t w e n t y t w o

1.9K 194 53
                                    

Kemarin notifnya dikit bgt huhuhu :( jadi males buat next.

-----

Sekarang jam pelajaran Bahasa Inggris, dan aku masih sangat kesal karena Kak Niall tidak menepati omongannya. Saat aku ke kantin tadi hanya kudapati Kak Harry dan Kak Liam. Sementara yang lain katanya sedang sibuk mempersiapkan tournament dan pelantikan perangkat sekolah baru yang akan dilaksanakan minggu depan. Dan kalian tahu? Bang Zayn terpilih menjadi Ketua Rohis dengan Kak Gigi sebagai wakilnya. Wow sekali bukan? Aku yakin gebetan Bang Zayn yang baru---Kak Perrie---sangat kesal mendengar kabarnya.

"Eh, ntar kalo Sir Herman ke sini bilangin gua sakit ye. Ngantuk bet nih gua gegara kekenyangan," kata Greace dilanjutkan dengan menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan. Aku hanya mengangguk mengiyakan.

Tempat duduk kami memang terletak nomor 2 dari paling belakang, jadi aman-aman saja kalau ingin tidur atau melakukan aktivitas lain.

Aku memutar bola mata malas ketika mendengar Sir Herman mengajar Bahasa Inggris dengan logat Jawanya. Ia sesekali menghela nafas melihat tingkah teman sekelasku.

Aku iseng membuka HP-ku yang kuletakan di bawah laci. Ada notifikasi masuk. Dari Mama.

Dan dari Kak Niall.

CIATSSS.

SIAPA DULU NE YANG DIBUKA?

Karena aku anak yang baik jadi aku memutuskan untuk membuka terlebih dahulu Line dari Mama.

10.28 am.

Trisha Malik 🌹 : adek
Trisha Malik 🌹 : mama sama papa mau ke bandunh
Trisha Malik 🌹 : tmn papa baru lahiran, dan baru diksh kabr
Trisha Malik 🌹 : maksudnua istri tmn papa
Trisha Malik 🌹 : kykny lusa baru plg, sekalian mau jalan2 juga
Trisha Malik 🌹 : baik2 sama abanh ya
Trisha Malik 🌹 : uang jajan udah mama taro di lemari tv

Ett sepertinya ada masalah dengan keyboard HP Mama. Aku ingin tertawa tapi takut dianggap anak durhaka.

11.03 am.

aisyah : oke maah
aisyah : sama abang udah dibilang belom?

Setelah membalas pesan Mama aku memutuskan untuk membuka Line dari Kak Niall. Ada 8 pesan belum dibaca.

Nama tampilannya sudah diubah sepertinya.

10.49 am.

Niall Horan : aiiii..
Niall Horan : maaf bgt ya tadi ga ke kantin
Niall Horan : tadi sibuk bgt soalnya ngurusin buat minggu depan
Niall Horan : gua kan anggota osis sekarang wkwkw
Niall Horan : keren ga keren ga?
Niall Horan : eh iya, ntar pulsek gua tunggu di parkiran ya
Niall Horan : perginya brg pulangnya jg harus brg
Niall Horan : sip kan

CYATS PULANG BARENG SIK ASIK.

11.04 am.

aisyah : elah nyebelin lu tai phpin gua [delete] haha gpp kok kak [send]
aisyah : selo aja kali wkwk
aisyah : menang pemes si lu [delete] wiii keren dong [send]
aisyah : okok kak hehe

Read.

Buset.

Fastresp tapi cuma diread doang. Ya, mungkin tiba-tiba abis kuota dia.

Aku menaruh lagi HP-ku ke bawah laci. Sir Herman masih menjelaskan di depan dengan sangat serius. Aku jadi kasian dengannya. Jadi kuputuskan kali ini aku akan memerhatikan ia mengajar.

Meskipun setelahnya aku jadi mengantuk dan tertidur menyusul Greace.

-----

"Ai!" Aku tersenyum saat melihat Kak Niall melambaikan tangannya sambil bersandar di mobil hitamnya. Aduh gemes bat dah ah.

"E-eh? Halo, Kak. Hehe," kataku sambil menyengir. "Udah lama?"

"Baru kok. Belom sampe lumutan."

"Jayus ye hahaha." Aku menoel bahunya. "Oh iya, liat Bang Zayn ga?"

"Tadi duluan mau nganter Perrie katanya." Aku memutar bola mataku. Abang macam apa sih anjir.

"Oalah." Aku memerhatikan seragam Kak Niall yang sudah keluar. "Bajunya tuh dimasukin," cibirku. Ia hanya terkekeh.

"Biar ganteng gitu." Aelah Bang. Lu mah digimanin juga tetep ganteng. "A-gua tadi cuma ngeread chat lo doang ya, abisnya tadi ada guru hehehe."

"Santai aja kali," kataku. "Jadi pulang ga nih?"

"Jadi dong," kata Kak Niall lalu membukakan pintu untukku.

Aku memasuki mobil Kak Niall. Berapa terkejutnya aku ketika melihat ada 3 setan yang duduk di kursi penumpang bagian belakang mobil Kak Niall. Kak Louis, Kak Harry dan Kak Liam. Disertai dengan senyum idiot mereka bertiga.

"Lah? Kok?" tanyaku heran.

"Iya, mereka mau nebeng katanya. Motornya Louis lagi di bengkel, dia tadi ke sekolah bareng Harry, eh mobilnya Harry pecah ban. Kalo Liam dia kan bareng Zayn, tapi Zayn-nya ga bertanggung jawab. HAHAHA," jelas Kak Niall yang diakhiri tawa jahatnya.

Kasian mereka. Tapi mereka pasti akan mengganggu momen berhargaku dengan Kak Niall. Huh, menyebalkan.

"Ooh," balasku datar lalu memasang seatbelt.

"Gak usah bete gitu kali mukanya, kita ga bakal ganggu kok. Yoi gak?" kata Kak Liam pada Kak Harry dan Kak Louis. Mereka berdua mengangguk.

"Gak ganggu, cuma liatin doang palingan." Kak Louis tertawa.

"Apaan sih ah. Alay deh alay," kataku sambil tertawa hambar.

"Kalian ngikut juga udah ganggu kali." AH KAK NIALL BISA AJA!

JADI SAYANG.

###

Mau ke masjid tapi ujan.

Kakak Kelas || njh ✓Where stories live. Discover now