07. New Friends

4.1K 618 18
                                    

Kamu memakai baju seragam mu dengan tergesa-gesa. Setelah selesai semuanya, kamu mengambil tas sekolahmu kemudian turun ke dapur.

Di meja makan, sudah terdapat beberapa potong roti dengan selai cokelat. Kamu mengambil 1 potong roti kemudian berlari keluar.

kamh menggigit roti itu, kemudian memakai sepatumu. Setelah selesai, kamu memegang kembali rotimu.

"Ma! (Y/n) pergi ya! Uda telat" Pamit mu dari luar, kemudian mengunci pintu tanpa menunggu balasan mama mu.

Kamu berlari menuju halte, sambil memakan roti mu.

Kamu mendengar suara klekson dari belakang. Kamu memelankan kecepatan berlari mu, menjadi jalan santai kemudian bergeser kedalam.

Namun,orang itu klekson lagi.

"Loe mau gue jatuh ke parit atau gimana sih?!" Omelmu kemudian berbalik ke belakang.

"Lah? Pilik?" Ucap mu terkejut.

Ia memakai seragam sekolah yang sama dengan mu. Ia membuka kaca helm motornya.

"Galak" Ucapnya

"Yah habisnya sih, aku uda di samping banget, masa di klekson lagi. Aku kan gak tau kalau itu kamu" Bela mu.

Felix menyodorkan helm dan juga jaket yang sudah ia siapkan dari rumah

"Buruan pakek, setelah itu naik nanti telat!" Suruh Felix

Kamu baru membuka mulut mu, namun sudah dipotongnya

"Tanya-tanyanya nanti aja. Uda mau telat ini!" Ucapnya seakan tau apa yang akan kamu bicarakan.

📍📍📍

Kedatangan kamu dan juga Felix menarik perhatian orang-orang yang ada di parkiran. Kamu tidak peduli dengan tatapan itu.

Kamu melepas jaket dan juga helm yang kamu pakai kemudian menyodorkannya pada Felix.

Felix merangkulmu masuk ke daerah sekolahmu. 5 menit lagi, lonceng akan bunyi. Beruntung sekali, Felix menjemputmu sehingga kamu tidak terlambat.

"Kamu sekolah disini? Kok aku baru tau? Kamu kelas berapa? Uda berapa lama disini?" Tanyamu menggebu-gebu

"Tanyanya satu-satu dong"

"Habis, aku penasaran" Ucapmu sambil menurunkan tangan Felix di pundakmu.

Felix menatapmu seakan bertanya mengapa-rangkulanku-dilepas

"Risih diliatin" Jawabmu

Felix hanya mengangguk-ngangguk. Untungnya Felix mengerti, karena kamu tidak suka menjadi pusat perhatian

"Iya, aku sekolah disini. Aku kelas 12 IPA. Aku baru sekolah disini 1 minggu yang lalu" Ucap Felix menjawab semua pertanyaanmu

"Kok Yoojung gak ngasih tau sih.. " gumam mu yang ternyata masih terdengar oleh Felix

"Kenapa? Pengen tau banget yaaa.." Goda Felix.

Kalau sudah begini, sifat nyebelin Felix benar-benar terlihat. Kamu menggeplak tangannya, kemudian meninggalkannya sendirian.

" (Y/n)! Tunggu dong!" Ucapnya sambil mengejarmu.

📍📍📍

Bel istirahat sudah berbunyi. Kamu segera menarik Yoojung untuk pergi ke kantin. Karena, kalau kalian tidak cepat-cepat maka kalian akan kehabisan.

"Loe kok bisa sih deket sama Kak Felix?" Tanya Yoojung kepo, ketika kalian berjalan menuju kantin

"Pacaran" Jawabmu singkat.

"Kok bisa?" Tanya nya lagi

"Panjang ceritanya. Kapan-kapan aja gue ceritain"

Kamu dan Yoojung memegang makanan masing-masing sambil celingak-celinguk mencari tempat duduk.

Felix yang kebetulan sedang makan di salah satu meja kantin bersama teman-temannya, memanggilmu kesana dengan lambaian tangannya.

Kamu yang melihat itu, segera menarik tangan Yoojung untuk pergi ke meja Felix

"Hai Y/n" Ucap Felix sambil menggeser sedikit agar kamu dapat duduk di sampingnya.

"Hai Pilik" Jawabmu seperti gumaman yang hanya terdengar oleh Felix.

Yoojung duduk di depanmu bersama beberapa teman Felix.

Kamu yang melihat wajah Yoojung, ingin tertawa karena dia duduk dengan murid yang kata dia, 'terkenal'

Kamu mulai menyuapi makananmu.

"Akhirnya, si Felix yang uda lama men-jomblo punya pacar juga" kata salah satu temannya

Kamu bingung. Muka Felix tidak jelek. Dan kata Yoojung, Felix termasuk jajaran murid yang 'terkenal'. Namun kenapa dia tidak mempunyai pacar sebelum kamu

"Hai, gue Jisung." Ucap temannya yang berbicara tadi

"Gue Hyunjin"

"Seungmin" Wah,ini mukanya yang paling alim!

"Jeong--"

"Gausah perkenalkan diri lu jeong. Lu temen sekelas gue" Ucapmu sambil memasang wajah datar

Jeongin hanya cengengesan menanggapi.

Jeongin merupakan tipikal orang yang diam. Ya, diam-diam menghanyutkan (read: ngeselin) .

"Halo semua, Gue (Y/n). Dan yang di depan gue itu Yoojung, temen gue"

Yoojung tersenyum kikuk ketika mereka memberikan salam kepada Yoojung.

Kalau kamu tidak sedang menjaga image mu, pasti kamu sedang tertawa dengan kencang.

Karena kita harus memberi first impression yang baik, maka dari itu kamu menjaga image mu.

Kamu melanjutkan acara makan-makanmu. Felix sedang bersenda-gurau dengan teman-temannya.

Namun satu hal yang membuat mu risih. Seseorang yang berada di samping Yoojung terus memperhatikanmu.

To be continue~

An;

Halo semua! Maaf kalau updatenya lama. Tapi aku selalu usahain untuk update paling lama seminggu sekali.

Semoga kalian suka yah dengan part ini! Jangan lupa vote, dengan menekan bintang di pojok kiri bawah gratis kok tanpa dipungut biaya. Jangan lupa juga buat comment, baik berupa kritik maupun saran. Bakalan aku terima kok sebagai pelajaran!

Makasih yang uda baca!

ps: Ada yang bisa tebak gak, yang lagi liatin (Y/n) itu siapa?

Anak kecil ; Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang