Bab 20 : Louis My Brother

3.3K 298 72
                                    

Tekan🌟Sebelum baca ya guys

Harry Reading☆




Author Pov#

Terkapar.

Elena terkapar setelah mendapat pukulan telak pada perutnya. Ia telentang menatap langit biru yang begitu cerah di atasnya. Melihat keindahan langit yang jauh di atas sana, bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman kecil__Namun sakit pada perutnya membuat ia merintih. Lalu meringkuk memegang perutnya.

"Apa itu sangat sakit?" Calum menghampiri Elena. Mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu bangkit.

Elena tersenyum. Senyuman yang terlihat sinis dengan manik birunya yang menajam menatap uluran tangan Calum.

Menepisnya. Elena berucap. "Kau selalu berkata seperti itu, Calum. Tapi kau juga tidak pernah peduli padaku saat sedang menyerang."

Calum terkekeh mendengar ucapan sarkasme yang keluar dari bibir Elena. "Aku di tugaskan disini untuk melatihmu, dan memang inilah caraku melatih seseorang."

"Tapi aku seorang gadis, Calum. Tidak bisakah kau sedikit memikirkan hal itu?!" Gadis itu bangkit, manik birunya semakin menyorot tajam manik kelam Calum.

"Memangnya kenapa? Kau gadis ataupun pria itu sama saja. Aku tidak pernah membedakan seseorang dalam melatih. Semuanya sama menurutku."

Elena berdecih. "Kukira kau lebih baik dari Harry. Tapi ternyata, kalian sama saja."

Elena muak. Elena juga lelah dengan semua ini.

Sudah satu bulan ia dilatih oleh Calum, terkadang juga oleh Harry.

Tapi mereka berdua sama. Melatihnya dengan cara yang tidak manusiawi. Menendang tubuhnya seperti seekor binatang. Membanting tubuhnya seperti sebuah karung beras. Bahkan menendangnya seperti seorang pemain bola yang sedang finalti.

Beberapa kali Elena sampai tak sadarkan diri selama latihan. Namun mereka tetap melatihnya dengan keras dan kejam.

Bahkan, pasukan militer pun tidak akan di latih sekejam ini.

"Aku dan Harry berbeda, Elena. Kami tidak sama." Calum menatap Elena lembut, tersenyum hangat.

Namun manik birunya menatap jengah tatapan lembut dan senyuman hangat Calum, karena setelah ini. Calum akan kembali memperlakukannya dengan tidak manusiawi.

"Kita mulai lagi, Elena."

Elena berancang. Memasang kuda-kuda, ia menatap Calum dengan tatapan waspada.

Calum menyerang. Melayangkan kepalan tangan kuatnya pada wajah Elena. Elena memiringkan tubuhnya, membuat tinjuan Calum mengambang memukul udara.

Elena tersenyum puas. Kakinya terangkat tinggi, ia memutar tubuhnya. Menyerang Calum dengan tendangan berputar miliknya.

Hap! Brukk!

Elena mengerang keras. Tubuhnya terpelanting keras pada tanah berumput hijau di halaman belakang rumah Harry. Calum menangkap kakinya yang hampir mengenai wajah tampannya, lalu melempar tubuh itu kasar.

SCARED [ Harbara ]Where stories live. Discover now