Part 2

891 84 83
                                    

Cinta terhadap seseorang itu, dapat merubah kepribadian kita.
#Zyfah_Hadhirah_Rushda

💗💗💗

Jam menunjukkan pukul 03.00 sudah menjadi rutinitas Zyfah bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan shalat tahajud. Setelah tahajud biasanya Zyfah tidur sebentar dan bangun pukul 04.35 untuk melaksanakan shalat subuh, tadarus, dan muroja'ah hafalan Qur'annya hingga pukul 06.00 Zyfah bersiap-siap untuk ke restorannya. Walaupun usia Zyfah masih muda, tetapi dia sudah memiliki restoran sendiri, yang baru berdiri sekitar setengah tahun. Setelahnya Zyfah langsung ke ruang makan yang sudah dipenuhin keluarganya untuk melakukan ritual makannya.

"Selamat pagi ummi, abi, kak Al, dan adik kakak yang gemesss. " ucap Zyfah riang sambil mencubit pipi chuby rasyid adik Zyfah yang masih balita.

"Pagi nak, sini makan sayang! " seru Hayati ummi Zyfah sambil menarik bangku sebelahnya.

"Oh Ya, mi Zyfah mau minta izin pulang telat boleh? Soalnya Zyfah mau menghadiri pengajian mi. " ucap Zyfah mencoba meminta izin.

"Ya sudah, tapi jangan kemalaman pulangnya ya!. " jawab Hayati memberi izin.

"Makasih ummiiii." ucap Zyfah sambil menunjukkan senyum manisnya.

"Zyfah! " panggil Abdul abi Zyfah dengan nada serius.

"Iya bi? " tanyak Zyfah penasaran. Zyfah bingung mengapa abinya memanggilnya dgn bernada seperti itu.

"Setelah makan, abi mau bicara serius sama kamu, ini tentang masa depan kamu. " ucap Abdul sembari mengambil secangkir teh.

Masa depan? Apa mungkin abi akan membahas tentang pernikahan lagi. Batin Zyfah bertanya-tanya. Yang kebetulan Abdul pernah menanyakkan mengenai pernikahan ke Zyfah.

Setelah ritual makannya selesai, Zyfah langsung mendatangi abinya.

"Abi mau kamu segera menikah fa. " ucap Abdul serius menatap Zyfah.

"Maksud abi apa? Kan abi tahu sendiri kalau Zyfah itu gak mau pacaran. " ucap Zyfah.

"Siapa yang nyuruh kamu pacaran? Abi nyuruh kamu menikah! Bukan pacaran. Abi akan menjodohkan kamu dengan anak teman abi. Bukannya kamu tahu sendiri, menikah itu sebagian dari penyempurna agama. " ucap Abdul.

"Iya bi, Zyfah tahu, nanti Zyfah pikirkan lagi. " jawab Zyfah dgn perasaan sedih.

Sebenarnya Zyfah tau akan persoalan ini, tapi Zyfah merasa sedih secepat inikah dia akan menjadi milik orang lain. Selain itu Zyfah masih menunggu kedatangan cinta pertamanya yang telah membuat dia berubah seperti sekarang. Haruslah kalian tahu bahwasannya dulu Zyfah tidak seperti ini. Dulu Zyfah adalah seorang wanita bar-bar yang kerjaannya mabuk-mabukan. Sampai dia bertemu dengan dokter alim di Insiden kecelakaan yang menimpanya.

~Flashback on~

"Zyfah ayo! gue antar lo pulang." ajak Zia. Zia adalah teman Zyfah dulu dimana disaat Zyfah masih menjadi wanita bar-bar.

"Lo pulang duluan aja! gue nanti. " ucap zyfah gak jelas karena pengaruh alkohol.

"Tapi lo lagi mabuk Zyfah! " ucap Zia sambil menarik Zyfah ke mobil.

Di mobil, Zyfah terus saja bertingkah tidak jelas karena pengaruh minuman tersebut, terkadang Zyfah mengganggu Zia yang sedang nyetir. Karena tingkahnya itu membuat Zia tidak fokus.

"Zia lo mau bawak gue kemana? " gumam Zyfah sambil bergelantungan di lengan Zia.

"Kamu diam saja di situ!!!" marah Zia.
Tiba-tiba saja saat Zia sedang tidak fokos karena gangguan Zyfah, ada seseorang yang nyebrang. Zia refleks mebanting setir yang mengakibatkan kecelakaan tunggal menabrak pohon besar di tepi jalan. Dalam kecakaan itu nyawa Zia tidak dapat diselamatkan sedangkan Zyfah koma 3 hari di rumah sakit. Di rumah sakit inilah yang mempertemukan Zyfah pada Cinta pertamanya.

"Dok, mau gak dokter jadi pacar saya?" tanya Zyfah polos kepada Jafran yang sedang memeriksanya. Jafran Al-Ghifahri yang sering disapa Jafran ini adalah dokter alim yang menjadi Cinta pertama Zyfah.

"Maaf Zyfah, dalam agama kita tidak di ajarkan berpacaran." ucap Jafran memberi tahu Zyfah.

"Jadi dokter gak mau punya istri? Tanyak Zyfah polos.

"Bukannya saya nggak mau punya istri Zyfah, malahan kita disuruh Allah untuk menikah, karena menikah itu menyempurnakan separuh agama kita. Dalam sebuah hadist, Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,  ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي

“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625)." Jafran coba menjelaskan kepada Zyfah.

"Ohhh!! Kalau gitu Zyfah mau lah jadi istri dokter. Emang dokter mau mencari istri yang bagaimana? " tanyak Zyfah penasaran.

"Hmmm saya ingin wanita sholeha, seaqidah yang mampu mendidik anak-anaknya menjadi penerus islam yang taat. " jawab Jafran sambil memikirkan kriteria calon istrinya.

Dari situ lah awal Zyfah mendalami agama, walau pun awalnya karena seorang pria yang dicintainya.

~Flashback off~

"Sudahlah sayang, gak usah di pikirkan, sebenarnya abi kamu sangat berharap kamu menikah sama anak temannya, tapi jika kamu tidak mau, kamu bisa bicarain baik-baik dengan abi. " ucap Hayati Sembari mengelus kepala putrinya penuh kasih sayang

"Iya mi, akan Zyfah pikirkan lagi. "

💗💗💗

Zyfah pov

Sekarang aku sedang ada di restoran, seperti biasa untuk memantau para pekerja ku serta menyapa dan menanyakan tentang kenyamanan restoranku kepada para pengunjung. Tapi aku masih terfikirkan tentang perjodohan itu, haruskah menerima atau menolaknya? Aku bimbang akan perjodohan ini. Aku masih menunggu akan kehadirannya, kehadiran Cinta pertamaku yang membuat aku berubah. Ini adalah keputusan yang berat, aku akan shalat istikharah untuk mengambil keputusan yang nantinya insya'allah keputusan yang ku pilih akan diberkahin oleh Allah.
Ya sudahlah, nanti aku pikirkan lagi, sekarang aku mau menyapa pengunjung restoranku dulu.

Aku tersenyum samar melihat pengunjung restotanku yang alhamdulillah hari ini ramai, dan aku bersyukur juga kebanyakan pengunjungku perempuan sehingga saat aku menyapa mereka aku bisa menjaga pandang dengan yang bukan mahramku. Walaupun ada laki-laki mereka tidak sendiri melainkan mereka bersama perempuan, entah itu pacarnya, sepupunya, temannya, atau yang lainnya aku nggak tau.

Ku lirik kembali pengunjungku dengan senyum yang sedikit mengembang di bibirku. Tiba-tiba aku melihat lelaki yang duduk sendiri di bangku paling pojok restoranku, seketika senyumku memudar.

.
.
.

Alhamdulillah akhir selesai juga part ini.

Ayo siapa yang tau lelaki yang duduk di pojokan itu?  Hehehe  😄😄

Jangan lupa vote dan komennya ya

Muslimah PendampingWhere stories live. Discover now