-43-

194K 6.3K 179
                                    

Aku sudah percaya dengan mu, maka dari itu kepercayaan ku jangan kau rusak. Ketika kepercayaan ku hilang, aku tidak akan percaya padamu lagi.

-JASMINE SHOJI-

*********

Hari ini jasmine sudah boleh pulang. Dan hari ini raja tidak membolehkan nya sekolah, padahal dia ingin sekali masuk sekolah. Dia rindu dengan sahabatnya yang gila itu. Rindu dengan keributan mereka. Ya baru berapa hari saja sudah rindu bagaimana kalo bertahun tahun? Ah sudahlah mengapa mikirkan itu.

Fransiska juga menyetujui permintaan raja supaya jasmine istirahat di rumah. Jasmine sangat sebal. Raja memakai apa sampai sampai mamanya setuju.

"Udah minum obat belum sayang?." Tanya fransiska yang duduk sebelah jasmine.

"Belum ma."

"Minum geh biar cepet masuk sekolah. Kamu pasti kangen sahabat kamu kan?." Jasmine mengangguk.

"Yaudah mimin minum obat dulu." Fransiska meninggalkan jasmine di kamarnya.

Jasmine sudah meminum obat nya kurang lebih 15 menit yang lalu sesudah mamanya pergi.

Sekarang jasmine merenung bagaimana ia bisa begini? Apa yang ia lakukan sampai sampai pingsan dan di menginap di rumah sakit.

Bayangan itu tidak lagi muncul. Jasmine semakin penasaran bayangan apa yang waktu itu terlintas. Jasmine tidak mengingatnya.

******

Raja dan teman teman nya akan menjenguk jasmine di rumah. Raja sudah menelfon jasmine dan jasmine menyetujuinya.

"Gimana? Kita bawa apa gitu kek." Tanya zidan.

"Bawa buah aje, biar sehat." Jawab naqa yang mendapat anggukan dari raja.

"Oke kita bakal kesana, tapi kok gue gak liat tanda tanda doi muncul yak?." Tanya dhio.

"Masih di kelas mungkin. Kesana kuy." Naqa berlari menuju kelas caca.

*****

Caca membereskan buku bukunya. Begitu juga dengan nadinda,dara,michelle. Mereka membereskan buku buku yang tadi mereka pelajari. Mereka berjanji kepada jasmine akan menjenguknya sepulang sekolah.

"Eh ada doi." Ucapan dara membuat caca menoleh. Dan tatapan caca bertemu dengan naqa, hanya berapa detik saja caca memutuskan kontak mata mereka.

"Beb sekarang aja yuk." Ucap dhio dan dara mengangguk.

"Yang jomblo bisa apa ini yak." Nadinda meratapi nasib nya.

"Sini sama gue juga boleh." Nadinda menengok kepada orang yang berbicara tadi. Dan menemukan satria yang menampilkan senyuman manisnya.

"Meleleh hati dedek bang." Batin nadinda.

"Udah weh mau jomblo mau engga yang penting sekarang jadi gak ke rumah jasmine?." Mereka semua mengangguk.

"Yaudah cap cus mari cus cus."

******

Saat mereka sampai di parkiran sekolah. Caca adu mulut dengan naqa.

"Gue gak mau bareng lo!." Ucap caca penuh penekanan.

"Dari pada gue tinggal milih mana?." Tanya naqa.

"Mending di tinggal."

"Kesian lo nya kek anak ilang nanti." Ucapan naqa membuat semua orang tertawa.

"Bener juga tuh, lo nanti kek anak ilang, udah lah terima aja lo bareng dia." Nadinda menunjuk ke arah naqa.

Caca menghembuskan nafas kasar.

RAJA [REVISI]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα