31. Wedding

8.2K 328 44
                                    

Kita mulai semuanya dari awal, seperti bagaimana kita dulu.
.
.
.
.

Hari ini Queen berencana akan datang ke pernikahan Pricil. Kemarin, ia sudah meminta Daniel untuk menemaninya.

"Niel, gue cantik kan?" Queen memutarkan badannya untuk memperlihatkan penampilannya pada Daniel. Daniel tersenyum, Queen memang benar benar cantik malam ini.

"Yaudah, yuk berangkat" Daniel menggenggam tangan Queen dan pergi menuju mobilnya. Di rumah, Queen hanya sendiri. Karena bundanya sedang tidak ada di rumah.

Queen tersenyum ke arah Daniel, Daniel sangat tampan malam ini. Begitupun dengan dirinya, yang tampil cantik.

-----

Queen dan Daniel melangkahkan kakinya berdua menuju gedung pernikahan Pricil dan Angga. Tangan keduanya saling bertaut, sepasang mata menatap keduanya seolah mereka adalah sepasang kekasih.

Queen tersenyum ramah, saat melihat teman teman SMA nya hadir pada pernikahan Pricil.

"Langsung ke Pricil aja kita, biar dia gak penasaran lagi sama siapa gue dateng" Queen mengajak Daniel pergi ketempat dimana Pricil dan Angga sedang bersalaman dengan tamu.

"Happy wedding sayang kuuu" Queen memeluk Pricil saat dirinya sudah di hadapan Pricil, Daniel hanya berdiri di belakangnya dan tersenyum ke arah Angga dan Pricil.

"Jadi, lo sama Daniel?" Bisik Pricil sangat pelan, Queen hanya nyengir tidak jelas melihat ekspresi Pricil.
"Gue pikir lo sama Gavin" ucap Pricil lagi dengan ekspresi cemburut.

"Jangan cemburut, ini hari bahagia lo juga" Queen menaikan mulut Pricil membentuk melengkung ke atas dengan jarinya.

"Oke, gua mau makan dulu nih, entar kita foto okee" Queen melepaskan pelukannya dengan Pricil, lalu bersalaman dengan Angga.

"Selamat bro" Daniel bertos dengan Angga.
"Awet lo sama Pricil" ucap Daniel lagi, yang dibalas senyuman oleh Pricil dan Angga.

"Nih ya, gua sama Angga tuh udah ditakdirkan berjodoh. Iya nggak ngga" Pricil tersenyum dengan menatap Angga, walau ucapannya tertuju untuk Daniel.

"Iya dong, kita tuh emang udah berjodoh" Angga merangkul Pricil yang kini telah menjadi istri sahnya.

"Iya dah, udah deh gua mau nyamperin Queen dulu" Daniel menupuk bahu Angga pelan, lalu pergi menyusul Queen.

------

Daniel dan Queen kini sedang mencicipi kue kue yang ada, keduanya saling tertawa mengingat masa masa dulu.

"Sumpah, waktu itu loh pernah nangis ya gara gara gue jatoh" ucap Queen mengingat masa kecilnya dengan Daniel.

"Yee, gua mah gak cengeng" bantah Daniel.

"Tapi waktu itu lo pernah nangis, yaa"

"Lah dari pada lu, waktu itu jam 4 subuh ke rumah gua cuman karena pingin ambil boneka doraemon lo doang yang gua ambil. Gila emang lo, cuman gara gara boneka doang" Daniel mengelus kepala Queen lembut dengan senyum yang tak menghilang.

"Yeeh itukan boneka kesayangan gue, lo juga sih ngapain ngambil boneka doraemonnya"

"Udah gitu, nangis lagi sepanjang malam"

"Heemm. Serah dahh"

"Eh, kalian pacaran?" Ucap seseorang yang tiba tiba saja bergabung dengan Queen dan Daniel. Bukan seorang, tetapi dua orang. Dahi Queen mengernyit melihat dua orang berjenis kelamin laki laki yang menghampiri nya dan Daniel.

Friendzone | END |Where stories live. Discover now