17. SatNight.

2.8K 419 47
                                    

Kamu dan Felix sedang berada di ruang tamu rumah Felix. Kamu bersandar pada dada Felix, sedangkan Felix melingkarkan tangannya pada pundakmu.

Kamu merasa aneh. Sedari tadi, kamu tidak melihat batang hidung Fanesa, dan yang lainnya.

"Orang rumah pada kemana, Lik?"

Kamu mendongakkan kepalamu, menatap wajah Felix dari bawah.

"Pada ke rumah nenek." Jawab Felix, dengan pandangan yang masih terfokus ke film yang kalian putar.

"Kok kamu gak ikut?" Tanya kamu bingung.

Felix melirik ke arahmu, kemudian mencubit pipimu gemas.

"Kok dicubit sih? Bukannya dijawab pertanyaan nya" Ucapmu kesal, sambil mengusap bekas cubitan Felix.

"Bentar lagi 'kan aku uda mau ujian, masa aku ikut sih?" Jelas Felix.

Kamu membulatkan bibirmu, kemudian mengalihkan kembali pandanganmu ke televisi.

"Berarti bentar lagi kita makin jarang ketemu dong?" Tanyamu

Mendengar pertanyaan seperti itu, dahi Felix mengerut. Ia segera mengalihkan pandangannya ke arahmu yang sedang tertunduk.

"Siapa bilang?" Tanya Felix sambil memainkan rambutmu.

"Nanti kamu kuliah dimana?" Tanya mu kembali.

"Belum tau sih. Tapi aku gak pengen kuliah di luar kota atau pun luar negeri sih,

Papa sering dapat tugas di luar kota selama beberapa hari. Aku gak tega mau ninggalin Mama, Kakak, atau pun Fanes. Nanti gak ada yang jagain mereka,

Lagian juga, kamu belum tamat. Masa iya sih aku tinggal. Nanti kamu genit-genit lagi" Jelas Felix

Kamu mencubit tangan Felix yang bergelantungan di pundakmu.

"Enak aja aku genit. Yang ada kamu tuh." Ucapmu tak terima

"Iya deh, iya" Ucap Felix kemudian menarik pelan rambutmu yang sedari tadi ia mainkan.

Kamu memekik pelan, kemudian bangkit dari sandaranmu. Kamu menatapnya tajam, sebelum memukulnya.

"Ampun Y/n! Janji gak bakal ngulangin lagi!"

"Bodo," Ucapmu kemudian melempar bantal sofa ke arah wajahnya.

Kamu duduk kembali ke sofa, kemudian memegang rambutmu yang kusut.

"Kusut nih Lik. Kamu apain sih?" Tanyamu sambil berusaha mengembalikan rambutmu ke bentuk semula.

"Aku gulung-gulung di tangan, terus aku pelintir-pelintir. Tadinya aku pengen test ngepang rambut kamu. Jadinya malah kayak gitu" Ucap Felix tanpa merasa bersalah.

Kamu menatapnya tajam untuk kesekian kalinya. Felix hanya memamerkan deretan giginya.

"Y/n," Panggil Felix.

Kamu menoleh, mengangkat kedua alismu, bermaksud ingin menanyakan mengapa ia memanggil.

"Mau liat-liat foto aku pas SMP gak?" Tanya Felix sambil menyodorkan sebuah album.

Kamu menerimanya dengan senang hati.

"Aku dari dulu uda gantengkan" Kata Felix, sambil menaik turunkan alisnya. Kamu segera mendaratkan tanganmu ke wajahnya.

"Yain deh, biar senang"

"Aku tinggal dulu ya Y/n. Mau ke kamar mandi." Pamit Felix.

Kamu menganggukkan kepalamu, kemudian beralih lagi membuka lembaran-lembaran baru album tersebut.

Kamu berhenti di satu foto yang nyaris membuatmu tertawa kencang.

Kamu mengambil hp mu, kemudian membuka kamera.

Kamu terkikik, sambil menekan tombol bulat.

Kamu segera menutup album itu, kemudian membuka aplikasi instagram

Y/n

Y/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1.487 suka
Y/n 'aku imut kan kakak? nih aku kasih wink' - @Felix.W

Yoojung123 BWAHAHAHA.

Hyunjinz Dia siapa? Gue gak kenal. @Jisung456 @Seungmin @Jeongin.yang

Jisung456 Hp gue retak, pas gambar ini muncul.

Seungmin Lu nemuin makhluk gini dimana sih, Y/n?

Jeongin.yang Mending bang, @Jisung456 Hp nya cuman retak. Hp gue mati total. Ini aja makek hp nyokap.

Felix.W Y/n! Hapus gak?! Pantesan dari tasi cekikikan sendiri.

Felix.W @Hyunjinz Masa orang ganteng gini dibilang gak kenal sih?  @Jisung456 Murahan sih hp loe.  @Seungmin  kami sudah ditakdirkan berjodoh@Jeongin.yang Siapa suruh hpnya beli di pasar loak.

Y/n @Seungmin gak tau nih bang, tiba-tiba muncul kayak jelangkung.

Felix.W jahat.

📍📍📍

Kamu sudah sampai dirumah. Sekarang, sudah pukul 10 malam. Kamu bersiap-siap untuk tidur.

Namun, matamu menangkap secarik kertas yang tadi siang kamu letakkan di meja belajarmu.

Kamu membukanya, kemudian membacanya,

Makanan dibuat dari pasir.

N

Iya. Dari si 'secret admirer'. Kamu merasa, surat yang kamu terima setiap hari, diberikan oleh orang berbeda. Terlihat dari inisialnya yang terus saja berbeda.

Tapi, kamu mengerutkan dahimu ketika membaca isi surat tersebut.

Bagaimana bisa sebuah makanan dibuat dari pasir?! Lagi pula, siapa yang mau makan?

To be continue~

Halo! Felix disini, menemani malam minggu kalian🙈

Jangan lupa Vomment ya teman-teman! Makasih yang uda baca, vote, dan comment.

Oiya, jangan lupa cek cerita baru aku ya! Khususnya buat EXO Stan / Kai Stan! 100% ceritanya beda dari AK!

Oiya, jangan lupa cek cerita baru aku ya! Khususnya buat EXO Stan / Kai Stan! 100% ceritanya beda dari AK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih!

-Lyn

Anak kecil ; Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang