Aku menunduk dan memejamkan mataku lalu berusaha mengatur nafasku untuk menenangkan emosiku,

"Aku – hanya ingin menemukan Ella secepatnya. Dan bagaimana bisa aku berdiam diri ketika aku tidak tahu apa kondisi Ella saat ini –" ucapku setelah beberapa saat,

"Apa kau merasakan sakit?" tanya Bibi Lena dan aku menatap kearahnya bingung,

"Tidak." Jawabku singkat, dan Ia mengangguk kecil,

"Kalau begitu paling tidak kita tahu bahwa Ella masih baik-baik saja. Apa kau lupa bahwa kau adalah mate Ella? Aiden – jika Ella terluka atau sesuatu terjadi padanya maka orang pertama yang tahu adalah dirimu." Jelas Bibi Lena dan tiba-tiba aku merasa sedikit beban pikiranku seakan terangkat,

Bibi Lena benar. Sepertinya karena aku terlalu tertekan akan semua kondisi ini membuatku tidak bisa berpikir jernih.

"Kau harus menenangkan dirimu dan serigalamu, paling tidak sampai kita semua bisa memastikan apa yang terjadi disini. Jika kau sudah kehilangan dirimu maka – itu hanya akan mempersulit semuanya. Kumohon."

Aku memaksakan diriku untuk mengangguk karena aku juga tahu bahwa itu memang harus kulakukan,

"Lagi pula jika sesuatu terjadi pada Ella – tidak hanya dirimu yang akan merasa kehilangan disini." Ucap Bibi Lena perlahan dan tiba-tiba perasaan menyesal mulai memenuhi diriku,

Tanpa aku sadari – aku sudah berperilaku seakan-akan sosok Ella hanya berharga bagi diriku seorang dan itu membuatku melupakan bahwa semua anggota Ilios's Pack jelas merasa bahwa hilangnya Ella adalah suatu hal yang sama menyakitkan nya dengan apa yang kurasakan.

Bagaimanapun Ella bisa dikatakan sebagai The Next Alpha pack ini dan jika ada seseorang berani melakukan ini pada Calon Alpha mereka, maka jelas mereka tidak akan mungkin berdiam diri dan menganggap apa yang terjadi sebagai angin lalu.

"Sorry." Ucapku setelah beberapa saat dan aku menoleh untuk melihat Bibi Lena yang menatap kearahku sembari memasang sebuah senyuman kecil,

"Tidak apa. Aku tahu bahwa apa yang kau lakukan masih normal karena itu semua adalah instinct dari para mate. Tapi aku juga ingin kau sadar bahwa kau harus berhasil mengatasi itu semua dan mulai berperilaku secara rasional. Karena percayalah meski aku memang menyayangimu layaknya anak ku sendiri bukan berarti aku akan membiarkanmu begitu saja jika kau mengacaukan usaha pencarian Ella ini." Ujar Bibi Lena,

Aku memaksakan sebuah senyuman kecil ketika menyadari bahwa Bibi Lena memang sudah terikat pada Ella lebih dari yang kubayangkan.

"Tapi – bagaimana dengan paman dari Ella itu? Apa Ia tidak memiliki petunjuk sedikitpun?" tanya Bibi lena dan tiba-tiba itu membuatku tersadar,

"Ah – Bibi benar. Baiklah aku akan bergegas menemuinya. Dan – aku mohon sampaikan pada yang lainnya bahwa aku tidak bermaksud mengacaukan ini semua atau semacamnya." Jawabku padanya,

"Tenang saja. Mereka semua tahu dan mereka sudah memahami perilakumu tapi bukan berarti kami akan membiarkanmu mengulanginya lagi."

Aku tersenyum kecil dan bergegas berjalan menuju tempat Paman Timios – Paman dari Ella itu berada.

Jujur aku benar-benar melupakan keberadaan Paman itu seharian ini, karena sejak aku merasakan bahwa Ella tidak berada di dalam pack dan menemukan bahwa Ia memang diculik oleh seseorang yang tidak kuketahui membuatku nyaris tidak bisa berpikir apapun. Aku hanya bisa mengkhawatirkan akan keberadaan serta kondisi gadis itu.

Dan itu membuatku gagal menyadari jalan keluar lain yang mungkin ada.

Saat ini aku memang merasa lebih tenang karena akhirnya aku tersadar bahwa aku tidak merasakan sakit atau apapun dimana itu adalah tanda bahwa Ella tidak terluka. Tapi jujur itu tidak bisa menghapuskan keseluruhan rasa khawatir dan rasa takut yang ada didalam diriku akan keberadaan gadis itu.

"Ella – kumohon bertahanlah." Ucapku perlahan sembari berharap angin malam bisa membantuku menyampaikan hal itu pada gadis itu dimanapun Ia berada saat ini. 


[ bersambung]


2 Part sekaligus - jujur aku sudah berangan-angan untuk melakukan ini sejak beberapa minggu terakhir ini tapi aku memang belum memiliki banyak waktu luang dan akhirnyaaa aku berhasil ! XD 

Dan part ini aku dedikasikan untuk yang sudah comment menanyakan babang Aiden ada dimana :( bukan cuma kalian yang kangen Aiden - diriku pun juga kangen apalagi Ella ... 

Jadi di part ini sengaja aku buat pov dari Aiden nih, bagaimana menurut kalian soal POV ini ? jujur aku sedikit ragu untuk menulis part ini karena aku menulis dari posisi Aiden tapi jika memang reaksi kalian akan pov ini positif maka tidak akan menutup kemungkinan aku akan membuat pov aiden di part-part berikutnya :)) 

Dan itu berarti aku butuh komentar kalian mengenai part ini dan tanggapan kalian soal pov aiden ini ... 


Please comment, vote and follow 


love, 

priscillangel

Sacrifices | ✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt