Zwanzig (spiezell II)

5.2K 287 10
                                    


.

Memulai pagi di kediaman keluarga Kim. Wonwoo, seperti biasa sudah memulai aktifitasnya dari pukul 7 pagi. Dan menjelang pukul 8 Ia sudah mulai menyiapkan sarapan untuk Mingyu dan Yunwoo sembari berberes kecil di dapur.

"Pagi~"

"Pagi Gyu"

Tangannya tengah membuat teh saat Mingyu datang ke dapur dengan penampilan yang sudah segar. Harum sarapan membuat Ayah satu anak itu mengerutkan hidung dan berdiri mematung di depan meja bar. Ia sudah lapar, tapi Wonwoo masih nampak sibuk menyiapkan yang lain.

"Kau boleh sarapan duluan" kata Wonwoo sembari mengecup pipi Mingyu setelah meletakkan dua cangkir dan ceret berisi teh panas.

"Tidak, aku akan menunggu kalian. Kau tinggal memandikan Yunwoo kok"

"Eh, dia sudah bangun?"

"Bangun sendiri tadi. Jja, cepat sana mandikan dia dan biar aku yang membuat susunya"

"Baiklah, tak sabaran sekali sih"

Diledek membuat Mingyu malah terkekeh dan mencuri cubitan di pipi Wonwoo, "kau juga sama ya"

Wonwoo hanya balas tertawa lalu buru-buru ke kamar atas untuk memandikan Yunwoo juga merapikan dirinya. Karna hari ini, keluarga Kim akan pergi mengunjungi seseorang.

.

"Sushu balu ya? Yang tokat?"

"Iya itu susu baru, dihabiskan oke?"

Tahun ini Yunwoo sudah berumur 4 tahun, dan 4 hari yang lalu Ia merayakannya bersama Kakek dan Neneknya di California. Ayah dan Ibu Kim yang minta dan awalnya Wonwoo kira, Yunwoo takkan suka mengingat anak agak susah untuk beradaptasi dengan orang baru karna di California ada saudara Mingyu yang lain. Tapi ternyata tidak, Yunwoo bahkan betah dan sempat merengek tidak mau pulang ke Korea karna masih ingin main dengan Ayah dan Ibu Kim serta beberapa sepupunya.

Jujur, Wonwoo sampai terharu karna buah hatinya mendapat banyak cinta dari semua saudara Mingyu. Mereka semua sangat menerima Yunwoo, begitu pun dirinya.

"Au agi Buna?"

"Nanti siang nak, kalau kebanyakan minum susu nanti muntah" kilah Mingyu sambil menyuap fettucini-nya.

Seakan mengerti, akhirnya Yunwoo mulai menyuap sarapan utamanya yaitu carbonara-spaghetti. Kalian boleh menyangka kenapa Ayah-anak ini begitu kompak sama-sama menyantap pasta, karna sejak pulang dari California kemarin Wonwoo tak bisa mengolah makanan lain selain olahan pasta karna Ibu Kim memberi Wonwoo banyak pasta mentah.

"Pakai garpunya nak, nanti baju Uwo kotor kalau begitu" Mingyu berkata begitu karna Yunwoo tengah menyuap spaghetti dengan tangan kecilnya. Padahal jelas-jelas ada garpu kecil didalam piringnya.

"Biarkan saja Gyu, toh sudah cuci tangan juga tadi. Enak ya nak?" Kilah Wonwoo sambil mengelap pipi Yunwoo yang belepotan dengan tisue. Dan Yunwoo hanya mengangguk lucu sambil terus menyuap spaghettinya.

"Habis ini ganti baju oke? Jangan lama-lama tapi, nanti Ayah tinggal"

Mendengar kata 'tinggal' lantas Yunwoo terdiam sejenak dari acara makannya. Mata bulatnya menatap sang Ayah yang tengah asyik menyeruput teh, "Ayah au pegi? Pegi mana? Apu kut!"

"Hari ini 'kan kita semua memang mau pergi sayang" balas Wonwoo.

"Pegi ana?"

"Ketemu Paman Jun sama Haohao. Katanya mau ucapin 'selamat ulang tahun' ke Uwo"

schwierig |meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang