Confused Billionaire - 4 - Kebimbangan Hati

Start from the beginning
                                    

Terdengar Axel mendengkus, membuat William menggenggam tangannya erat-erat untuk menahan emosi. "Tenang saja, Tuan Dingin, aku akan melakukan semua pekerjaanku dengan sempurna."

Sambungan diputus dan William kembali menarik napas dalam-dalam. Tidak ada waktu untuk meladeni pria brengsek seperti Axel. Dengan gerakan terkendali, dia mengambil dokumen yang harus dia baca dan tanda tangani, sementara pikirannya bekerja ekstra untuk mengatur struktur perusahaan sepeninggal Axel.

William masih berdiri di depan apartemen Axel, menahan tangannya dari menekan bel walaupun dia tahu petugas keamanan mungkin sudah memberitahu Axel tentang kedatangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


William masih berdiri di depan apartemen Axel, menahan tangannya dari menekan bel walaupun dia tahu petugas keamanan mungkin sudah memberitahu Axel tentang kedatangannya. William masih membutuhkan sedikit waktu untuk menenangkan diri setelah kejadian di annual meeting tadi.

Pria itu masih ingat kejadian di tengah pertemuan besar yang dihadiri oleh pimpinan seluruh cabang CLD di seluruh dunia. Axel tiba-tiba keluar, disusul Mysha dan Michael. Tiga petinggi perusahaan menghilang di tengah acara.

Untung saja William bisa mengendalikan suasana dengan meredam kasak-kusuk yang terdengar, apalagi dengan pemberitahuan tentang pengunduran diri Axel sebelumnya, disusul dengan pengangkatan Mysha sebagai Presiden Direktur serta jadi CEO yang baru.

Dengan menambahkan desas-desus bahwa hubungan Mysha dan Axel berakhir, William yakin setiap kepala di ruangan itu memiliki cerita tersendiri tentang apa yang terjadi di internal perusahaan. Mereka semua bungkam karena masih ada William di sana, tapi William tahu dia harus segera melakukan sesuatu untuk meredam gejolak intern yang dapat berpengaruh pada pandangan investor tentang CLD.

Tidak cukup dengan itu, ketika William berhasil menyelinap keluar, dia mendapati Michael sudah menghajar Axel.

"Lepaskan, Will!!" Michael meraung murka ketika dia berusaha menahan pengacara muda itu menghancurkan wajah Axel. "Dia harus membayar perbuatan berengseknya!"

Emosi yang memuncak karena sudah diuji selama seminggu nyaris membuat William lepas kendali dan menghajar Axel serta Michael. Tidakkah mereka berpikir akan risiko bahwa perbuatan mereka akan diendus oleh wartawan yang sedang menunggu hasil annual meeting CLD. William benar-benar membutuhkan tekad baja agar tetap tenang dan tidak memperkeruh keadaan. Harus ada yang tetap sadar untuk menyelesaikan masalah.

"Tenanglah. Kau tidak ingin membuat skandal 'kan?" William berkata penuh kendali, menahan gerakan Michael. Pikiran tentang wartawan dan artikel yang mereka tulis berhasil membuat William tetap tenang.

"Fine!" Ia mengangkat kedua tangan sekaligus penanda agar William melepaskannya. "Tapi aku tidak akan pernah memaafkan perbuatannya!" Michael menghujamkan pandangan penuh kebencian pada Axel.

William melepaskan Michael yang sudah lebih tenang dan memintanya mengantarkan Mysha pulang. Wanita itu butuh ketenangan. Direktur itu menghela napas. Air mata Mysha membuatnya mengambil keputusan untuk berada di depan apartemen Axel sekarang. Dia harus tahu semua alasan di balik tindakan Axel.

END The Cold Billionaire x Rasa Membara dalam DadaWhere stories live. Discover now