TWENTY SIX

202K 10.6K 82
                                    

Part 26
" I L E T Y O U G O "

🌜

Bulan turun dari mobilnya dan mulai berjalan memasuki cafe tempat dirinya akan bertemu dengan Kelly setelah mendapatkan alamat yang jelas dari Kelly. Sesuai janji Bulan, Bulan bertemu dengan Kelly pada hari ini.

Setelah melihat setiap sudut, Bulan ahkirnya menemukannya. Perempuan itu duduk dimeja bar dengan coffee latte yang ada atas meja dan ternyata perempuan itu juga sedang melihat Bulan dan tersenyum.

Bulan tidak menanggapi senyuman Kelly, ia hanya memutuskan tatapannya dari Kelly sebelum berjalan menuju posisi Kelly dan setelah sampai Bulan langsung duduk di samping Kelly meletakan tasnya di meja yang ada di depannya.

"Maaf membuat kamu menunggu, tadi ada pasien darurat." Ucap Bulan, karna kini sudah lewat duapuluh menit dimana ia akan bertemu dengan Kelly di cafe tersebut.

"Tidak pa-pa, aku mengerti." Ucap Kelly dengan lembut.

Bulan menatap Kelly dengan tatapan bingung, perempuan yang ada di sampingnya berubah hampir seratus delapan puluh derajat. Tidak ada nada sinis yang biasanya sering Bulan dengar jika Kelly bicara pada diirnya. Tatapan Kelly padanya juga berubah, Bulan bisa melihat saat ini tidak ada Kelly yang terlihat kekanakan ataupun Kelly yang selalu menatapnya dengan emosi.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Kelly pada Bulan saat waiters sudah datang di samping Kelly.

"Green Tea Latte, saja." Jawab Bulan dan langsung di anggukan oleh waiters tersebut.

Bulan menunggu Kelly berbicara, namun Kelly tak kunjung membuka mulutnya. Cukup lama hingga ahkirnya Green Tea Latte pesanan Bulan telah datang. Bulan memutuskan untuk memulai obrolan mereka yang sejujurnya Bulan tidak tahu ke mana arah obrolan ini akan berahkir.

"Ada apa? Kenapa kamu ingin bertemu denganku?" Tanya Bulan to the point pada Kelly.

Kelly yang awalnya menatap cangkir coffee Lattenya kini menatap ke arah Bulan yang juga menatapnya. Kelly menarik bibirnya_ia tersenyum pada Bulan.

"Aku hanya ingin bertemu dengan kamu. Sudah lama aku tidak melihat kamu." Jawab Kelly singkat sebelum melihat kaca di depannya, yang menunjukkan keadaan jalan yang sangat ramai.

Alasan yang aneh jika di dengar oleh siapapun yang tahu bagaimana hubungan mereka selama ini. Kelly berbicara seolah olah Bulan adalah sahabat baiknya.

"Ada apa dengan kamu?" Tanya Bulan pada Kelly. Bulan terkadang bingung banyak sekali hal-hal yang tak terduga terjadi dalam beberapa hari yang lalu dan kini hal itu terjadi lagi.

"Kamu pernah dengar pepatah dalam laut tak bisa di duga, dalam hati siapa tahu." Pertanyaan Kelly membuat Bulan mengerutkan keningnya.

"Ada apa? Kenapa tiba-tiba membahas pepatah?" Tanya Bulan yang masih menatap Kelly yang duduk di sampingnya saat ini.

"Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin bertanya. Aku penasaran dengan pendapat kamu." Jawab Kelly yang membuat Bulan memutuskan untuk tidak melihat ke arah Kelly.

Bulan terdiam sebentar sebelum ahkirnya mengeluarkan satu kalimat dari mulutnya. "Aku pernah mendengarnya."

Kelly tiba-tiba tersenyum, senyum yang sama saat menyambut Bulan saat datang. Kelly kembali berucap dan Bulan memutuskan mendengarkan dengan baik.

"Isi hati seseorang tidak dapat di tebak." Ucap Kelly.

"..."

"Aku tahu isi hatinya telah berubah. Aku tahu isi hatinya pasti bisa dengan mudahnya berubah, tapi aku menyakinkan hatiku kalau hatinya tidak akan pernah berubah padaku, dia akan tetap mencintaiku. Tapi ternyata aku salah, karna mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi." Ucap Kelly sebelum menghentikan ucapannya sebentar hanya untuk melihat reaksi Bulan.

BULAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang