejauhan. .

"Ah aku juga mau punya pacar" – Seulgi

"Siapa suruh kau putuskan pacarmu?" - Wendy

....

"Unnie, Good night!" Sooyoung melambai pada Irene sambil membuka pintu kamarnya.

Irene tertawa kecil sebelum masuk ke kamarnya yang berada tepat di depan kamar Sooyoung. "Nite, Sooyoung-ah. Jangan begadang sampai pagi, ya, sampaikan salamku pada Sungjae.."

Sooyoung memasuki kamar sambil bersenandung riang, tasnya dilempar ke sofa, lalu tubuhnya juga dilempar ke atas tempat tidur. Jemarinya mengutak-atik ponsel lalu menunggu, tak lama, panggilannya dijawab bahkan sebelum dering pertama berakhir.

"Sayang..." seraut wajah tampan muncul di layar. Secara otomatis menimbulkan senyuman di wajah Sooyoung. Ajaib memang, wajah yang satu ini bagaikan dopping bagi Sooyoung, seletih apapun dirinya, semua akan menguap bila melihat wajah ini dan mendengar suaranya.

"Oppa!" ia menjerit senang. "Kau sedang apa?" Sooyoung berguling ke sisi kanan, membuat rambutnya jatuh menutupi wajah.

Sungjae memperhatikan Sooyoung yang merapikan rambutnya, bahkan gerakan sederhana itu saja membuatnya senang. "Oppa sedang makan, Sayang.. kau sudah makan?"

Sooyoung menggeleng. "Makan apa?"

Sungjae mengangkat ponsel dari hadapannya untuk menunjukkan mangkuk yang sudah hampir kosong.

"Bibimnyun?" bibir Sooyoung berdecak. Kelihatannya enak....

Sungjae mengangguk cepat. "Ala Chef Eunkwang"

Mereka tertawa bersama.

"Kau sudah makan, Sayang?" Sungjae mengulang pertanyaannya.

Sooyoung menggeleng. "Wendy Unnie, Seulgi Unnie dan Yeri pergi makan bersama kru. Mungkin nanti aku order room service saja kalau lapar"

Cerita Pendek (SungJoy)Where stories live. Discover now