Mathematics-Problematics?

Start from the beginning
                                    

"Aku..."Wendy menunduk,saat ini ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.Ia merasa tidak melakukan kejahatan apapun tapi entah mengapa melihat tatapan wanita itu kepadanya ia jadi merasa seolah-olah ia adalah tersangka kejahatan disini.

"Akhh atau jangan-jangan-..." Baekhee memandang gadis itu tak berubah,
"-kau pacar Taehyung..?"BaekHee memekik menyadari pikirannya.Sedangkan Wendy yang awalnya menunduk langsung membulatkan matanya seperti mendengar petir setelah kata-kata tadi keluar dari wanita yang belum tahu apa kaitannya dengan Kim Taehyung.

',,, what?'

"M-mianhamnida tapi..."

"Sudahlah tak usah malu,,"BaekHee tahu jika anaknya termasuk anak yang populer disekolahnya terlepas dari sikap nakalnya.Mrs.Kim memang sibuk tapi jika dibandingkan dengan Mr.Kim ia masih bisa jauh dikatakan lebih peka dalam mengamati perilaku anaknya.Mungkin sifat keibuan yang sudah dikodratkan tuhan mungkin.Yaah walaupun ia tak bisa mengawasi 24 jam penuh di tiap harinya.Selain itu di setiap kesempatan entah acara pesta atau pertemuan penting perusahaan atau apapun itu selalu saja para gadis nampak merebut perhatian Taehyung maupun perhatiannya.Apapun bentuk perhatian itu sudah bukan hal asing bagi ibu Taehyung.Mungkin mereka berfikir jika mereka bisa merebut perhatian orangtuanya mereka akan lebih mudah merebut perhatian anaknya bukan?Hoho.Pandainya mereka.Bahkan rekan bisnisnya yang mempunyai anak gadis pun berusaha menjodoh-jodohkan mereka yang tentu Taehyung menolaknya.Mereka tak tahu bagaimana liarnya seorang Taehyung yang paling anti dipaksa oleh orang lain.BaekHee menghela nafas lega, pikiran buruknya hanya sepintas bayangannya.Kim Taehyung masih tak terjamah dalam tidurnya.

_

Suasana kantin rumah sakit terlihat sedikit lengang mengingat jam besuk telah usai.Akan tetapi bukan berarti kantin ikut tutup, rumah sakit tersebut bukanlah rumah sakit ter-elite didaerah Seoul,tetapi meskipun begitu ibu BaekHee memaklumi dan merasa harus berterimakasih pada Irene yang mau mengantarkan Taehyung secepat mungkin agar bisa mendapat penanganan medis dengan cepat.Yah kali ini memang ia harus berterimakasih pada Irene.

Dan saat ini, ibu Taehyung mengajak Wendy,gadis yang mengaku teman sekelas Taehyung untuk duduk di salah satu meja di kantin tersebut dan duduk berhadapan.Taehyung ditinggalnya dalam keadaan yang sedang terlelap dalam.Karena takut mengganggu istirahatnya lah ia akhirnya meninggalkan Taehyung.Toh ada suster yang tiap menit mengeceknya.Dan juga salah satu bodyguard Wendy berjaga di depan ruang tersebut yang tentunya atas perintah Wendy.

Ahh berbicara bodyguard ibu Taehyung jadi sangat penasaran dengan gadis yang ada didepannya ini.Ia melirik satu bodyguard nya lagi yang duduk tidak jauh dari mereka.Ia jadi bertanya-tanya siapakah gadis itu sampai ia dijaga 2 bodyguard sekaligus hanya untuk menjenguk teman sekelasnya. Bukankah itu suatu hal yang tak biasa?'Ohya siapa tadi namanya.Apakah benar ia bermarga Son? Atau aku salah dengar?'

"Ohya tadi siapa namamu.?"tanya BaekHee membuka pembicaraan.

"Panggil saja Wendy..dan untuk tadi maafkan saya yang kurang sopan masuk ke ruang Kim Taehyung~ssi tanpa ijin kepada anda terlebih dahulu,,"kepala Wendy menunduk pelan.Poni didahinya menutupi seluruh wajahnya.

"Hmm tak apa, aku hanya kaget dan mungkin karna terlalu banyak pikiran akan kesehatan Taehyung jadi aku berfikir yang aneh-aneh.ehehe..."sahut BaekHee pelan sambil melemparkan senyum kepada Wendy dan sesaat kemudian dia menunduk sedih.Wendy menyadari raut wajah wanita cantik itu.Ia ingin menanyakan juga bagaimana kondisi Taehyung saat ini.Ohh dia hampir lupa apa kaitannya wanita ini dengan Taehyung.

"Aku Kim BaekHee, aku ibu Taehyung."kata BaekHee seakan-akan mengetahui pikiran Wendy.

"salam kenal Mrs.Kim."kata Wendy sambil menunduk pelan lagi.Sedangkan BaekHee tersenyum pelan dan menganggukan kepalanya.

My DestinyWhere stories live. Discover now