part 4

3.9K 219 63
                                    

Semoga kalian suka 😍😍

*********

Hari ini adalah 5 bulan ke hamilan Edel, Edel pun sangat manja dengan Ibram dan mengidam yang aneh aneh. Bayangkan saja waktu itu dia ngindam dia minta nasi tiwul di tengah malam. Apalagi nasi tiwul sudah susah di cari di daerah semarang. Aku mencarinya ke sana kemari tapi tak menemukan. Dan alhasil dia nangis sampe uring uringan sampe aku pun kewalahan buat bikin dia untuk tidak nangis.

"Mas, aku pengen nanas" ucap manja Edel

"Ya ampun dek, nanas itu gak baik buat ibu hamil" ucap Ibram yang lagi sibuk mengurus berkas berkas nya.

"Ih mas, dikit aja ya.. Boleh ya mas" ucap Edel sambil mengeluarkan muka face baby nya.

"Gak, pokoknya gak boleh. Kalau yang lain mas jabanin wes" ucap Ibram yang tetap kukuh

"Ih kamu ini, ngomong sama aku tapi matanya ke kertas mulu" ucap Edel cemberut.

"Iya sayang... Duh kamu ini manja banget sih" ucap Ibram langsung memeluk Edel

"Anak ayah, bisa gak sih kamu buat bunda kamu gak manja gini? Ayah susah nih mau ngapa ngapain" ucap Ibram sambil mengelus perut Edel

"Enggak bisa ayah, aku mau di manja ayah terus" ucap Edel seperti suara anak kecil.

"Mas. Kok aku takut ya..." ucap Edel bersender ke bidang dada Ibram

"Takut kenapa? Masih mau minta nanas lagi? kamu minta itu mas gak bakal nurutin kamu. Walaupun sampe nangis kejer atau guling guling gak mas turutin" ucap Ibram panjang lebar

"Bukan bukan itu mas aku takut kalau....

Ttrrriiinnggg... Triiinnggg...

"Bentar dek ada telpon" ucap Ibram langsung mengangkat telponnya.

"Halo selamat malam dengan Mayor Abraham"

".........."

"Siap Ndan, saya langsung menghadap "

"......."

"Selamat malam Ndan"

Klik

"Ada apa ya? Masa iya mas mau dinas sih" ucap Edel dalam hati.

"Dek, mas pergi dulu ya" ucap Ibram langsung bersiap siap memakai PDH nya

"Mau kemana mas?" ucap Edel yang membantu Ibram

"Ini di panggil Pangdam" ucap Ibram

"Ada apa? Ini kan udah malam? Apa komandan kamu gak inget waktu mas? Gak inget ini waktunya keluarga gitu" ucap kesal Edel

"Dek, kamu dengerin aku. Aku ini prajurit, jika aku di panggil kapan aja, aku harus jawab siap. Gak ada jawabnya 'gak bisa Ndan saya lagi sama istri' Mana bisa mas kayak gitu dek" ucap Ibram memberi pengertian ke Edel

"Tapi kan mas, mas kan seharian sibuk. Pulang aja habis isya, lah ini udah jam 10 malam. Masih harus dinas? Maksudku ini ya komandan kamu pengertian dikit lah" ucap Edel yang mulai merengek.

AbrahamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang