Part 3

792 58 61
                                    

Kebanyakan orang pasti akan melakukan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan.
#Azka_Aldric_Abinaya

💗💗💗

Ku lirik kembali pengunjungku dengan senyum yang sedikit mengembang di bibirku. Tiba-tiba aku melihat lelaki yang duduk sendiri di bangku paling pojok restoranku, seketika senyumku memudar.

Author Pov

Zyfah merapikan gamis dan jilbabnya untuk mengontrol detak jantungnya karena gugup. Gugup? Ya gugup, sekarang Zyfah sedang gugup karena melihat pria yang sedang duduk sendirian itu. Bukannya karena Zyfah mengenal pria itu, tetapi haruslah kalian ketahui Zyfah bukanlah Zyfah yang dulu. Zyfah yang terbiasa berduaan, bersentuhan, bahkan berpelukan dengan yang bukan mahram. Maka dari itulah yang membuat Zyfah paling enggan berduaan dengan yang bukan mahramnya, Zyfah takut, suatu saat nanti dia khilaf. Jikalau pun Zyfah berduaan, pasti dia selalu jaga pandang dan jarak.

Zyfah mulai menyapa pengunjungnya dari satu meja ke meja lainnya, dengan maksud menanyai pelayanan, dan kenyamanan pengunjungnya. Tibalah giliran meja pria itu. Jantung Zyfah mulai berdetak kencang, Zyfah mulai bimbang, apakah dia harus ke meja itu ataukah melewatinya saja. Akhirnya Zyfah memutuskan untuk melangkah ke meja itu.

"Permisi, selamat siang, mas?" sapa Zyfah. Tetapi tidak ada respon dari pria itu.

"Selamat siang, mas?" sapa Zyfah sekali lagi. Tapi masih juga tidak ada respon. Akhirnya Zyfah beranikan diri untuk melambaikan tangannya di depan wajah pria itu.

"Mas, Mas, Mas!" Panggil Zyfah agak sedikit keras.

Pria itu pun kaget langsung menatap Zyfah. Zyfah pun langsung menundukkan pandangannya.

"Maaf mas, apakah mas nyaman dengan pelayanan disini?" Tanya Zyfah ramah sembari mencoba menjaga pandang dengan pria itu.

"Hm " jawab pria itu singkat.

"Maksud mas apa? Mas tidak nyaman ya?" tanya Zyfah bingung dan kaget ternyata ada pengunjungnya yang tidak nyaman atas pelayanan restorannya.

"Hm" jawab pria itu lagi.

"Maaf mas, jadi pelayanan kami yang mana, yang membuat mas merasa tidak nyaman?" ucap Zyfah sembari menangkupkan tangan tanda minta maaf atas pelayanan restorannya.

"Hm" lagi dan lagi pria itu hanya menjawab singkat.

Mengapa pria ini hanya menjawab singkat? Hmm apa mungkiiin. Zyfah mencoba berfikir. Apa mungkin, pria ini bisu? Sambil mengeluarkan ekspresi kaget. Ya, mungkin pria ini bisu, yang hanya bisa berdehem saja. Batin Zyfah berkata.

"Mas bisu ya? " tanya Zyfah.
Saat pria ingin menjawab, Zyfah malah memotongnya.

"Saya tahu kok mas, mas bisu jadi maafkan saya ya." sesal Zyfah sambil menangkupkan tangan.

"Maaf ya mas. " mencoba meminta maaf sekali lagi pada pria itu.

Zyfah pun akhirnya meninggalkan pria itu. Pria itu nggak habis pikir mengapa Zyfah bisa mendeskripsikannya bisu. Perlu kalian ketahui pria itu adalah Azka Aldric Abinaya. Ya, dia Azka yang sedang disuruh mamanya mencari calon istri.

Azka Pov

Gue sekarang ada di salah satu restoran yang ada di Jakarta. Gue masih kefikiran cewek bar-bar yang gue jumpai kemarin. Apakah gue harus membawanya ke mama? Tapi, jika mama tidak suka gimana? Ah sudahlah, pokoknya gue sudah berusaha nyari calon mantu untuk mama.

Disaat gue sedang berfikir, tiba-tiba saja gue dikageti oleh suara seseorang. Gue langsung melirik kearah sumber suara itu.

"Maaf mas, apakah mas nyaman dengan pelayanan disini?" ucap wanita itu sambil menundukkan pandangannya.

Muslimah PendampingNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ