Nein (speizell)

3.8K 425 48
                                    


.

Mingyu dan Wonwoo akan menghabiskan waktu diluar seharian ini. Menikmati musim gugur di taman pinggir kota sesuai permintaan Wonwoo tempo hari. Ya, Mingyu memenuhinya hari ini. Setidaknya Ia harus percaya dan yakin Wonwoo bisa melakukannya kali ini. Tak ada salahnya menghapus ego-nya sebentar demi menghabiskan waktu bersama Wonwoo.

Keduanya memilih naik bis untuk pergi kesana. Awalnya Mingyu bilang untuk naik mobil saja. Tapi Wonwoo tetap keukeh mau naik bis karna sudah lama tidak naik bis setelah lulus katanya.

"Kau bilang ada festival kecil-kecilan disana?"

Wonwoo terdiam sebentar, lalu menggedikkan bahunya menjawab pertanyaan Mingyu. "Untuk kali ini sepertinya tidak ada karna tahun kemarin sudah dirayakan"

Dan selama di bis, Wonwoo tak henti-hentinya tersenyum dan memikirkan apa yang akan Ia dan Mingyu lakukan nanti di taman. Sangat menyenangkan pasti.

"Sudah sampai, ayo turun"

Mingyu menggenggam erat tangan Wonwoo dan menggiringnya menuju taman yang tak jauh dari halte tempat mereka turun. Mata Wonwoo bahkan sudah berbinar-binar melihat taman yang ramai dikunjungi banyak orang hari ini. Dan dengan semangat Wonwoo menarik tangan Mingyu untuk segera memasuki kawasan taman, bahkan tak memperdulikan ucapan Mingyu agar Ia berlari dengan hati-hati. Mau bagaimana, Ia sudah terlanjur senang kali ini.

 Mau bagaimana, Ia sudah terlanjur senang kali ini

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Cantiknya..."

Wonwoo bergumam dan memandang tak percaya apa yang Ia lihat di hadapannya. Haruskah Wonwoo memekik girang kali ini?

Karna Ia berani bersumpah, terakhir Ia bermain ke taman ini dan menikmati musim gugur pemandangannya tak seindah saat ini. Kali ini lebih indah karna di sepanjang jalan pohon-pohon maple tumbuh makin banyak dan daunnya sangat rimbun, warna-warna daunnya pun jadi beragam merah kuning dan orange. Apalagi yang rontok lalu berjatuhan memenuhi jalan, Wonwoo terkikik kecil saat sneakers putihnya menginjak daun-daunnya hingga menimbulkan bunyi 'kreesss...'

"Astaga sudah lama aku tidak merasakan ini.."

Wonwoo berjalan dan berputar-putar dibawah jajaran pohon yang tengah menggugurkan daunnya, sambil tersenyum begitu lebar. Sesekali Ia tertawa saat melompati dedaunan yang rontok dijalan hingga hancur. Kemudian memunguti daun maple berwarna orange kemerahan dan menyajarkan daun itu dengan tangan lentiknya. Pokoknya Wonwoo benar-benar bermain dengan puas.

Dan Mingyu yang diabaikan sedari tadi, melihat senyum itu begitu hidup dan hangat. Wonwoo begitu cantik dan menggemaskan dalam satu waktu, membuat Mingyu tanpa sadar terpesona. Rasanya sama seperti melihat Wonwoo waktu pertama kali.

"Hati-hati sayang, jangan melompat terus" kata Mingyu yang tertinggal di belakang Wonwoo.

Lelah melompati tumpukan daun, Wonwoo menolehkan kepalanya ke sekumpulan anak kecil yang tengah bermain dengan balon sabun. Mata rubah itu awalnya menatap diam, dan memperhatikan anak-anak kecil tersebut bermain dengan asyiknya.

schwierig |meanie ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon