Gak ada Lo Gw

3.2K 154 2
                                    

"Bang, lu anterin gw kan?" Tanya Rafania kepada Raffa yang tengah asik memakan sarapannya

"Iya. Tapi gw ke toko buku bentar ya de" Jawab Raffa dan Rafania mengangguk tand setuju.

Disisi lain Rafifa melirik kearah Refand, begitupun Refand yang menoleh kearah Rafifa sehingga pandangan keduanya bertemu. Mata Rafifa seolah memberikan kode agar Refand berbicara pada anak anaknya itu, Refand yang mengerti maksud istrinya itu mengangguk faham dan melakukannya karena memang sudah sejak seminggu yang lalu setelah Rafania dan Raffa menikah ia sudah gatal untuk menegurnya.

"Bang, De. Kalian jangan panggil lu gw lagi ah. Abi gak suka" Ucap Refand tanpa basa basi. Kedua anaknya itu menatap Refand dengan tatapan bertanya.

"Kalian kan udah menikah, masa masih bilang lu gw aja. Kalo nanti punya anak terus anak kalian denger kalian ngomongnya kaya gitu, gimana coba? Ya seengganya kalian bilang aku kamu kek" lanjutnya

"Emangnya salah ya bi? Itukan cuma.." Rafania hendak mengeluarkan pendapatnya dan mencoba membujuk kembali abinya itu agar tak memaksanya melakukannya. Namun belum sempat Rafania menyelesaikan ucapannya Refand mengangkat telapak tangannya sebagai tanda tak ada sanggahan yang boleh dilontarkan, wajah Refand pun terlihat tak main main oleh karena itu Rafania tak berani melanjutkan ucapannya.

"Turuti abi kali ini"

Raffa mengusap pundak Rafania dan mengangguk pelan padanya yang dibalas helaan nafas dari Rafania.

Refand bangkit dari duduknya diikuti oleh Rafifa.

"Abi berangkat" Refand memang hendak berangkat ke kantor sedangkan Rafifa akan mengantarkan Refand hingga ke pintu depan pastinya. Raffa dan Rafania menyalami abinya itu.

Saat di pintu depan Rafifa menyerahkan tas kerja Refand yang sejak tadi ia bawa padanya "Kakak pulang jam berapa?"

"Belum tau Fa, paling lambat in syaa Allah jam 5 kakak udah dirumah"

"Kakak mau Fifa masakin apa?"

Refand malah tertawa mendengar pertanyaan Rafifa membuat Rafifa bingung sendiri.

"Kenapa ketawa?" Tanya Rafifa

Refand yang mulai berhenti tertawa menjawab pertanyaan Rafifa "Hampir 20 tahun kita menikah tapi pertanyaan kamu teteeep aja gitu, kakak mau Fifa masakin apa?" Refand sedikit menirukan gaya bicara Rafifa yang mendapat pukulan pelan ditangannya pemberian dari Rafifa.

"Ya emang gitu kak"

"Iya iya, Fifa masak apa aja. Kakak pasti makan kok"

"Fifa masakin kerang rebus aja ya?"

Dengan cepat Refand langsung menggeleng "Ih gak mau"

Rafifa kini menertawakan tingkah Refand yang sangat tidak mau Rafifa masakin kerang karena memang dirinya sangat alergi terhadap kerang. Pernah dulu saat keduanya masih pacaran dan belum hijrah pastinya, Refand makan kerang bersama Rafifa dan teman teman yang lainnya. Tak berselang lama setelah Refand memasukan kerang kemulutnya hingga kerang tersebut sampai diperutnya ia langsung gatal gatal dan berlanjut ke sesak nafas hingga membuat Rafifa dan teman temannya panik bukan main. Hingga beberapa hari Refand dirawat di rumah sakit.

"Yaudah gih berangkat"

Refand mengelus pipi kiri Rafifa dan mencium keningnya. "Ana uhibbuka fillah"

Kini Rafifa yang membalas melakukannya, ia cium punggung tangan Refand "Ana uhibbuka fillah"
Seperti itulah kegiatan mereka untuk menambah dan mempertahankan keharmonisan hubungan mereka yang rutin keduanya lakukan setiap hari.

"Yaudah, kakak berangkat ya Fa. Assalamualaikum"

"Iya kak, wa'alaikumussalam warahmatullah. hati hati ya"

Refand mengangguk dan memasuki mobil, sebelum ia benar benar meninggalkan halaman rumahnya ia nyalakan klakson sebagai tanda pamitnya yang dibalas lambaian tangan dari Rafifa.
Mobil Refand semakin pergi menjauh dan tak terlihat lagi, Rafifa kembali masuk kedalam dan dilihatnya anak anaknya itu masih Setia berada di meja makan.

"Belum pada berangkat? Nanti kesiangan loh" Rafifa mengingatkan mereka.

"Ummi. Ummi bilang ya ke abi, biar Ade sama abang gak usah aku kamu bilangnya. Kaku tau mi" rengek Rafania

Seperti biasanya, Rafifa memberikan senyum manis dan meneduhkan tersebut sambil berkata lembut "Coba aja dulu. Jangan bantah abi yah, abi sama ummi kan udah ngijinin kalian dulu pake lo gw, sekarang kalian kan udah berbeda hubungannya, masa gak mau berbalik nurutin ummi sama abi?"

"Tapi ummi, Ade kan " Lagi lagi ucapan Rafania terpotong kini oleh Rafifa

"Ummi mau beres beres dapur dulu. Kalo kalian mau berangkat panggil aja umminya yah" Rafifa kemudian menuju dapur sedangkan Rafania masih kesal karena keputusan abinya tadi terlebih umminya tak memihak padanya.

Alhamdulillah..
Part tersingkat sepanjang sejarah 😂😂
Maaf ya, part tambahan hanya segini..

Cinta Dalam Doa [End]Where stories live. Discover now