Bab 12 : Hasrat🔞?

6.9K 284 119
                                    

Maaf buat yang di bawah umur, bisa di skip aja Chapter ini. Takutnya gak kuat nanggung dosa😂😂

^☆^HAPPY READING^☆^




Author Pov#

"Hiks~ hiks~"

Elena terus terisak dengan tatapan yang belum lepas dari pemandangan di depannya. Harry yang sedang menenangkan Neira di dalam dekapan hangat pria itu.

Duk! Duk! Duk!

Tangan lentiknya terkepal kuat, mulai memukul dadanya dengan keras. Berharap, rasa sesak yang menyiksanya bisa berkurang. Ini sangat menyakitkan.

Elena fikir ia membenci Harry, karena Harry telah menjadikannya tahanan dan pemuas nafsunya. Namun nyatanya, dadanya sesak dan nyeri saat melihat Harry memeluk gadis lain. Terutama tepat di depan matanya.

"Hiks~" Elena menunduk, tidak kuat melihat Harry yang mengecupi pipi dan kening Neira berulang kali.

Hatinya bagai di remas begitu kuat. Sangat menyakitkan. Ingin ia berteriak mengumpat kepada dua orang di depannya, namun ia tak bisa.

Nafasnya tercekat. Untuk bernafas saja sulit, ia hanya mampu terisak semakin dalam dengan luka perih di dalam rongga dadanya.

"Kita keluar, sayang. Kau sebaiknya istirahat, akan ku temani."

Harry membawa Neira keluar dari dalam kamar Elena. Mengabaikan isakkan Elena yang semakin menjadi. Meraung dengan tangan memukul dadanya kian kuat.

Kau brengsek! Kau membuatku jatuh ke dalam pesona mu, Harry! Tapi kenapa rasa sakit yang aku rasakan?! KENAPA?!

Bibir itu bergetar terus mengeluarkan isakkan memilukan. Elena tak mampu berbicara, ia hanya membatin dan mengumpat di dalam hatinya. Menyumpah serapahi Harry dan Neira.

Brengsek! Keparat! Bajingan! Setan! Sialan! Arghhh!!

klek

Pintu kembali terbuka. Harry menatap datar Elena yang masih meraung dengan isakkan nya. Ia berjalan cepat, lalu menarik tubuh itu untuk di dekapnya. Dekapan yang begitu erat, namun lembut dan tidak kasar.

"Maaf." Satu kata terlontar dari bibir Harry, isakkan Elena kembali terdengar.

Harry mengusap punggung polos Elena, perlahan dengan begitu lembut. "Maafkan aku, Elena. Aku menyakitimu."

Tangan besar Harry baru akan menyentuh rahang gadis itu, namun wajah Elena melengos.

Ia menggeleng dengan airmata yang masih setia mengalir dari kedua matanya. "Ti-tidak! Ini hiks~ tidak sakit. Tapi i-ini s-sakit hiks~" Elena menyentuh dadanya sendiri.

Menghela nafasnya panjang. Harry mengerti. "Aku mencintaimu, Elena. Percayalah, hanya kau yang aku inginkan dan ku butuhkan."

Elena menatap mata Harry sendu, penuh dengan kekecewaan. Tatapan itu seolah mengatakan 'Bohong! ' pada Harry.

SCARED [ Harbara ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora