-46-

175K 5.6K 72
                                    

Ngatain orang lain seneng, giliran di katain balik marah. Lah kalo gak mau di katain ya diem gak usah ngatain orang.
-MAHSA NAQA-

             *******

"Woi gila ngantuk banget gue, abis bu davina ngedogeng." Ucap seorang zidan yang saat ini mengantuk karna di dongengkan oleh guru killer.

"Lah lo pikir gue kaga? Mana tadi malem gue tidur jam 3 lagi. Hoaaaam." Naqa menguap lantas semalem ada bola kesayangan nya tayang, jadi dia harus menonton.

"Sapa suruh lo tidur jam segitu tolol." Satria menyahut.

"GAK USAH NGE GAS BABI." Naqa kesal dengan satria yang tiba tiba ngegas, satria emang kebiasaan. Kalo ngomong sering nge gas.

Sedangkan satria mulut nya melebar dan membentuk sebuah huruf 'o'.

"Raja kantin yuk." Dhio merayu raja agar ke kantin.

"Gue mau ke kelas mimin."

"Yah." Dhio memasang muka sedih nya.

"JIJIK MONYET.MUKA LO GAK ADA BAGUS BAGUS NYA!." Teriak naqa yang sangat jijik melihat dhio melas begitu.

"Gak usah nge bentak T.A.I." Dhio menekan kata tai.

******

Jasmine berjalan menuju kelas. Jasmine baru saja keluar toilet dan ingin menuju kelas. Saat kaki nya di depan kelas XII.8 punggung jasmine di pukul oleh balok kayu. Entah siapa pelaku nya.

Tubuh jasmine melemas, jasmine tidak berdaya mengeluarkan suara. Badan nya sangat sakit,walaupun pukulan itu tidak keras namun itu sangat menyakitkan.

Jasmine memang lemah namun jasmine berusaha keras menepis lemah nya itu. Jasmine ingin bangun namun terlambat, dia tiba tiba pingsan.

Seseorang yang memukul nya tadi di belakang tembok, dia sudah membuang balok kayu itu ke sembarang tempat.

"Saat nya kita beraksi. Ayo sayang sama aku ayo HAHAHAHA." Gelak suara tawa yang sangat besar. Senyuman iblis menghiasi wajah nya.

Seseorang itu memakai masker hitam,Dan topi. Dia langsung menggendong tubuh jasmine dan membawa nya pergi.

*******

Raja mengangkat telpon. Dia sangat bingung tiba tiba dara menelpon nya. Ada apa ini?

"Halo." Ucap raja

"Allhamdulilah, akhirnya lo angkat kak. Please kak ini penting genting!."

"Emang ada apa?."

"Jasmine kak jasmine!."

Deg

Mendengar kata jasmine raja sangat panik ada apa dengan jasmine.

"JASMINE KENAPA?." Raja menaikan suara.

"Jasmine kak tadi dia ke toilet terus gak balik balik sampe sekarang, kita tadi udah cari ke toilet tapi jasmine tetep gak ada kak." Ucapan dara membuat raja semakin khawatir.

"Apa itu dia." Batin raja.

"Sekarang kita berpencar cari jasmine. Lo sama michelle cari tempat toilet perempuan. Terus nadinda sama caca cari ke gedung A. Sedangkan gue sama yang laen ke gudang!."

"Ok."

Tut tut tut

Raja mematikan telpon nya sekarang dia harus fokus ke jasmine. Tidak mungkin orang itu lagi.

"Aarghhh dasar baji*gan." Ucap raja lalu menceritakan ke sahabatnya.

"Ayo sekarang!." Ucap serempak.

******

"Gue di mana." Jasmine melihat setiap sudut. Ini di mana pikiran jasmine mulai tidak karuan.

"Lo aman sama gue sayang." Ucap seseorang yang tersenyum iblis.

"Lo siapa? Gue di mana? Lepasin gue!!!."

"Kenalin nama gue zoi aditama. Lo di tempat persembunyian gue. Lo minta lepasin? Jangan harap!."

"Zoi? Lo siapa gue hah?! Lo gak kenal sama gue dan gue juga gak kenal sama lo!!!!." Jasmine menaikan satu oktaf suaranya.

"Gue temen lama nya raja." Ucap zoi dengan penekanan.

"Te-temen ra...j..a?." Zoi mengangguk.

"Mau lo apa? Sampe sampe gue yang jadi korban? Apa urusan lo sama raja hah?." Jasmine mulai kesal dengan orang itu, dia tidak ada salah kenapa dia di culik?. Pecundang menurut jasmine.

"Mau gue lo jadi pacar gue! Kenapa sayang? Gak suka? Urusan gue sama raja? Jadi raja gak cerita sama lo?HAHAHAHAHA." Jasmine berdecih.

"Gue gak akan mau jadi pacar lo!" Jasmine ingin keluar dari ini namun tidak bisa, tangan nya di ikat, kaki nya di ikat dan dia tidak bisa apa apa.

*******

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, silakan coba lagi." Ucap operator.

"Aaarghhhh baji*gaaaaan!!!." Raja mengacak rambut nya. Kemana dia sekarang.

"Tenangin dulu ja. Kita bakal bantu cari."

"Gue takut dia cerita yang enggak enggak ke jasmine." Raja semakin frutasi.

"Gue tau, gue tau ja, tapi lo gak bisa gini. Coba lo pikir dulu waktu lia di bawa dia, tempat yang dulu atau yang baru?." Dhio menenangkan situasi ini.

"Markas dia! Sekarang!." Dhio,satria,naqa,dan zidan mengangguk.

Mereka menyalakan mesin motor lalu pergi ke markas persembunyian orang itu.

*******

"Haduh jasmine gak ketemu lagi!!." Nadinda semakin kesal, jasmine kenapa hilang sih.

"Apa jangan jangan dia patah hati gara gara liat video itu. Mangkannya dia gak balik ke kelas? Tapi gak mungkin." Batin nadinda.

"Gimana kalo kita telpon dara ketemuan ke kelas sekarang." Caca mengangguk lalu mengeluarkan iphone berwarna hitam itu.

"Halo dar, kita balik kelas sekarang."

"......"

"Ok."

Tut tut tut

"Yok." Ajak caca lalu berlari ke kelas bersama nadinda.

*******

"Eh bentar caca nelpon." Dara mengangat telpon dari caca.

"Halo dar, kita balik kelas sekarang." Ucap caca.

"Hm." Bales dara

"Ok." Caca memutuskan panggilan berarti dara harus bergegas ke kelas.

"Ayok chel kita ke kelas." Michelle mengangguk, lalu mengikuti dara dari belakang.


Tbc
Vote dan comment makasi💝

RAJA [REVISI]Where stories live. Discover now