Sad Billionaire - 13 - Kebenaran Masa Lalu

Start from the beginning
                                    

Ada rasa hangat mengembang dalam dada William ketika Mary bercerita. Tanpa sadar sebuah senyum kecil muncul ketika dia membayangkan Mysha kecil menjaga baik-baik pemberiannya.

"Ketika kami berhenti untuk mengisi bensin dan beristirahat, aku yang terlalu lelah sempat tertidur selama beberapa saat dan ketika aku tersadar, Mysha sudah tidak berada di kursinya." Alis Mary berkerut mengingat kejadian itu. Ada rasa bersalah menyusup dalam benaknya. "Aku segera mencarinya dan mendapati dia sudah berjalan kaki ke arah New York." Jemari Mary saling meremas di atas pangkuan. "Pada saat itulah, sebuah mobil yang dikendarai oleh pemabuk keluar dari jalur dan menabraknya."

Mata William terbelalak, mendapati kebenaran yang keluar dari mulut Mary.

"Mysha kecil terpental beberapa meter dan menghantam tanah dengan kepalanya." Bibir wanita itu bergetar menahan emosi. "Darah mengalir deras dari lukanya. A-aku panik. Untunglah beberapa orang melihat kejadian itu dan membantuku membawanya ke klinik terdekat."

William menggenggam tangannya erat menahan diri. Pikirannya membayangkan cerita Mary tanpa bisa dicegah. Mysha kecil dengan wajah berlumuran darah. Pria itu menahan napas karena ngeri.

"Pertolongan pertama dokter cukup untuk menghentikan pendarahan dan untung saja dia bisa melewati masa kritisnya." Mary menutup matanya, berusaha mengenyahkan bayangan itu. "Walau disarankan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh, aku tidak berani melakukannya. Eric memiliki jaringan informasi yang luas dan aku takut, dia akan menemukan kami ketika melihat nama Mysha terdaftar di rumah sakit besar. Ketika Mysha sadar esok harinya tanpa gejala apa pun, aku merasa hal itu tidak perlu."

Mary terdiam sejenak untuk mengendalikan dirinya. Itu adalah salah satu hal terburuk dalam hidupnya. Dia nyaris kehilangan satu-satunya alasan untuk hidup, Mysha. Ketika dia harus memilih untuk memeriksakan Mysha atau menyembunyikan diri, itu adalah keputusan paling berat yang harus dia pilih. Dia sudah siap bila Mysha harus dilarikan ke rumah sakit lebih besar agar nyawanya tertolong, tapi untungnya keadaan putri kecilnya membaik dengan cepat. Mary takut, bila mereka ditemukan oleh Eric, pria itu akan mengambil Mysha darinya. Bagaimana pun juga, Eric adalah orang yang berkuasa dan memiliki banyak uang untuk melakukan keinginannya.

"Aku tidak curiga ketika Mysha menjadi lebih pendiam. Kukira dia hanya merasa terguncang. Namun ketika kami tiba di sini dan aku berusaha mengajaknya berbicara, dia sama sekali tidak ingat tentang kehidupannya di New York." Mary mendesah. "Aku membawanya ke dokter dan dia berkata bahwa keadaan Mysha baik-baik saja secara fisik. Dia menduga bahwa amnesia yang dialami Mysha lebih ke psikosomatis. Mysha mengunci semua ingatan tentang ayahnya dalam-dalam dan bersama dengan itu, ingatannya bersamamu juga ikut hilang."

Mary mengakhiri kisahnya dan kesunyian turun di antara mereka dengan berat. Masing-masing dari mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Mary memutar ulang kejadian itu dalam benaknya dan berpikir apakah seharunya dia mengambil pilihan yang lebih baik, sementara William merasakan kesedihan menggantungi dirinya. Mysha sudah melewati banyak hal dalam hidupnya. Berpisah dengan ayahnya, dengan dirinya dan mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya. Kini, dia harus menghadapi bahwa tunangannya pergi begitu saja. William menghela napas, tekadnya untuk menjaga dan melindungi wanita berkacamata itu makin kuat. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat Mysha bahagia, entah bagaimana caranya.

"Jam berapa flightmu?" tanya Mary memecah hening, membuat William mengangkat kepalanya memandangi wanita itu.

"Jam 13.27."

"Masih ada waktu. Apakah kau mau menemaniku untuk makan siang?" tanya Mary seraya tersenyum. "Aku ingin mendengar kabar tentang Thea dan Alan. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan mereka."

Sebuah senyum samar tersungging di wajah William. "Tentu saja."

William membiarkan supir membawa Masserati-nya melewati lobby dengan mulus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

William membiarkan supir membawa Masserati-nya melewati lobby dengan mulus. Hari ini Mysha sedang menghadiri konvensi bisnis di London sehingga William tidak menjemputnya. Sang supir membukakan pintu dan William keluar sambil menenteng tas laptopnya. Dalam lima belas menit, William sudah berada di kantornya dengan secangkir kopi hitam mengepul di hadapannya. Dia tidak langsung mengeluarkan laptop dan mulai bekerja. Sebaliknya, pria bermata hijau itu memilih untuk duduk tanpa melakukan apa pun. Dalam diam, dia merenung.

Kunjungan akhir pekannya ke Oregon telah menjawab semua teka-teki yang selama ini merongrongnya. Mysha tidak dengan sukarela melupakan dirinya, seperti yang dia duga selama ini. Sebaliknya, wanita itu sudah mengalami banyak hal dalam hidupnya. William menutup mata. Dia harus melakukan sesuatu untuk membuat Mysha mendapatkan kebahagiaan dan itu dimulai dengan Axel.

William tahu, dia harus melakukan sesuatu kepada pria itu.

William tahu, dia harus melakukan sesuatu kepada pria itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

15 Mei 18

Happy Wedding Anniversary!

Doakan kami menjadi keluarga SAMARA dunia dan akherat. Yang terus belajar menjadi individu dan orang tua yang sholeh dan sholihah untuk mendidik anak-anak supaya tetap dalam jalan kebaikan, tanpa rasa iri dengki, hingga berguna bagi Nusa, Bangsa, Agama, dan Negara.

💖💖💖

Apa paksu perlu kubelikan yang kekinian ini sebagai hadiah? wkakak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apa paksu perlu kubelikan yang kekinian ini sebagai hadiah? wkakak

Wakanda Forevaaaaar!! (Why suplierku open PO ginian?) ahahah

Wakanda Forevaaaaar!! (Why suplierku open PO ginian?) ahahah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
END The Cold Billionaire x Rasa Membara dalam DadaWhere stories live. Discover now