Bab 30 : Dia kembali

3.4K 293 218
                                    

Tekan🌟Sebelum baca ya guys...

☆Happy Reading☆

***

"Harry~"

Elena berucap lirih. Manik biru-nya menatap Harry sendu. Tepatnya, menatap kedua kaki Harry yang duduk di sebuah kursi roda.

Elena berjalan lambat. Menghampiri Harry yang sedang menatapnya dalam. Sampai di depan kursi roda yang di duduki Harry, Elena bersimpuh di bawah kaki Harry. Menangis terisak.

"Kau hidup, Harry. Kau masih hidup."

Telapak tangan besar Harry terangkat. Mengusap surai lembut Elena perlahan. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman hangat. "Aku sudah pernah mengatakannya padamu, bukan. Kematian bukan untukku, Elena."

Elena mendongak. Memperlihatkan wajah yang penuh dengan darah miliknya.

Seorang pria berambut pirang di samping Harry menyerahkan sebuah sapu tangan kepada Harry. Harry menerimanya. Lalu mulai membersihkan darah bercampur airmata pada wajah cantik gadis-nya.

Ringisan lolos dari bibir Elena, saat sapu tangan itu menyentuh bagian luka pada wajahnya. "Sakit?" Harry bertanya lembut.

Elena menggeleng. "Tidak. Tidak sama sekali."

Senyuman Harry mengembang Sempurna. Menangkup wajah Elena, pria itu mengecup kening Elena cukup lama. Lalu berucap setelahnya. "Aku sangat merindukanmu, Elena."

Lelehan airmata kembali mengalir dari kedua matanya. Elena bangkit, lalu menerobos masuk ke dalam dekapan hangat Harry. Melampiaskan rasa rindu-nya selama ini.

"Kenapa? Kenapa kau baru kembali, Harry."

"Aku kritis selama dua bulan, Elena. Ketika aku tersadar dari masa kritis-ku. Dokter mengatakan jika kaki-ku mengalami cidera yang cukup serius. Aku fikir, jika aku kembali. Aku tidak akan berguna untuk-mu, Elena."

"Bodoh! Aku bahkan tidak peduli apapun keadaanmu. Aku hanya membutuhkanmu untuk berada di sisiku." Sergah Elena cepat.

Harry terkekeh. "Untung saja, aku bertemu Luke. Pria yang telah menolongku selama ini, Elena."

Elena memisahkan diri dari pelukan Harry. Tetap berjongkok, ia menatap kedua kaki Harry sendu. "Lalu? Bagaimana dengan kaki-mu?"

"Aku masih belum bisa berjalan, Elena. Aku tak sengaja melihatmu bersama Sean saat di dalam mobil. Jadi, aku memutuskan untuk mengikutimu."

Elena mendengus. "Jadi kau tau, saat aku di siksa oleh Sean?"

Harry mengangguk. "Ya. Dan kau~ payah. Wajahmu bahkan menjadi jelek, Elena." Harry memandang wajah Elena ngeri. Walau itu hanya pura-pura.

Elena merenggut. "Jelek, ya? Kau keriting sialan! Kau sudah membuat hari-hariku begitu buruk, bodoh!"

Dugh!

Elena bangkit. Lalu menendang kaki Harry sekuat tenaga. Namun, Harry justru terkekeh. Karena kakinya mati rasa dan tidak dapat merasakan apapun.

Elena berbalik. Harry mencekal satu tangan gadis-nya. Menariknya, membuat Elena jatuh di atas pangkuannya. Kedua tangan pria itu melingkar erat pada perut Elena. Menumpukan dagunya pada bahu Elena. "Jangan marah. Aku sedang ingin menghabiskan waktu bersama-mu, Elena." Bisiknya lembut.

SCARED [ Harbara ]Where stories live. Discover now