Part 5

3.7K 210 30
                                    

Hola.... Mas Ibram update lagi... Ada yang kangen kah ??? 😊😁😁. Pasti ada lah... (Apaan sih GR banget lu thor😂)

Rasanya aku pengen cepet cepet Edel lahiran deh... Tapi kayaknya ke cepetan gitu ya.. 😂😂 jadi aku ngikutin alurnya saja dulu...

Ya sudah kita balik ke dalam ceritanya ya...

********

Hari ini adalah hari di mana Ibram dan Anggota lainnya akan pergi menjalankan dinasnya. Beberapa bulan akan di tinggalkan Ibram, Edel merasa sedih. Karena untuk pertama kalinya dia akan di tinggal Ibram dinas dalam keadaan hamil. Dia tak bisa menyuruh Ibram untuk tidak pergi, tetapi dia pun tak rela Ibram pergi.

"Kamu hati hati ya mas, kalau udah sampai. Kamu kabari aku" ucap Edel dengan isakan nangis nya.

"Iya dek, mas tau. Kamu jagain diri kamu baik baik ya sayang. Aku akan terus sering ngabarin kamu, demi kamu." ucap Ibram sambil menghapuskan air mata Edel

"Adek, maafin ayah ya... Gak bisa nemanin kamu. Tapi ayah janji saat kamu lahir di dunia ini, ayah akan di samping kamu sayang" ucap Ibram sambil mengelus ngelus perut Edel

"Iya ayah. Aku tetep nungguin ayah pulang" balas Edel dengan suara anak bayi..

"Aku berangkat ya dek, kamu hati hati ya dek" ucap Ibram dan memeluk Edel

"Iya mas. Kamu juga hati hati ya... Pokoknya nanti kalau udah sampe kabari aku" ucap Edel sambil mencium punggung tangan suaminya...

"Iya... Assalamualaikum" ucap Ibram. Dan di balas Edel "Waalaikumsalam" balas Edel

Edel pun melihat kepergian Ibram dan anggota lainnya yang mulai pada masuk ke dalam pesawat.

"Aku akan merindukan mu mas" ucap dalam hati Edel. Sambil menatap pesawat Ibram

**********

Ibram POV

Sesampai di Pulau Natuna, Ibram langsung ke barak nya. Untuk beristirahat dan membersihkan badannya.

"Malam Mayor" ucap seorang anggota saat berpapasan dengan Ibram

"Malam" ucap singkat Ibram

"Mau kopi Ndan?" tawaran anggotanya.

"Hmm... Di sini susah ya sinyalnya" ucap Ibram .

"Kalau untuk telepon dan sms bisa Ndan. Tapi kalau untuk internet agak susah Ndan" ucap anggotanya.

"Pantesan, saya ini mau video call sama istri susah" ucap Ibram

"Sudah kangen ya Ndan?" anggotanya berucap.

"Iya kangen nih. Maklum istri lagi hamil, apalagi ini hamil pertama dia" ucap ibram
"Gini ya Ndan, kalau punya istri yang sedang hamil?" ucapnya

"Loh. Bukannya istrimu juga sedang hamil ya Gus?" tanya Ibram

"Kemaren Ndan, terus keguguran Ndan. Ini sudah ke dua kalinya istri saya keguguran Ndan" ucap Bagus.

"Ha?? Keguguran? Istri mu terlalu capek itu. Coba gak usah kerja aja dulu Gus, di periksa juga" ucap Ibram

"Pengennya gitu Ndan, tapi istri saya susah." ucap Bagus

"Ya susah kalau gitu terus. Kalau saya saranin itu ya, berhenti kerja aja dulu. Lagian istrimu kan kerja di swasta kan?" ucap Ibram

"Iya sih Ndan. Ya mungkin setelah pulang dari sini, saya akan bicarakan ini Ndan" ucap Bagus

"Oh iya Ndan, ini kopinya" ucap Bagus sambil memberi kopinya.

AbrahamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang