1. Rescue Team of Brooms Town

845 29 10
                                    

Di Brooms Town, ada tim penyelamat..... Ah! Mereka adalah Poli, Roy, Amber, dan Helly. Suatu pagi yang cerah,-

"Disini pagi yang cerah untuk berpatroli..." Usul Poli.
"Aku setuju Poli, ini pagi yang cerah sekali... Aku menyukainya!" Setuju Roy.
"Ayo kita berangkat berpatroli..." Ajak Amber.
"Ayo berangkat! Jika kalian melihat sesuatu beritahu aku ya!" Perintah Poli.
"Baik!" Jawab Roy, Helly, dan Amber mengerti.

Mereka pun berpisah, Poli ke arah kanan, Roy lurus... Lalu Amber ke arah kiri... Dan Helly? Dia sih terserah mau kemana... Sepertinya dia ke arah hutan...

(POLI POV)

"Cleany...." Sapaku.
"Ya?ada apa Poli?" Tanya Cleany.
"Perlu bantuan?" Tanyaku.
"Tidak terima kasih" jawabnya.
"Kalau perlu bantuan katakan saja, jangan malu" ucapku.
"Iya baiklah, terima kasih"
"Kalau begitu aku pergi dulu ya... Sampai jumpa" ucapku berpamitan. :)

(ROY POV)

"Hai tuan Wheeler!" Sapaku.
"Oh, hei Roy! Apa kau bisa memasang genteng ini di atas? Aku tidak dapat meraihnya..." Pinta tuan Wheeler.
"Tapi kau bisa memakai tangga... Wheeler" ucap tuan Musty kesal.
"Daripada repot-repot, lagipula tangga itu juga berat, kau pikir aku bisa mengangkatnya sendiri?" Kesal tuan Wheeler juga.
"Jangan khawatir tuan Wheeler, aku akan memasangnya sekarang" jawabku menenangkan.
"Terima kasih Roy"
"Dengan senang hati..." Jawabku.

(AMBER POV)

"Tuan Builder, apa yang kau kerjakan?" Tanyaku.
"Aku sedang memperbaiki saluran air yang rusak..." Jawabnya.
"Memangnya apa yang rusak?" Tanyaku.
"Pipanya bocor" jawabnya.
"Kira kira kapan selesai?" Tanyaku lagi.
"Mungkin 2 minggu" jawabnya.
"Begitu.... Aku pergi dulu, teruskan pekerjaan hebatmu tuan Builder!" Ucapku berpamitan. :)

(HELLY POV)

"Coba lihat, apa isi hutan ini?" Tanyaku kepada diriku sendiri.
"Eh? Apa itu?" Sambungnya.

Aku pun langsung bergerak turun ke bawah, aku pergi ke mata air itu...

"Itu indah sekali!" Kagumku ketika melihat mata air itu.

Oh ayolah! Bagaimana itu tidak indah? Mata air itu sangat indah!!!

Apa aku perlu memberitahu teman teman ya?, Pikirku.

(POV END)

**Skip**

Di markas kendali tim penyelamat......

"Bagaimana patrolinya?" Tanya Jin.
"Tidak ada yang menarik,semuanya sama...." Jwab Roy.
"Akan tetapi, tadi aku hanya membantu tuan Wheeler untuk memasang genteng di tokonya, setelah selesai aku langsung kembali kesini" sambungnya.
"Wah! Aku tidak sabar sekali..." Gumam Helly.
"Tidak sabar apa Helly?" Tanya Amber yang mendengar gumaman Helly, wajar saja, Amber berada disamping Helly saat itu.
"Ah! Bukan apa apa!" Jawab Helly menutupi yang sebenarnya.
"Helly, apa ada masalah?" Tanya Poli yang heran karena perubahan sikap Helly.
"Tidak" jawab Helly.
"Kalau begitu, hm... Aku pergi dulu teman-teman!" Sambungnya lalu meninggalkan markas.
"Memangnya ada apa dengannya?" Tanya Roy setelah melihat Helly terbang meninggalkan markas.
"Siapa tahu? Mungkin ada rencana kejutan" jawab Jin.
"Tapi, kenapa dia tidak memberitahu kita? Kenapa kita tidak boleh tahu?" Tanya Poli beruntun.
"Biasanya dia selalu berbagi cerita kepada kita..." Sambungnya.
"Mungkin, ada sesuatu yang terjadi" jawab Roy sambil memasang raut muka khawatir.
"Tapi Roy, sesuatu seperti apa?" Tanya Amber.
"Seperti.... Masalahnya..? Masalah pribadi mungkin" jawabnya.
"Kalau Helly ada masalah, bukankah dia selalu membicarakannya pada kita?" Tanya Jin.
"Entahlah, tidak ada yang tahu tentang itu..." Ucap Roy.

(HELLY POV)

"Mata air ini sungguh indah! Huh, kenapa aku tidak mengajak teman temanku tadi? Tapi aku juga tidak ingin mereka mengetahui tentang ini tapi, kurasa aku harus membicarakan ini pada mereka..." Ucap Helly.

"Kalau begini terus bisa-bisa...aku malah jadi sering ke hutan.... Tck! Sudahlah... Tugas tim penyelamat itu juga berpatroli, itu artinya ketika waktu berpatroli aku tidak boleh kesini...." Sambungnya.

(POV END)

Di rumah Kevin....

"Kevin! Ayo cepat, kita akan terlambat mengerjakan PR bersama di rumah Jenny" ucap Doogi.
"Iya Doogi, aku tahu! Aku akan selesai" jawab Kevin.

5 menit kemudian....

"Ayo!" Ajak Kevin.
"Cepatlah...!" Ucap Doogi yang sudah berlari mendahului Kevin.
"Doogi tunggu!" Ucap Kevin yang sedang menyusul Doogi.

Yang benar saja... Dia meninggalkanku, pikir Kevin.

**Skip**

Di rumah Jenny....

"Sekarang kenapa kalian lama sekali?" Tanya Jenny.
"Maaf Jenny" jawabku dan Doogi.
"Sudahlah, sekarang ayo mulai mengerjakan PR" ajak Jenny.
"Tapi itu sulit sekali..." Cemas Doogi.
"Kita tidak akan mendapatkan nilai seratus jika soalnya begitu" kesal Kevin.
"Jangan malah kesal! Ayo kita harus cepat  mengerjakannya!" Jawab Jenny.
"Huh!" Kesal Doogi.
"Karena PR-nya sulit, aku menyuruh kalian datang sekali agar kita mengerjakannya bersama..." Jelas Jenny.
"Merepotkan",kesal Kevin.
"Kalau memang tidak mau, pulang saja sana!" Marah Jenny.
"Aku mau mendapatkan nilai seratus" ucap Kevin.
"Kalau begitu kerjakan ini" jawab Jenny.
"Lalu aku bagiannya apa?" Tanya Doogi.
"Karena ada 5 nomor saja, akan aku ringankan..." Ucap Jenny.
"Siapa diantara kalian yang ingin mendapat 2 nomor?" Tanyanya.
"Aku!" Ucap Doogi penuh percaya diri.
"Kalau begitu kau nomor 1 dan 2, Kevin nomor 3,a aku nomor 4 dan 5" kata Jenny.
"Ini adalah wujud dari niatku untuk mendapat nilai seratus!" Ucap Doogi percaya diri.
"Yang benar saja..." Ucap Kevin.
"Kau meremehkanku ya?" Tanya Doogi.
"Aku tidak meremehkanmu!" Jawab Kevin marah.
"Teman teman sudahlah..." Lerai Jenny.
"Diam!" Teriak Kevin dan Doogi kepada Jenny yang melerai pertengkaran mereka.
"Kenapa masalah kecil begitu dibesar besarkan?" Tanya Jenny.
"Siapa peduli? Tidak ada...", Jawab Kevin yang tidak peduli masalah itu.
"Kau peduli, kalau tidak kau pasti hanya diam kan?" Tanya Doogi.
"Sok tahu!" Teriak Kevin.
"Kevin! Menyebalkan sekali kau!" Balas Doogi.
"Daripada bertengkar,ncepat kerjakan!!!" Teriak Jenny marah karena lelah mendengar Kevin dan Doogi yang bertengkar.

Suasana pun sunyi.... Kecuali suara mobil mobil yang ada di jalanan, ya... Mereka mengerjakan PR di teras rumah Jenny.

**Skip**

"Aku yakin dapat seratus!" Yakin Kevin.
"Jangan mimpi, aku yang dapat!" Balas Doogi.
"Berhenti teman teman, jawaban kita semua itu sama! Nilainya pun juga pasti sama!" Jawab Jenny.
"Baiklah kami berhenti, tapi jangan salah sangka... Masalah kita belum selesai Doogi..." Ucap Kevin mengingatkan Doogi.
"Memangnya akan selesai begitu saja?" Tanya Doogi.
"Daripada masalah kita tidak selesai, aku minta maaf..." Ucap Kevin.
"Kenapa tiba tiba kau berubah?" Tanya Doogi.
"Sesuatu terjadi padaku, sekarang aku minta maaf..." Jawab Kevin.
"Aku juga minta maaf" ucap Doogi.
"Jadi apa kau memaafkanku?" Tanya Kevin.
"Tentu saja! Aku juga sudah memaafkanmu..." Jawab Doogi mantap.

Kevin yang sekarang itu aneh... Sesuatu terjadi padanya? Tapi sesuatu seperti apa?, Pikir Jenny.

Anak laki-laki memang aneh, pikir Jenny.

"Ngomong ngomong tadi sesuatu terjadi padamu itu apa?" Tanya Doogi penasaran dengan perkataan Kevin.
"Sebenarnya tidak ada apa apa..." Jawab Kevin.
"Kalau begitu ayo pulang!" Ajak Doogi.
"Tunggu aku Doogi! Kau selalu meninggalkanku! Apa-apaan??!" Kesal Kevin berlari mengejar Doogi yang meninggalkannya.
"Hei kalian tunggu dulu! Ada makanan untuk kalian apakah kalian mau?" Tanya Jenny.
"Apa makanan? Wah..." Langkah Kevin dan Doogi pun akhirnya berhenti.

5 menit kemudian....

"Ini ada pizza untuk kalian... Dimakan ya..." Ucap Jenny sambil menyerahkan tas yang berisi kotak pizza pada kami.
"Wah, terima kasih Jenny..." Jawab Kevin dan Doogi.

"Sekarang ayo pulang, sampai jumpa Jenny.... Sampai bertemu di sekolah besok!" Ucap Doogi lalu meninggalkan Jenny.
"Ayo pulang!" Ajak Kevin.
"Ayo!!!" Jawab Doogi mantap.
"Yosh!" Ucap Kevin dan Doogi.

Robocar Poli: The Chosen Person FanfictionWhere stories live. Discover now