16. Poster Perlombaan Traffic Safety Quiz

118 9 3
                                    


"Kevin, apa kau benar benar serius tentang ini?aku benar benar tidak menduganya" tanya Doogi sambil menatap langit malam yang indah lalu langsung masuk ke rumahnya.

....................................................

"Kakak, ayo bangun! Kau bersekolah hari ini!" Ucap Suji membangunkan Kevin.
"Hm? Memangnya sekarang jam berapa sih? Ini masih jam 3 pagi Suji!" Balas Kevin kesal.
"Kakak, antarkan aku ke kamar mandi" pinta Suji tiba-tiba.
"Ke kamar mandi? Sama ibu sana! Kakak mengantuk!" Balas Kevin lalu menarik selimutnya lagi agar dia tidak kedinginan.
"Tidak mau ya kak? Baiklah, tidak apa-apa kak, aku bisa sendiri" kata Suji lalu meninggalkan Kevin.
"Kenapa tidak bilang dari tadi? Membangunkan orang juga?" Kesal Kevin.
"Tidur saja ah, sekalian juga aku alarm pukul 06.00, baiklah selamat tidur Kevin!" Ucap Kevin lalu langsung menutup matanya.

06.00.

'KRINGG.......'

"Bangun pagi, gosok gigi, cuci muka, lalu mandi!" Kevin bernyanyi.
"Bukan gitu kak, kakak itu kan sudah bangun, gosok gigi, cuci muka, lalu mandi! Semuanya itu kakak sudah kok!" Kritik Suji.
"Adik, mau tidak kau membeli boneka di toko tuan Wheeler?" Tanya Kevin yang mulai sedikit kesal kepada Suji yang selalu berbicara tidak bisa diam.
"Memangnya tuan Wheeler jualan boneka?! Tuan Wheeler hanya menjual ban saja kakak!" Bantah Suji mentah-mentah.
"Terserah deh! Kalau kakak pulang membawa boneka princess, maka kau akan kalah Suji? Bukankah kau bilang kalau tuan Wheeler tidak menjual boneka? Awas saja kalau dia menjual boneka! Ancam Kevin.
"Titik"
"Balasan kakak koma dik" ucap Kevin.
"Balasan adik seru kak" balas Suji tidak mau kalah.
"Tidak tanya"
"Tidak mengurus itu kak, tidak penting"
"Sukanya bangunkan orang yang lagi asyik tidur" sindir Kevin.
"Siapa?" Tanya Suji pura-pura tidak tahu.
"Suji, kau sendiri" jawab Kevin sambil tertawa.
"Kakak jahat!" Marah Suji.
"Biasa..." balas Kevin santai.
.

.

.

.

.

"Aku berangkat dulu ayah, ibu! Jaga diri kalian ya..." Ucap Kevin lalu berangkat ke sekolah.

Selama perjalanan......

"Hai Doogi!" Sapa Kevin yang melihat Doogi di seberang jalan dan menyapanya.
"Halo Kevin! Ternyata kau duluan juga ya? Berangkat bersama yuk!" Ajak Doogi.
"Ayo! Itu pasti Doogi!" Balas Kevin.
"Iya" jawab Doogi.

Tanpa terasa pun, mereka berdua sudah sampai di halte bus, terlihat disana juga ada Jenny yang sudah sampai disana. Kevin dan Doogi pun duduk menunggu School B. Awalnya mereka diam saja, tidak ada yang membuka suara, bahkan Jenny pun ikut diam hanya menatap curiga kepada Kevin dan Doogi. Dan sampai pada akhirnya, Kevin membuka suara.

"Eh?di toko tuan Wheeler itu ada jualan boneka tidak? Apa tuan Wheeler memang hanya jual ban saja?" Tanya Kevin.
"Kenapa kau bertanya seperti itu secara tiba-tiba? Kau suka boneka ya? Sejak kapan?" Tanya Doogi balik.
"Kenapa kau malah bertanya balik?" Tanya Kevin lagi.
"Kau juga, kau kenapa?" Tanya Doogi balik.
"Lupakan saja" jawab Kevin kesal.
"Di toko tuan Wheeler jualan lengkap, berbagai barang pun dia menjualnya, termasuk boneka" jawab Doogi atas pertanyaan Kevin tadi.
"Terima kasih Doogi!" Balas Kevin berterima kasih.

"Teman-teman!" Sapa School B.
"Mereka sudah datang, ayo!" Ajak Jenny.
"Keajaiban dunia, Kevin menyukai boneka!" Teriak Doogi lantang.
"Apa?! Kevin suka boneka?" Tanya School B dan Jenny meminta kepastian.
"Iya, kau dengar pertanyaan Kevin kan tadi, Jenny?" Tanya Doogi.
"Bukan suka, tapi untuk Suji" jawab Kevin dingin.
"Eh? Memangnya ada apa? Apa ada masalah?" Tanya Doogi.
"Nanti saja aku ceritakan di dalam, aku masuk ya" jawab Kevin.

.

.

"Kau di pinggir jendela atau di-" tanya Kevin yang perkataannya langsung di potong oleh Doogi.
"Kau saja yang di pinggir jendela" potong Doogi.
"Baiklah!" Balas Kevin penuh senyuman.
"Sebenarnya ada apa denganmu dan Suji?" Tanya Doogi.
"Sukanya membangunkan orang tidur yang sedang mimpi indah saja! Tadi aku saja dibangunkan olehnya padahal masih pukul 3 pagi, aku kesal sih. Bahkan lalu paginya juga sudah mengkritik aku, belum-belum masih pagi sudah memberikan kritik, kalau siang? Wah...! Sudah semakin parah itu" cerita Kevin panjang lebar.
"Semakin parah?" Tanya Doogi heran.
"Semakin sering berbicara, tidak irit bicara, ramai terus" jawab Kevin seadanya.
"Hahahaha!" Tawa Doogi sepuasnya.
"Kenapa?" Tanya Kevin heran melihat Doogi tertawa.
"Hubungan kakak adik yang tidak baik" kritik Jenny.
"Hei! Kau mendengar ceritaku tadi?" Tanya Kevin serius.
"Dengar, aku ini dekat dengan kalian, aku mendengarnya. Jadi kau memarahinya dan Suji malah melawan ya? Itu benar kan? Lalu kalian juga bertaruh untuk membeli boneka di toko tuan Wheeler bahkan ketika tuan Wheeler tidak menjual boneka sekalipun? Benar kan?" Tanya Jenny.
"Bukan bertaruh, aku yang membelinya" jawab Kevin.
"Oh iya, dimana Tim dan Tom?" Tanya Doogi.
"Mereka duduk di depan, kenapa?" Tanya Jenny balik.
"Mencurigakan" ucap Doogi.
"Apanya? Oh iya, apa benar tim penyelamat Brooms Town mengadakan lomba kuis keselamatan lalu lintas? Aku sekiranya hanya mendengar kabar itu" tanya Kevin.
"Benar! Kau ikut?" Tanya Jenny.
"Tidak" jawab Kevin.
"Kenapa? Itu penting juga kan? Lomba itu diadakan untuk anak usia dibawah 10 tahun" ucap Jenny.
"Aku ikut" ucap Doogi mantap.
"Bersamamu Kevin! Jadi kau harus ikut" sambung Doogi.
"Tidak! Aku kan bilang tidak berarti tidak!" Bantah Kevin mentah-mentah.
"Baiklah, Jenny kau ikut? Aku bersama denganmu ya?" Tanya Doogi.
"Maaf ya, bukan bermaksud tidak mau tapi aku sudah ikut bersama Mary" jawab Jenny.
"Tim dan Tom juga bersama?" Tanya Doogi.
"Pastinya, mereka itu seperti lem, selalu saja lekat dan tidak pernah lepas" jawab Kevin seadanya.
"Benar juga" balas Doogi.
"Sudahlah aku tidak ikut!" Ujar Doogi.
"Kau masih bisa bersama dengan yang lain juga Doogi" kritik Kevin.
"Tidak aku tidak ikut" balas Doogi.
"Masih ada Andy dan Annie kan?" Tanya Kevin.
"Kau bisa bersama mereka juga kan?" Tanya Jenny.

"Hei ayo turun! Kalian akan terlambat!" Teriak Tom.

Kevin, Doogi, dan Jenny benar-benar tidak menyangka kalau mereka sudah sampai juga di sekolah.

"Iya" balas Kevin lalu turun diikuti oleh Doogi dan Jenny.

Akhirnya mereka semua pun ke kelas dan School B meninggalkan mereka duluan.

"Sudah mengerjakan PR belum?" Tanya Mary di kelas.
"PR apa?!" Tanya Kevin terkejut.
"PR bahasa Inggris halaman 12 itu? Aku sudah, apa kau sudah Kevin?" Tanya Doogi.
"Kalau itu dari beberapa hari yang lalu sudah" jawab Kevin.
"Bukan PR bahasa Inggris, tidak hanya itu" kata Mary.
"PR apa Mary?" Tanya Tim ikut-ikutan.
"Sepertinya anak pintar pun juga tidak mengerjakan PR" sindir Doogi.
"PR matematika hal 6-8" jawab Mary atas pertanyaan Kevin dan Doogi tadi.
"Kukira hanya sampai halaman 7 saja! Lihat ya Mary...!" Teriak Kevin lalu mengambil buku Mary begitu saja.
"Aku sepertinya sudah semua deh" ucap Doogi sambil membuka bukunya mencari halaman bertuliskan angka 6, 7, dan 8.
"Sudah!" Ucap Doogi mantap.
"Aku juga sudah" sambung Tim.
"Pintar!" Ucap Doogi dan Tim bersamaan dan mengacungkan jempol.
"Eh? Itu poster Traffic Safety Quiz ya?" Tanya Doogi sambil menunjuk poster berwarna biru putih itu.
"Iya, kau ikut?" Tanya Tim.
"Sayang sekali tidak, harus 2 orang bukan? Hanya aku saja yang ikut" jawab Doogi.
"Aku bersama Tom, kau bisa bersama Jenny, Kevin, hahaha...., Andy, Annie, dan-" balas Tim yang ucapannya dipotong oleh Doogi.
"Hm? Aku tidak ikut" jawab Doogi.
"Terserah kau saja sih, tapi kalau kau bersama Kevin... Apa benar dia juga ikut kuis itu? Tentu saja, kan ada yang harus juara terakhir" ucap Tim.
"Dia tidak sebodoh yang kau kira, meskipun dia selalu mendapat peringkat terakhir tapi dia lebih pintar darimu Tim!" Bantah Doogi.
"Peringkat terakhir dianggap pintar? Bodoh sekali kan? Menurutku nilai soal matematika yang dulu itu dia dapat 60-80 kan? Itu hanya keberuntungan" ucap Tim memanas-manasi Doogi.
"Tarik kembali kata-katamu!" Marah Doogi.
"Kalau kau tidak ikut itu tidak apa-apa, tapi kalau kau ikut bersama Kevin, aku akan tertawa terbahak-bahak di panggung nanti....." Ucap Tim.
"Baiklah, kalau misalnya aku dan Kevin ikut dan kami memperoleh kejuaraan pertama, aku akan menertawaimu di panggung nanti!" Balas Doogi tidak mau kalah.
"Baiklah, tapi coba saja kau memanggil Kevin, tanyakan apakah dia mau atau tidak, kalau dia mau beritahu aku!" Ucap Tim menantang.
"Hei, kau menantang anak pintar di kelas" sindir Tom tiba-tiba.
"Kenapa memangnya?" Tanya Doogi.
"Sudahlah, ayo, kita harus membahagiakan kalau kita akan menang!" Ajak Tom kepada Tim.
"Iya benar, kita kan juara pertama!" Ucap Tim percaya diri.

"Tidak akan kubiarkan kalian! Jangan berlagak sombong!" Ucap Doogi marah bercampur kesal.

Halo, di bagian ini tidak ada dialog tim penyelamat ya??...hehehe, mau tanya lagi nih, tanda bacanya sudah benar nggak? Mungkin beberapa masih ada yang salah juga sih

Kritik dan saran di komentar ya...

Dan jangan lupa di vote dan komen ya!...

Salam manis dan hangat

Saya

:D

Robocar Poli: The Chosen Person FanfictionWhere stories live. Discover now